Alhamdulillah, Rektor Masnun Tahir Dampingi 7 Profesor UIN Mataram Terima KMA Guru Besar dari Menag H.Yaqut Cholil Qoumas

60 Profesor dari berbagai PTKI se Indonesia berpose bersama Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas usai penyerahan KMA sebagai Guru Besar.

BidikNews.net,Jakarta
- Kementerian Agama (Kemenag) RI menyerahkan 60 Keputusan Menteri Agama (KMA) guru besar rumpun ilmu agama. Dari 60 Guru Besar tersebut 7 diantaranya Guru Besar Universitas Negeri (UIN) Mataram termasuk Profesor. DR. Bahtiar. M.PI yang terlebih dahulu menerima KMA Guru Besar dari Kemenag RI. 

SK Guru Besar tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Pusat Kementerian Agama, Jakarta, pada Kamis (18/1/2024). 

Selain Bapak Menteri Agama H.Yaqut Cholil Qoumas, penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) juga dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Bapak H. Nizar Ali, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama  Bapak H. Muhammad Ali Ramdhani serta Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Hindu bapak I Nengah Duija.

Turut hadir dalam penyerahan KMA Guru Besar ini, para pejabat tinggi kemenang antara lain, Pak Wakil Menteri (Wamen) Agama RI H. Saiful Rahmat Dasuki, Pak Direktur PTKI H. Ahmad Zainul Hamdi, Pak Kepala Subdirektorat Ketenagaan Diktis H. Azis Hakim, dan para Kasubdit Kemenag serta Rektor UIN Mataram, Prof. DR. H. Masnun Tahir, M. Ag yang turut mendampingi 7 profesor UIN Mataram yang menerima KMA Gubru Besar.

Dalam sambutannya, Menag H.Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapan selamat kepada para guru besar atas capaian tertinggi di bidang akademik.

Para Profesor UIN Mataram yang menerima KMA Guru Besar berpose bersama Rektor Prof.DR.H.Masnun Tahir, M. Ag di Gedung Pusat Kementerian Agama, Jakarta, pada Kamis (18/1/2024). 

Gusmen, sapaan akrabnya Menteri Agama H.Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada para guru besar agar mampu memberi tauladan kepada insan akademik. Karena tingkah laku, ucapan dan segala perbuatan bapak ibu sekalian akan menjadi benchmark buat yang lain," jelas Gusmen.

Gusmen juga meminta para guru besar agar terus produktif dalam menulis karya ilmiah. Menurut Gus men, guru besar itu adalah produsen yang terus mencetak karya ilmiah, sehingga harus terus produktif dalam menulis.” pesannya.

Selain itu, juga Menteri Agama H.Yaqut Cholil Qoumas memaparkan bahwa saat ini Kementerian Agama sudah dapat mengukuhkan guru besar sejak berlakunya Peraturan Menteri Agama No 7 Tahun 2021 tentang Penilaian Jabatan Fungsional Dosen Jenjang Lektor Kepala dan Profesor dalam Rumpun Ilmu Agama. PMA ini ditetapkan dan diundangkan sejak 14 April 2021.” Paparnya.

Dalam pasal 12 disebutkan bahwa Menteri menetapkan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen jenjang Lektor Kepala dan Profesor. Penetapan Angka Kredit dilakukan berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai.” jelas Menag H. Yaqut Cholil Qoumas

"Sekarang alhamdulillah guru besar (rumpun ilmu agama) sudah sepenuhnya di Kementerian Agama, sehingga kita bisa mengukuhkan guru besar," terangnya.

Kebijakan ini kata Gus men, merupakan salah satu upaya perbaikan mutu pendidikan di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Sehingga dengan bertambahnya jumlah guru besar, kualiatas pendidikan di PTKN juga meningkat.

"Tentu pada tahun yang akan datang diiringi dengan semakin membaiknya perguruan tinggi keagamaan negeri, misalkan guru besarnya banyak tetapi prestasi PTKN-nya menurun ini tidak boleh."

Para Profesor UIN Mataram yang menerima KMA Guru Besar berpose bersama Rektor Prof.DR.H.Masnun Tahir, M. Ag 

Pada kesempatan yang sama Dirjen Pendis H. Ali Ramdhani, menegaskan bahwa guru besar sosok yang menjadi rujukan bagi masyarakat. Guru besar pada saat ini sudah menjadi sosok yang akan menjadi rujukan bagi setiap masyarakat”, ujarnya. 

Ramdhani menambahkan, sesuai dengan amanat Menag H.Yaqut Cholil Qoumas, ucapan dan tingkah laku guru besar akan menjadi teladan masyarakat. Maka beliau tadi mengamanatkan agar tingkah laku, ucapan, dan tindakan dari para guru besar ini akan menjadi teladan bagi masyarakat," tambahnya. 

Selain sebagai teladan imbuhnya, juga mengingatkan bahwa para guru besar untuk tidak berada di zona nyaman dan terus berkarya. Bahwa capaian puncak dari capaian para guru besar berhenti pada ruang zona nyaman agar tetap melakukan langkah-langkah yang produktif,” pungkasnya. 

