Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri
BidikNews, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan tentang akar korupsi yang berawal dari minimnya integritas. Ia mengutip kembali pernyataan seorang sejarawan moralis Inggris, John Emerich Edward Dalberg Acton atau Lord Acton yang terkenal, "Power tend to corrupt, absolute power corrupt absolutely."
Kalau kita bicara tentang korupsi, orang bisa korupsi karena dia tidak berintegritas. Karena rumus korupsi = kekuasaan + kesempatan - integritas. Atau sistem di kementerian itu yang memberikan celah bagi perilaku korupsi. Terkadang bukan karena serakah, atau adanya kesempatan, atau bahkan persoalan kebutuhan belaka. Namun sistem yang lemah, buruk ataupun gagal, justru membuka celah korupsi,“ tegas Firli.
Hal ini disampaikan Firli dalam setiap kesempatan kepada para pejabat pemerintah terkat materi mengenai integritas kepemimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan kepada sejumlah pejabat pemerintah.
Ketua KPK juga kerap membacakan puisi yang pernah ia tulis yang bertema tentang akar. Firli mengingatkan para pejabat negara agar dapat merenungkan kembali bahwa yang terpenting ialah menguatkan akar integritas di dalam diri tiap-tiap individu.
Akar, akar bekerja keras menembus tanah dan bebatuan, Hanya untuk mencari makan sebatang pohong
Akar tidak pernah tidur, sekalipun daun lelap tertidur, Banyak org menikmati buah, tapi tak satu pun berterima kasih kepada akar
Firli juga mengingatkan kepada para pejabat pemerintah bahwa mencapai tujuan negara itu tidak dititipkan ke orang per orang, tidak dititipkan ke kelompok, tapi dititipkan ke semua anak bangsa.
Pewarta : Tim BidikNews
0 Komentar