UIN Mataram Tambah Tiga Guru Besar


Terus bertambahnya Guru Besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menandakan bahwa proses keilmuan yang ada di UIN Mataram berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan Guru Besar-guru besar baru dalam bidang keilmuan tertentu. 

BidikNews,Mataram,NTB. – Lahirnya Guru Besar dalam keilmuan tertentu dapat menambah gagasan baru di lingkungan masyarakat. Guru Besar bertanggung jawab untuk menjaga kredibilitas keilmuannya. 

Selain produktif dalam melakukan penelitian, Guru Besar juga harus menyebar luaskan gagasan keilmuannya untuk memecahkan permasalahan di masyarakat. Karena itu, peningkatan jumlah Guru Besar sangat penting untuk meningkatkan khasanah dunia pendidikan.

Mendapat gelar Guru Besar tentu bukan hal yang mudah. Guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi yang diraih melalui beberapa tahap. Sebelum memutuskan menjadi seorang Guru Besar, seorang dosen harus lulus Strata 3 dan mendapat gelar Doktor.

Pencapaian Guru Besar adalah tingkat tertinggi dalam jenjang jabatan akademik. Guru Besar ditetapkan melalui proses panjang sesuai regulasi, seleksi, dan tentunya penilaian yang kredibel oleh Kemendikbudristek.

Baru baru ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas menetapkan tiga dosen UIN Mataram menjadi guru besar. Hal itu di benarkan Kabag Humas dan Kerjasama UIN Mataram, H. Sapardi, SE,MM kepada media ini di Kampus 2 UIN Mataram.

Ketiga dosen UIN Mataram yang ditetapkan sebagai guru Besar itu ungkapnya antara lain, adalah Prof Riduan Mas’ud, Prof Abdul Malik dan Prof Muh Salahuddin.

Prof Riduan Mas’ud terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2023 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor atau guru besar dalam bidang ilmu Ekonomi, dengan angka kredit sebesar 854,92.

Penetapan Prof Riduan Mas’ud bersasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 47010/M/07/2023 tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen.

Kemudian Prof Abdul Malik terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2023 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor atau guru besar dalam bidang ilmu Pendidikan dengan angka kredit sebesar 881.

Penetapan Prof Abdul Malik bersasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 47005/M/07/2023 tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen.

Sedangkan Prof Muh Salahuddin terhitung mulai tanggal 1 Juni 2023 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor atau guru besar dalam bidang ilmu hukum bisnis Islam dengan angka kredit sebesar 907.

Penetapan guru besar Prof Muh Salahuddin bersasarkan surat keputusan Menteri Agama RI Nomor 082952/B.II/3/2023.

Pada kesempatan yang sama Rektor UIN Mataram Prof H. Masnun mengungkapkan bahwa Tiga Guru besar itu menerima SK Profesornya bertempat di Kantor Kementrian Agama RI, tiga guru besar itu antara lain, Prof Dr H Riduan Mas’ud, Prof Muh Salahuddin, dan Prof Abd Malik menerima SK Profesornya dengan keilmuan yang beragam," kata Rektor UIN Mataram Prof Masnun.

Rektor UIN Mataram Prof H. Masnun juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Menteri Agarama RI Gus Men (red, H Yaqut Cholil Qoumas), Pak Sekjen Kemenag RI, Pak Dirjen, Pak Direktur dan Pak Kasubdit atas pembinaannya kepada UIN Mataram sehingga terjadi penambahan guru besar (Profesor) secara signifikan.

Prof Masnun juga mengucapkan selamat kepada ketiga profesor baru UIN Mataram tersebut. Dikatakannya, Ini adalah capaian tertinggi bagi seorang dosen. Tentunya di samping hasil kerja keras yang bersangkutan, juga doa dari keluarga serta dukungan dari civitas akademika UIN Mataram," kata Prof Masnun.

Selain itu Rektor UIN Mataram, juga mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan dorongan dan program akselerasi pada seluruh dosen untuk mempercepat meraih gelar Doktor maupun Profesor.

"Kita telah memberikan dorongan bahkan program akselerasi kepada seluruh dosen untuk mempercepat meraih Doktor maupun Profesor," katanya.

Demikian disampaikan Kabag Humas dan Kerjasama Universitas Islam Negeri Mataram H. Sapardi, SE,MM kepada Media ini di Mataram.

Pewarta : Dae Ompu

0 Komentar