Kinerja BPKP Perwakilan NTB Menuai Pujian.

Ir. H. Yusuf Umar, Ketua GN Tipikor NTB

BidikNews
- Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi NTB akhir akhir ini mendapat banyak pujian. Pasalnya sejumlah kasus dugaan korupsi yang menyeret sejumlah pelaku yang berujung ke Penjara tidak lepas dari peran penting BPKP dalam menghitung jumlah kerugian yang diderita Negara akibat ulah para koruptor.

Beberapa waktu lalu, BPKP Perwakilan NTB berhasil menghitung jumlah kerugian Negara yang diakibatkan oleh prilaku korup yang dilakukan oleh para pejabat dan pihak ketiga (kontraktor pelaksana) pada dinas Pertanian Provinsi NTB dengan nilai yang cukup fantastis.

Belum lagi kerugian Negara pada kasus-kasus korupsi lain yang sudah divonis pengadilan, dan yang sedang dalam proses peyidikan aparat kepolisian maupun Kejaksaan. Semua itu akan bermuara pada hasil perhitungan BPKP perwakilan NTB sebagai salah satu lembaga negara yang dibentuk pemerintah untuk menghitung seluruh keuangan Negara yang dikelola para pejabat pemerintah untuk program pembangunan di wilayah NTB.

Tentu, BPKP perwakilan NTB tak mau kehilangan wibawa dan tak ingin kehormatannya ternoda. Dalam setiap langkah kegiatan tak rela jika lembaga ini di intervensi oleh pihak mana pun ketika melakukan perhitungan keuangan pembanguan sehingga dapat diketahui ada atau tidak kerugian Negara yang ditimbulkan selama penggunaan uang Negara tersebut dikelola oleh pejabat pemerintah di daerah.

Banyak bukti keberhasilan BPKP perwakilan NTB, Kata Ir. H. Yusuf Umar, Ketua Gerakan Nasional Tindak Pidana Korupsi (GN Tipikor) NTB ini kepada BidikNews di Mataram.

Diungkapkan Yusuf Umar, keberadaan BPKP perwakilan NTB patut diapresiasi karena telah banyak memberikan kontribusi sesuai kewenangannya ketika Institusi Kepolisian dan Kejaksaan meminta untuk menghitung kerugian Keuangan Negara yang ditimbulkan oleh para oknum pejabat pemerintah yang bermental korup di daerah ini.”katanya.

Ditambahkan, Yusuf Umar, Sebagai mitra Kejaksan dan Kepolisian BPKP NTB telah memberikan andilnya sebagai lemabaga Negara yang independen. Yusuf juga memuji peran BPKP Perwkilan NTB dengan kewenangannya yang selalu jeli menghitung kerugian Negara

Rasa pesimis warga masyarakat terhadap langkah pemerintah memberantas korupsi terjawab dengan kemampuan dan dedikasi BPKP Perwakilan NTB untuk memberikan andilnya ketika menghitung kerugian Negara yang timbul akibat perbuatan para oknum pejabat pemerintah yang bermental korup sehingga pelaku korup di daerah ini banyak yang masuk penjara.

Ilham yahyu, SH Pegiat Anti Korupsi NTB

Hal yang sama di ungkapkan Ilham yahyu, SH. Sebagai Pegiat LSM anti Korupsi NTB ia meliaht peran BPKP Perwkilan NTB sudah maksimal dan professional. Ia juga menilai BPKP Perwakilan NTB dilihatnya sebagai Lembaga Negara yang cukup berwibawa dimata masyarakat, serta ditunjang oleh Institusi Kejaksaan dan Kepolisian selalu bekerja professional seiring sejalan bergandeng tangan dalam rangka memberantas tindak pidana Korupsi.

Sebagai warga masyarakat yang peduli terhadap keberhasilan pembangunan di daerah ini, Ilham Yahyu meminta kepada para pejabat pemerintah agar selalu berkoordinasi dengan pihak BPKP, Jaksa dan Polisi guna mempelajari tata kelola keuangan yang benar guna menghindari kesalahan dan kekeliruan yang ditimbulkan akibat ketidak tahuan sehingga melanggar aturan yang berujung kesalahan ketika mengelola keuangan yang pada gilirannya Negara mengalami kerugian.” terang Ilham.

“Pejabat Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota di NTB jangan gengsi belajar tentang bagaimana tata kelola keuangan yang benar, jika gengsi yang di kedepankan maka pintu penjara selalu terbuka bagi siapa saja yang salah mengelola uang rakyat dengan berbuat korup untuk kepentingan diri dan kelompok.”kata Ilham mengingatkan.

Pegiat anti korupsi yang bersuara lantang ini juga meminta agar, BPKP, Kejaksaan serta Kepolisian untuk tidak “main mata” dengan para oknum pejabat pemerintah yang bermental korup. Ia berharap agar tiga lembaga Negara ini tetap menjaga marwah dan kepercayaan masyarakat.


Pewarta : dae ompu
Editor  : BN – 007


0 Komentar