Tak Sanggup Urus Orang Tua, Tiga Anak Titip Ibu di Panti Jompo

Foto : Repro BidikNews

Buya Yahya : “Allah Maha tau, hati-hati jangan sampai menitipkan ibunda karena risih Anda, itu menjadikan Anda sengsara,”

BidikNews - Ibu Trimah, belakangan ini viral, setelah surat tertanda tangan ketiga anaknya, menyatakan menitipkannya ke panti jompo. Tampak dalam surat pernyataan tersebut, ketiganya menyerahkan perawatannya sampai bila orangtuanya meninggal dunia.

“Apabila orangtua kami meninggal dunia, maka kami menyerahkan proses pemakaman orangtua kami kepada Griya Lansia Husnul Khalimah Malang, Jawa Timur. ” demikian salah satu keterangan dalam surat pernyataan tersebut.

Terungkap detik-detik bagaimana Trimah, ibu tersebut, akhirnya dititipkan ke panti jompo. Semula ia sempat tinggal di rumah anak.

“Ya ceritanya ngikut anak, gak bisa ngerawatin,” kata Trimah, wanita asal Magelang tersebut, Menurut Trimah, ia sempat tinggal di Jakarta, dan bekerja menjadi pembantu rumah tangga di salah satu rumah. Ketiga anaknya, terdiri atas dua perempuan, dan satu lelaki. Ia hidup seorang diri sejak suami meninggal pada 2005.

“Ya itu anak-anak sudah gak sanggup biayain orangtuanya, jadi ngehubungin sini kali. Saya gak tahu sih, cuma tahunya diajak ke sini,” ucap Trimah yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, 1 November 2021, Dia menceritakan, dua anaknya ikut mertua, sementara satu lagi masih mengontrak rumah.

Semuanya tidak bisa mengikutsertakan ibunya sebagai penghuni rumah mereka. Dia menuturkan, sempat bertanya akan dibawa ke mana, ketika anak-anak enggan merawat. Namun, jawabannya tidak diduga oleh Trimah.

“‘Saya mau ditaruh di mana?’ gitu ya, ‘Nanti aja lah’, gitu,” kata Trimah seraya menyebut, ternyata setelah itu ketiga anaknya kompak mengantarnya ke panti jompo.

Sebelumnya, beredar rekaman suara klarifikasi dari salah satu anak Trimah. “Assalamualaikum saya akan meluruskan berita yang mengatakan bahwa Ibu Trimah dibuang oleh tiga anaknya. Saya mewakili salah satu anaknya, sebenarnya tidak ada yang membuang,” katanya dalam unggahan audio, sebagaimana dirilis Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Silvi Hong, Senin, 1 November 2021.

Foto : Repro BidikNews

Dia menegaskan bahwa dirinya dan dua saudara lainnya tidak membuang Trimah, sejak awal Ibunya sakit pun anaknya mengurus Trimah dengan baik. “Dari awal dia sakit, dia pun udah diurusin. Sakit stroke pertama dia pun sudah diurusin sama anaknya yang paling kecil,” katanya.

“Tapi disitu dia pun selalu bikin ulah, setiap hari berantem sama mantu dan cucunya. Sampai ade saya bingung harus bagaimana, akhirnya dia sembuh dan rawat jalan lagi. Dan saya tanya maunya apa? Kata ibu Trimah mau ikut anaknya yang laki-laki,” tuturnya.

Setelah Ibu Trimah sudah bisa kembali rawat jalan karena penyakit struknya, dia pun memutuskan untuk ikut tinggal di rumah anak laki-lakinya.

“Akhirnya saya antarkan ke anak yang laki-laki, disitu pun dia selalu berantem sama menantunya selalu bikin ulah, akhirnya ade saya yang laki-laki pun tidak kuat. Dan saya pun tidak mungkin bisa merawat dia karena dia juga sudah bikin sakit hati suami saya,” katanya.

Anak Ibu Trimah yang membuat pengakuan ini mengatakan bahwa dirinya tak bisa merawat Ibu Trimah lantaran dia pun mendapat ancaman, apabila tetap membawa Ibu Trimah dan merawatnya, suaminya itu akan pergi dan membawa anak mereka.

“Suami saya mengancam kalau sayang ibu silakan, tapi dia akan angkat kaki bersama anak-anak saya dari sini, saya bingung akhirnya saya minta bantuan ade-adenya dia (adik Ibu Trimah).

Ada salah satu adenya yang mau ngurusin, adenya yang di Borobudur, tapi baru satu bulan di adenya, dia pun udah bikin ulah setiap hari, setiap hari dia bikin masalah sama ade-adenya, terus ade-adenya juga ngadu ke saya udah nggak sanggup dan udah nggak kuat,” katanya.

