Gerakan Rakyat Bentuk Provinsi Pulau Sumbawa di Ladang Emas Kian Tak Terbendung

Ketua Umum DPP Forkonas DOB RI, Syaiful Huda dan Ketua Forkoda DOB NTB, HM.Saleh Umar 

BidikNews.net
– Gerakan rakyat untuk menjadikan pulau Sumbawa menjadi Provinsi Baru tengah berada pata titik puncak, hal itu terlihat dari bermunculan berbagai forum dan komite yang dibentuk di tiap kabupaten/Kota se Pulau Sumbawa oleh seluruh elemen masyarakat.

Forum serta Komite bentukan masyarakat tersebut untuk mendukung langkah Komite Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP3S) dan Forum Koordinasi Daerah (Forkoda) Daerah Otonomi Baru yang kini telah banyak memberikan kontribusi positif untuk pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa.

Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) hingga saat ini terus membangun komunikasi dengan berbagai tokoh daerah guna memperkuat dukungan terhadap perjuangan pemekaran wilayah.

Terbentuknya KP4S menjadi momentum penting dalam membangun semangat kolektif dan menyatukan kekuatan seluruh komponen masyarakat, untuk mendorong lahirnya provinsi baru yang diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di wilayah Pulau Sumbawa.

Setelah KP4S terbentuk ada banyak lagi Forum-forum yang akan dibentuk rakyat disetiap Kabupaten/Kota se Pulau Sumbawa sebagai motor penggerak sekaligus mensosialisasikan hadirnya Provinsi Baru di Pulau yang dikenal sebagai Ladang Emas itu.

Langkah ini dilakukan untuk memberikan semangat baru setelah perjuangan panjang KP3S yang dibentuk para tokoh sebelumnya. Selain itu KP4S juga hadir sebagai amunisi baru ketika Forkoda DOB NTB dibawah kendali Drs. H. M.Saleh Umar yang sangat lantang menyuarakan terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa di hadapan para wakil Rakyat di Gedung DPR Senayan Jakarta.

HM.Saleh Umar yang juga wakil Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Forum Koordinasi Nasional (Forkonas) RI mengapresiasi semangat yang diperlihatkan masyarakat untuk mengantarkan Pulau Sumbawa jadi Provinsi Baru.

Pada bagian lain, sejumlah tokoh masyarakat pulau Sumbawa juga mempersoalkan tentang letak Ibukota Provinsi antara di Kota Bima atau di Kota Sumbawa.

Terkait hal itu HM.Saleh Umar dengan bijak memberikan pernyataan bahwa terkait Ibukota Provinsi Pulau Sumbawa tak perlu dijadikan sebagai soal, yang lebih penting sekarang adalah bagaimana perjuangan ini harus terwujud setelah belasan tahun dipasung oleh pemerintah ketika Presiden Jokowi berkuasa.

HM. Saleh Umar Juga dalam setiap keterangannya mengaku tak pernaah menyebut tentang Ibukotanya dimana, karena itu Ia meminta agar para pihak tidak memperkeruh suasana tentang letak Ibukota Provinsi Sumbawa tetapi bagaimana perjuangan bersama ini segera terealisasi dengan cara mendesak pemerintah Presiden Prabowo untuk segera mencabut Moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB.

Pulau Sumbawa sendiri merupakan satu pulau yang didalam terdapat jutaan ton kandungan logam mulia (emas) yang nantinya diharapkan mampu menjadikan rakyatnya sejahtera, belum lagi potensi laut dan darat yang cukup menjanjikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih baik.

Pewarta: Dae Ompu


0 Komentar