Sekitar satu bulan lagi, umat Islam akan masuk musim kurban atau Idul Adha. Masyarakat harus memperhatikan aspek kesehatan hewan kurban serta selektif atau berhati-hati dalam memilih hewan kurban yang memenuhi syarat kesehatan dan usia mencukupi.
BidikNews.net, Mataram - Tidak heran, jika setiap musim kurban, akan muncul kasus penyakit mulut dan kuku (pada hewan kurban). Itu juga harus menjadi perhatian pekurban. Karenanya, ketika membeli hewan kurban itu dicek terlebih dahulu apakah hewannya sakit atau tidak. Dan apakah ada ada luka di bagian mulut atau kukunya itu juga penting.
Saat perayaan Hari Raya Idul Adha tiba, masyarakat umumnya mengonsumsi daging sapi dan kambing yang merupakan hasil pemotongan hewan kurban. Namun, sebelum hewan kurban dipotong, mereka telah melalui pemeriksaan kesehatan hewan yang ketat, sehingga daging qurban yang dihasilkan aman dan layak untuk dikonsumsi.
Dalam memilih hewan kurban, disarankan untuk memperhatikan kesehatannya dan memastikan adanya surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat.
Menyikapi hal itu, sejumlah elemen masyarakat menyarankan agar pemerintah melalui Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Provinsi mapun Kabupaten di seluruh wilayah NTB untuk mengtintensifkan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan disejumlah kandang peternak menghadapi Hari Raya idul Adha (Qurban) 2024 ini.
Hal itu diperlukan agar guna memastikan hewan ternak layak menjadi hewan qurban.
Jajaran dinas Peternakan dan kesehatan hewan ditiap kabupaten kota se NTB juga dihsarankan untuk segera memberikan himabauan kepada masyarakat yang hendak qurban untuk berhati-hati dalam membeli hewan qurban, sehingga masyarakat bisa lebih waspada dalam memilih hewan kurban yang benar-benar dalam kondisi sehat, sekaligus untuk memastikan hewan ternak yang dijual benar benar layak menjadi hewan kurban.
Foto: Repro BidikNews.net |
Menanggapi harapan masyarakat tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB memalui, drh. Dwi Iswanto selaku Fungsional Medik Veteriner Bidang Kesehatan Hewan mengatakan, Hewan-hewan seperti sapi dan kambing di NTB hingga saat ini diyakininya masih dalam kondisi sehat. Hal itu ditandai dengan banyaknya hewan (Sapi) yang keluar daerah untuk dijadikan sebagai hewan qurban.
“ Faktanya saat ini sapi-sapi yang berasal dari NTB sudah banyak yang keluar daerah untuk dijual sebagai hewan qurban, sehingga sapi-sapi tersebut masih dalam kondisi sehat.” kata drh. Dwi Iswanto singkat.
Insya Allah, sapi-sapi yang ada saat ini masih dalam keadaan sehat untuk di qurban,” lanjut,” drh Dwi iswanto yang murah senyum itu.
Meski demikian bukan berarti petugas kesehatan hewan diam, mereka akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan guna memastikan hewan- hewan qurban yang dibeli masyarakat tersebut aman untuk dikonsumsi,” tutupnya.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar