Kadis Sosial Dampingi Tim Kemensos Pada Kegiatan Assessment RTS di Desa Soriutu


BidikNews,Dompu,NTB
- Kepala Dinas Sosial Dompu dampingi Tim Kementerian Sosial (Kemensos) dalam melakukan kegiatan assessment terhadap calon penerima bantuan Rumah Terpadu Sejahtera (RTS). di Desa Soriutu Kecematan Manggelewa Kabupaten Dompu, Rabu 01/03/23.

Kegiatan tersebut, dilakukan untuk pendataan terhadap 13 unit rumah/orang calon penerima bantuan (RTS),  berdasarkan kriteria dari pihak Kemensos bagi orang yang tidak mampu.

Kepala Dinas Sosial Dompu, Abdul Haris menyampaikan bahwa kami mendampingi Tim Kemensos yang melakukan kegiatan Assessment terhadap calon penerima bantuan rumah Terpadu Sejahtera (RTS)

"Kami melakukan kegiatan pendampingan Tim yang berjumlah 3 orang dari dirjen perlindungan dan jaminan sosial Kemensos beserta tenaga ahli dari DPR RI,"kata kadis 

Lebih Lanjut dijelaskan kegiatan Assessment ini, adalah melakukan pendataan terhadap calon penerima bantuan Rumah Terpadu Sejahtera (RTS), di Desa Soriutu Kecematan Manggelewa,

"Yang rencananya, tahun 2023 ini khususnya Desa Soriutu Kecematan Manggelewa, mendapatkan bantuan Rumah Terpadu Sejahtera (RTS), yaitu rumah yang tidak layak huni bagi orang yang tidak mampu sebanyak 13 unit rumah/orang."jelas Abdul Haris.

Bantuan tersebut, "dianggarkan lewat Kemensos, bukan bantuan berdasarkan usulan dari pemerintah kabupaten, tetapi itu bantuan dari hasil penjaringan aspirasi atau reses dari anggota DPR RI (pusat),"tuturnya.

Kemarin selama satu hari kami bersama Tim Kemensos sudah melakukan Assessment untuk memastikan bahwa rumah-rumah tersebut layak untuk dibantu atau tidak.

"Tetapi berdasarkan kriteria yang dibuat Kemensos, rumah itu sendiri secara spesifiknya misalnya rumah tersebut memakai dinding bedek, rumah kayu tapi sudah banyak yang rusak atau lapuh."pungkasnya.

Termasuk atap genteng yang sudah banyak yang bocor dan WC/MCK yang sudah tidak layak pakai maupun yang sama sekali tidak punya WC/MCK dan harus masuk dalam daftar Rumah Terpadu Sejahtera (RTS). dan NIK nya harus padan dengan dukcapil, 

Kemudian rencananya "untuk satu unit  rumah itu, mereka mendapatkan bantuan sebesar 20 juta, tetapi 20 juta itu hanya untuk membeli bahan material saja."terang Abdul Haris.

Sementara untuk ongkos tukangnya dan biaya makan minum ditanggung oleh yang akan mendapatkan bantuan nantinya (swadaya), atau lewat gotong royong kelompok. agar meringankan penerima bantuan itu sendiri.

Abdul Haris menambahkan untuk mekanisme pencairan anggaran tersebut, "berdasarkan informasi Kemensos kemarin uangnya akan masuk kerekening kelompok tetapi didampingi oleh pendampingnya, "terangnya.

Pendamping nantinya dari Kemensos, setelah menunggu hasil assessment  yang dilakukan oleh tim Kemensos, dari 13 rumah itu, belum tau layak atau tidak, belum ada hasilnya.

"Dipastikan realisasi tahun 2023 ini, dengan jatah tetap 13 unit rumah, Klaupun ada yang tidak layak, misalnya satu rumah, mungkin nanti bisa diganti."ungkap Abdul Haris dengan yakin.

Abdul Haris berharap kepada pemerintah mudah-mudahan untuk selanjutnya nanti, Dompu bisa mendapatkan lagi alokasi anggaran untuk perbaikan rumah warga yang tidak mampu, karena didompu masih banyak rumah yang tidak layak huni yang perlu dibantu."ujarnya.

Pewarta: Iwan Westom

0 Komentar