Dia pun bingung harus bagaimana, akhirnya dia pun mencari informasi dan menemukan salah satu panti yakni Griya Lansia di Malang, Jawa Timur.***

Kisah tersebut menjadi viral lantaran banyak netizen yang bersimpati dengan sosok Trimah yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah ini. Seiring viralnya kisah ini, spekulasi Trimah dibuang oleh ketiga anaknya karena sibuk dengan pekerjaan pun bermunculan.

Foto : Repro BidikNews

Menanggapi hal tersebut, anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo pun mengklarifikasi.
"Kami memang bersepakat bertiga dengan keluarga adik Ibu Trimah pun menyetujui untuk Ibu Trimah dirawat disana untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik."

"Untuk alasannya karena memang kami tidak mempunyai tempat tinggal yang tepat. Kedua untuk biaya, perekonomian kami lagi sulit," kata Deny, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (2/11/2021).

Deny bercerita telah mencari tempat penitipan yang dekat dari tempat tinggalnya dan hanya panti jompo di Malang yang bersedia menerima kondisi Trimah.

Deny juga menjelaskan, ia dan kedua saudaranya tidak bermaksud untuk membuang Trimah, tetapi hanya menitipkan dan akan menjemput Trimah jika keadaan perekonomiannya sudah membaik. Namun di sisi lain, Trimah mengaku sedih dan ditelantarkan sekaligus pasrah dengan nasibnya.

Belajar dari kasus ini, Buya Yahya mengungkapkan kewajiban merawat orang tua menurut pandangan islam yang bisa dijadikan sebagai referensi anak-anak yang lain untuk orang tuanya.

Sebagai seorang anak sudah menjadi kewajiban untuk merawat orang tua, karena itu merupakan bentuk dari berbakti terhadap mereka yang telah melahirkan dan merawat Anda hingga bisa sukses seperti sekarang.

Tetapi untuk sebagian orang tua tidak ingin merepotkan anaknya untuk merawat dirinya dan lebih memilih untuk ditempatkan pada panti jompo.

Hal ini menjadi pro dan kontra di masyarakat, ada yang membolehkan hal tersebut, tapi ada juga yang menolak hal tersebut karena itu dianggap Anak tidak mau merawat orang tua.

Oleh karena itu, dalam Kanal YouTube Al-Bahjah Tv, yang Dilansir Jurnal Garut, 23 November 2021, Buya Yahya menjelaskan tentang bagaimana pandangannya tentang pro dan kontra menitipkan orang tua di panti jompo, berikut penjelasannya.

“Kalau anda, orang yang bakal punya kesempatan dan bisa untuk merawat ibunda dan ayahanda yang sudah sepuh di rumah anda, itu nomor 1 anda lakukan,” kata Buya Yahya dalam kanal Youtube Al-Bahjah TV, dikutip Jurnal Garut pada 23 November 2021.

Foto : Repro BidikNews

Menurut Buya Yahya, Jika memang Anda mempunyai kesempatan dan bisa untuk merawat ayah dan ibu Anda yang sudah sepuh, lalu tinggal bersama dengan Anda, maka itu wajib dilakukan sebagai bentuk berbakti kepada orang tua.

“Tapi jika ternyata anda tidak bisa melakukan itu, mungkin anda di negeri yang jauh di sana, anda tidak punya sanak kerabat untuk diamanati, anda mungkin sudah gagal berkali-kali membayar orang untuk merawat ibunda anda, anda bawa ke rumah ibunda anda belum tentu mau, mungkin karena satu hal. Maka boleh anda masukan ibunda Anda bersama perkumpulan,” ucap Buya.

Buya Yahya menambahkan, jika ternyata Anda tidak mempunyai kesempatan untuk merawat orang tua, karena terkendala jarak misalnya Anda tinggal di luar negeri dan tidak ada sanak saudara yang bisa di amanati.

Lalu jika Anda juga gagal membayar orang untuk merawat orang tua Anda, kemudian sudah Anda coba untuk dibawa kerumah namun gagal karena mungkin satu dan lain hal. Maka boleh Anda memasukan orang tua Anda kepada perkumpulan orang tua yang sering disebut panti jompo.

“Anda melihat perkumpulan karena cinta, bukan naudzubillah jangan sampai terlintas di hati Anda untuk menjauhkan ibu anda dari cucunya, awas hati-hati, jangan sampai menitipkan ibunda dengan karena risih Anda, Allah maha tahu dan itu menjadikan Anda sengsara,” ungkap Buya.

Buya mengingatkan kepada seluruh umat muslim, Jika Anda ingin memasukan orang tua ke dalam panti jompo, itu harus dasar karena cinta. Jangan sampai terlintas dalam hati Anda untuk menjauhkannya karena rishi dan supaya jauh dari cucunya.

Karena jika hal itu terjadi maka hukuman Allah akan datang kepada Anda, yaitu Allah akan menjadikan sengsara dalam kehidupan yang Anda jalani.***

Pewarta : Tim BidikNews
Editor  : BN-007

0 Komentar