Negara Nyatakan Perang Melawan Bandar dan jaringan Pengedar Narkoba

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo

“Presiden Joko Widodo dalam setiap kesempatan memperingati hari Anti Narkotik (HANI) memerintahkan kepada pimpinan Polri dan Badan Narkotika Nasional (BBN), baik yang pusat hingga daerah untuk mengejar, menangkap dan menghajar bandar-bandar narkoba karena telah menyebabkan puluhan orang Indonesia mati tiap hari. Presiden Joko Widodo juga menyatakan bahwa Negara harus perang melawan bandar dan jaringan narkoba serta siapapun yang terlibat, serta menghukum mereka seberat –beratnya “.

BidikNews - Direktur Reserse Narkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma. P, S.I.K menegaskan sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo tersebut, maka pihaknya tak akan memberi ruang bagi jaringan – jaringan narkoba dan para bandar narkoba untuk  melakukan aktifitas jahatnya.

Bahkan hukuman seberat-beratnya akan diterapkan guna memberikan efek jera bagi pelaku dan sekaligus sebagai peringatan bagi yang lain agar jangan coba-coba terlibat dalam jaringan narkoba.” Tegas Helmi

Namun jika bandar narkoba dibela maka sudah pasti kata Helmi bisnisnya bakal terus eksis dan generasi bangsa semakin rusak. 

Direktur Reserse Narkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma. P, S.I.K

“Jadi anda-anda yang masih berada pada sisi bandar narkoba dan terlibat turut membantu para Bandar narkoba maka anda adalah "penghianat" negara dan akan mempertanggungjawabkan secara hukum dan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan,” katanya .

Kepada para bandar narkoba, Helmi mengingatkan agar segera berhenti. Jika tidak, maka kepolisian pasti akan menangkap. “Mau sembunyi kemana pun tetap kami kejar,” tegas Helmi dengan nada serius.

Untuk para bandar, tidak hanya diproses pidana atas perbuatan mengedar narkoba, tetapi mereka juga akan diusut terkait UU pencucian uang. Yang jelas mereka harus dimiskinkan” tegas Helmi.


Pewarta : Tim BidikNews.
Editor    : BN-007

0 Komentar