Gadis Belia di Mataram Meregang Nyawa Ditangan Lelaki Biadab


Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu 21/10/2023, di Lingkungan Karang Kemong, Cakra Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pelaku (42) yang diketahui sebagai ayah kandung Korban kini telah dikerangkeng di MaPolresta Mataram. Bagaimana peristiwa itu terjadi, berikut keterangan disampaikan Humas Polresta Mataram kepada media di Mataram

BidikNews,Mataram,NTB  - Polresta Mataram  Polda NTB berhasil meringkus seorang pria berinisial S (42) asal Lingkungan Karang Kemong, Cakra Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram lantaran kebiadabannya. Pelaku tega menghabisi nyawa putri kandungnya, NRF, 9 tahun yang baru duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar di rumahnya sendiri di Karang Kemong.

Kasat Reskrim Kompol I Made Yogi Purusa Utama SE SIK MH mengatakan bahwa,menurut keterangan saksi-saksi korban ini adalah anak kandung dari pelaku. Pada saat dia berumur satu tahun susah ditinggalkan oleh pelaku dan baru satu bulan ini pelaku S baru rujuk kembali dengan ibu korban.

"Kayaknya ada ketersinggungan ucapan dari putrinya, yang mengakibatkan pelaku emosi sehingga terjadi penganiayaan hingga korban meninggal dunia," ucapnya

Peristiwa pilu itu terjadi, pada Sabtu (21/10/2023) sekitar pukul 15.35 WITA, ketika korban NRF yang berusia 9 tahun bersama adiknya pulang mandi dan adik korban keluar duluan. Menurut keterangan saksi dan para tetangga, terdengar seperti barang yang dibenturkan ke lantai dan tembok.

Sekitar pukul 16.00 WITA, pelaku meminta tolong tetangga untuk mengecek anaknya, karena menurut pengakuan pelaku, anaknya terjatuh di kamar mandi dan tidak sadarkan diri. Saat diperiksa oleh tetangga dan ibu korban, keadaan korban sedang tidak sadar dalam posisi tidur berselimut sarung dengan keadaan lebam di sekitar leher dan gigi Graham kiri patah.

Selanjutnya korban dibawa ke salah satu klinik di Mataram, namun pada saat penanganan korban, pelaku sempat kabur dari klinik tersebut. 

Kompol Yogi mengatakan jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum. "Kalau dilihat dari kondisi jenazah, ditemukan lebam di leher, patah gigi bawah sebelah kiri, dan lebam pada mata kanan, kemungkinan penyebabnya benda tumpul, pukulan atau tamparan," jelasnya 

Sementara ini, pelaku sudah diamankan di Polresta Mataram. Pelaku akan dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak.

Berdasarkan hasil penelusuran media ini, menyebutkan bahwa pelaku merupakan pria kelahiran Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten dompu provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Masyarrakat di desa kelahirannya mengutuk keras perbuatan pelaku dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai tingkat perbuatannya. 

Pewarta: Tim BidikNews


0 Komentar