Kakanwil Kemenag NTB Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an Di Sepakat Lombok Tengah

Kakanwil Kemenag NTB, DR.KH. Muh. Zaidi Abdad, M.A berpose bersama jamaah Masjid Nurul Al Ittihadiyah Sepakat Desa Ganti Kecamatan Praya Timur . Foto : Repro BidikNews.

BidikNews - Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB, DR.KH. Muh. Zaidi Abdad, M.A yang didampingi Kepala seksi pondok pesantren Nasrullah dan Sekjen PBNW Prof. Dr TGH Fahrurrazi Dahlan menghadiri Kegiatan Nuzulul Qur’an di masjid Nurul Al Ittihadiyah Sepakat Desa Ganti Kecamatan Praya Timur. pada Jum’at 29/4/22

Kegiatan kunjungan ini merupakan salah satu program Safari Ramadhan Kemenag NTB yang dilaksanakan sejak awal ramadhan ke seluruh kabuparten/Kota di NTB.

Kehadiran DR.KH. Muh.Zaidi Abdad, M.A beserta rombongan disambut dengan ramah ratusan jamaah di masjid Al Ittihadiyah Sepakat Desa Ganti Kecamatan Praya Timur. Kegiatan Nuzulul Qur`an tersebut dirangkai dengan penyerahan santunan kepada anak yatim

Ketua Ta’mir masjid Al Ittihadiyah Sepakat, Naimuddin S. Pd menyampaikan terimakasih yang mendalam atas kehadiran Kepala Kemenag NTB DR.KH. Muh.Zaidi Abdad, M.A beserta rombongan sehingga jamaah masjid Al Ittihadiyah sangat bahagia dan senang setelah dikunjungi oleh pejabat negra ayng ada di daerah NTB.

Naimuddin, S.Pd juga mengatakan terselenggaranya kegiatan Nuzulul Qur’an ini tidak terlepas dari kerjasama kader-kader muda islam selaku jamaah masjid Al Ittihadiyah dusun Sepakat Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Provinsi Nusa tenggara barat.


Dalam kunjungan Safari Ramadhan di masjid Al Ittihadiyah dusun Sepakat Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Kepala Kemenag NTB DR.KH. Muh.Zaidi Abdad, M.A di nobatkan sebagai penceraham hikmah Nuzulul Qur`an di Masjid itu.

Dalam uraian hikmah DR.KH. Muh.Zaidi Abdad, M.A menerangkan pentingnya pengamalan dan penghayatan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Dijelaskannya,Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa penting bagi ummat islam yang diperingati setiap tahunnya pada 17 Ramadhan, dimana pada 17 Ramadhan 610 M Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira.

 “Al Qur’an tidak cukup hanya dibaca saja, namun juga perlu dipahami sehingga ia akan menjadi penuntun jalan kebaikan untuk kehidupan,”jelas M. Zaidi Abdad.

Pada kesempatan itu pula, DR.KH. Muh.Zaidi Abdad, M.A mengingatkan para jamaah masjid Al Ittihadiyah dusun Sepakat Desa Ganti Kecamatan Praya Timur untuk tetap memupuk diri dengan selalu membaca dan mengajarkan serta mencintai Al Qur’an sesuai dengan tuntunan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an itu sendiri.

DR.KH. Muh.Zaidi Abdad, M.A juga mengungkapkan, Peristiwa Nuzulul Quran terjadi bukan tanpa alasan. Ada banyak hikmah yang bisa dipetik oleh umat Muslim melalui peristiwa bersejarah tersebut. Berikut di antaranya:
•    Mengingat kembali bagaimana proses diturunkannya Al Quran sebagai pedoman umat Muslim. Karena itu, hendaknya kita senantiasa membaca Al Quran secara rutin.
•    Senantiasa menjalankan perintah Allah. Allah menuliskan perintah-Nya kepada umat Muslim melalui Al Quran yang diturunkan pada malam Nuzulul Quran. Mengingat hal tersebut, sudah menjadi kewajiban bagi umat Muslim untuk mengikuti apa yang diperintahkan dan menjauhi larangan Allah dalam Al Quran.
•    Semakin mendekatakan diri kepada Allah. Umat Muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam Nuzulul Quran dengan memperbanyak ibadah, seperti menggelar pengajian, dzikir, sholat malam, dan sebagainya.
•    Al Quran diturunkan pada malam yang penuh kemuliaan. Pada malam itu langit menjadi bersih, suasana pun menjadi tenang dan sunyi. Allah berfirman:


“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar: 1-5)

Selain DR.KH. Muh.Zaidi Abdad, M.A, dalam kesempatan Nuzulul Qur’an ini hadir juga mengisi ceramah Sekjen PBNW Prof. Dr TGH Pahrurrazi Dahlan.

Dalam ceramahnya Prof. Dr TGH Pahrurrazi Dahlan menjelaskan bahwa Al Qur’an merupakan Rahmat Allah SWT yang paling agung yang diturunkan kepada hamba-hambanya.

Sebagai bukti Al Qur’an menjadi Rahmat yang paling agung adalah ketika Allah SWT menurunkan Wahyunya melalui perantara Malaikat Jibril disaat itu pula Allah SWT mengangkat derajat Jibril sebagai pemimpin para Malaikat” jelas Prof. Dr TGH Pahrurrazi Dahlan

Dalam ceramahnya, Prof. Dr TGH Pahrurrazi Dahlan juga menjelaskan, ketika Nabi Muhammad Rasulullah SAW tempat diturunkannya Al Qur’an, Allah SWT memuliakannya menjadi Pemimpin para Nabi dan Rasul.

Prof. Dr TGH Pahrurrazi Dahlan juga mengungkapkan bahwa, Al Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan sehingga Allah SWT memuliakannya menjadi raja diantara bulan-bulan yang lainnya. Begitu pula ketika Al Qur’an diturunkan untuk Ummat Islam dimuliakanlah ummat Nabi Muhammad sebagai Ummat yang paling mulia diantara ummatnya para Nabi dan Rasul lainnya.”ungkap TGH Pahrurrazi Dahlan.

Pewarta : Tim BidikNews
Editor    : BN-007

0 Komentar