Adapun daftar guru besar yang teah menerima KMA sebegai berikut:

  • 1. Dr. Alimin, M.Ag. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
  • 2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. (UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung)
  • 3. Dr. H. Moh. Abdul Kholiq Hasan, M.A., M.Ed (UIN Raden Mas Said Surakarta)
  • 4. Dr. Ahmad Sulhan, S.Ag., M.Pd.I (UIN Mataram)
  • 5. Dr. Asdlori, M.Pd.I. (UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto)
  • 6. Dr. Moh. Fauzi, M.Ag. (UIN Walisongo Semarang)
  • 7. Dr. Muslim, M.Si. (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
  • 8. Dr. Maizuddin, M.Ag. (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
  • 9. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. (IAIN Ponorogo)
  • 10. Dr. H. Saifuddin Herlambang , S.Ag, M.A (IAIN Pontianak)
  • 11. Dr. Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd. (IAIN Kudus)
  • 12. Dr. Muhammad Adil, M.A (UIN Raden Fatah Palembang)
  • 13. Nur Hidayah, S.Ag., SE., M.A., M.A., Ph.D. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
  • 14. Dr. Ziaulhaq, S.H.I., M.A. (UIN Sumatera Utara)
  • 15. Dr. Ahmad Tamrin Sikumbang, S.Ag., M.A. (UIN Sumatera Utara)
  • 16. Dr. Drs. H Tamyiz Mukharrom, MA (Fakultas Ilmu Agama Islam UII Yogyakarta)
  • 17. Dr. H. Muslihun, M.Ag. (UIN Mataram)
  • 18. Dr. Azharsyah, S.E.Ak., M.S.O.M (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
  • 19. Dr. Ismail Rumadan, MH (IAIN Ambon)
  • 20. Dr. Hamlan, M.Ag (UIN Datokarama Palu)
  • 21. Dr. Nasruddin Yusuf, M.Ag (IAIN Manado)
  • 22. Dr. Mufliha Wijayati, M.S.I. (Institut Agama Islam Negeri Metro)
  • 23. Dr. Buhori Muslim, M.Ag. (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
  • 24. Dr. Andi. Miswar, M.Ag. (UIN Alauddin Makassar)
  • 25. Dr. H. Hamzah, M.A. (UIN Alauddin Makassar)
  • 26. Dr. Firdaus, M.Ag. (UIN Alauddin Makassar)
  • 27. Dr. H. Zainul Fuad, M.A. (UIN Sumatera Utara)
  • 28. Dr. Zainal Abidin, M.EI (Institut Agama Islam Negeri Madura)
  • 29. Dr. Aan Najib , M.Ag (UIN Sunan Ampel)
  • 30. Dr. Samsul Ma'arif, M.Pd (UIN Sunan Ampel)
  • 31. Dr. Drs. Imam Syafe`i, M.Ag (UIN Raden Intan Lampung)
  • 32. Dr. H. Mohammad Hasan, M. Ag (Institut Agama Islam Negeri Madura)
  • 33. Dr. Zayadi, M.Ag. (IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung)
  • 34. Dr. H. Lahaji, M.Ag. (IAIN Sultan Amai Gorontalo)
  • 35. Dr. Fauzi Muharom, M.Pd. (UIN Raden Mas Said Surakarta)
  • 36. Dr. Wisnarni, M.Pd.I. (IAIN Kerinci)
  • 37. Dr. Achmad Musyahid Idrus, S.Ag., M.Ag. (UIN Alauddin Makassar)
  • 38. Dr. H. Zainal Arifin Munir, , Lc., M.Ag. (UIN Mataram)
  • 39. Dr. Mohamad Iwan Fitriani, S.Pd.I, M.Pd (UIN Mataram)
  • 40. Dr. Imam Mujahid, S.Ag., M.Pd. (UIN Raden Mas Said Surakarta)
  • 41. Dr. Mohammad Rahmawan Arifin, S.E., M.Si. (UIN Raden Mas Said Surakarta)
  • 42. Dr. H. Muhammad Mawardi Djalaluddin , Lc., M.Ag. (STAIN Majene)
  • 43. Dr. Muhaemin, S.Ag., M.Th.I., M.Ed. (UIN Alauddin Makassar)
  • 44. Dr. Muhaemin, M.A. (IAIN Palopo)
  • 45. Dr. H. Usman, M.Ag (UIN Mataram)
  • 46. Dr. H. Nazar Naamy, M.Si (UIN Mataram)
  • 47. Dr. Amir, M.Ag (IAIN Bone)
  • 48. Dr. Lukman Arake, Lc., MA (IAIN Bone)
  • 49. Dr. Muhammad Sabri, M.Ag. (UIN Alauddin Makassar)
  • 50. Dr. Baharudin, M.Ag (UIN Mataram)
  • 51. Dr. Abd Syakur, M.Ag (UIN Sunan Ampel)
  • 52. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag (Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar)
  • 53. Dr. M. Yunus Abu Bakar, M.Ag. (UIN Sunan Ampel)
  • 54. Dr. Hj. Arikhah, M.Ag. (UIN Walisongo Semarang)
  • 55. Dr. Sofyan AP. Kau, M.Ag (IAIN Sultan Amai Gorontalo)
  • 56. Dr. M. Tahir, S.Ag, MM (UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda)
  • 57. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP. (IAI Tazkia Bogor)
  • 58. Dr. H. Wasman, M.Ag (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
  • 59. Dr. Ali, M.Ag (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
  • 60. Dr. Abdur Razzaq, MA (UIN Raden Fatah Palembang
    Pewarta: Tim BidikNews.net

0 Komentar