CHINA TUTUP DIRI JELANG LAGA HADAPI TIMNAS GARUDA



BidikNews.net,Mataram,NTB -
Timnas Indonesia yang rilex menjelang semua pertandingan international, memancing tanda tanya wartawan Bahrain yang melihat selama dua minggu di media sosial, nampak para punggawa Timnas Indonesia penuh gurauan.

Begitu pun seusai laga Bahrain vs Indonesia, di perjalanan menuju Qingdao hingga latihan di lapangan mereka tetap rilex tapi serius dan tidak ada ketegangan, seolah lupa bila mereka baru saja dirampok kemenangannya oleh wasit.

"Sebenarnya yang tersebar di berbagai media hanya saat para pemain bercanda, dan bukan saat sesi latihan yang serius. Namun memang Shin Tae-yong (STY) yang berkarakter keras, disiplin dan tegas itu melonggarkan pemainnya untuk menikmati bukan hanya pertandingannya saja, tapi juga saat latihan. Bahkan STY sendiri kerap terlibat suasana canda bersama pemain."

Suasana rilex itu sangat penting untuk menjaga kondisi psikologis pemain agar tetap prima, serta menjalin chemistry antar pemain yang pada dasarnya memang selengean dan penuh canda tawa di mana pun mereka berada. Terlebih bila jadwalnya padat dan harus main tandang yang jarak tempuhnya sangat jauh.

Beda dengan China yang sejak awal sudah tegang menghadapi lawan yang dinilai sebagai grup neraka. Ke atas harus menghadapi tiga negara langganan piala dunia, dan ke bawah harus menghadapi kuda hitam yang tengah berkembang seperti Indonesia, serta Bahrain dari Asia Barat yang biasa diuntungkan wasit.

Dengan tiga kekalahan dari Jepang, Arab Saudi dan Australia, membuat China semakin tegang, terlebih tuntutan dari federasi sepak bola China dan suporter China agar bisa mengalahkan Indonesia yang ranking FIFA-nya paling rendah, justru membuat pemain dan pelatih menjadi lebih tegang hingga harus menutup diri.

Apalagi strategi memutuskan bertanding di kota Qingdao justru blunder yang akhirnya merugikan skuad China. Sebab alih-alih skuad Indonesia kelelahan karena harus menempuh perjalanan hingga 34 jam, nyatanya hanya 9 jam karena menggunakan pesawat carter.

Sedangkan China membutuhkan waktu 18 jam sepulang dari Australia, hingga waktu istirahat pemain China berkurang. Begitu pun perkiraan bila pertengahan Oktober sudah masuk musim dingin yang bisa berkisar 6-8 derajat celcius, ternyata saat ini masih di kisaran 20-22 derajat celcius dan itu menguntungkan Indonesia.

"Selamat berjuang Timnas Indonesia, tetap fokus dan upayakan bermain lebih terbuka agar bisa lebih berpeluang menciptakan gol. Jangan lupa bahwa laga ini pun kembali dipimpin oleh wasit yang berasal dari Asia Barat".

Demikian tulis Pegiat bola dan pegiat sosial, Wahyu Sutono dalam unggahan Fbnya.

Pewarta: TIM

0 Komentar