Akibat “Mulut Kotor” Pendeta Syaifudin, Warga Bima-Dompu se-Jabodetabek Datangi Mabes Polri

Aksi massa paguyuban Bima Dompu se-Jabodetabek di depan Mabes Polri Jakarta

BidikNews - Masyarakat Bima – Dompu se-Jabodetabek melakukan aksi besar besaran menuntut pendeta Saifudin Ibrahim alias Abraham Moses agar segera di tangkap dan diproses hukum, aksi yang berlangsung damai tersebut dilaksanakan pada Selasa, 29 Maret 2022.

Aksi masyarakat Bima Dompu itu dilakukan terkait ucapan-ucapan Syaifudin yang dinilai telah menghina orang bima – dompu yang berdomisili diseluruh penjuru nusantara bahkan diluar negeri serta dianggap sebagai aib besar bagi orang Bima --Dompu setelah keluar dari agama Islam.

Saifudin Ibrahim dulu adalah seorang pengajar di salah satu pondok pesantren Al Zaitun kemudian berbalik murtad. Dari beberapa sumber yang diperoleh, motif murtadnya Saifudin Ibrahim karena sakit hati adanya persoalan internal dikalangan ustadz di pondok tempat dia mengajar.

Saifudin Ibrahim yang kerap menyerang agama dan ummat Islam ini mengaku diri sangat pintar tentang islam, padahal sejatinya Saifudin Ibrahim bodoh dan tidak paham secara universal tentang islam. Sebelumnya, Saifudin Ibrahim secara masif melakukan pelecehan terhadap Islam yang menyeretnya mendekam dalam penjara.


Pasca bebas dari penjara Saifudin Ibrahim yang kini diduga berada di Negara paman Sam  (USA) itu tak henti hentinya melakukan pelecehan dan penghinaan secara brutal terhadap agama Islam, tidak tanggung tanggung Abtraham Moses ini meminta kepada menteri agama RI agar menghapus 300 ayat Al Qur'an yang ditudingnya sebagai sumber intoleransi.

Perbuatan Syaifudin Ibrahim sudah sangat melampaui batas sehingga muncul respon dari berbagai elemen termasuk menteri Polhukam Mahfud MD yang meminta kepada Polri agar segera menangkapnya, tapi dengan arogan ditanggapi oleh Saifudin Ibrahim dengan mengajak  pak Mahfud MD untuk carokan.

Ucapan ucapan yang keluar dari “Mulut Kotor” Saifudin Ibrahim dinilai telah menghina atas suku “Mbojo” sebagai asal usul dilahirkan kemudian ia merespon Aji Muhammad Firdaus yang melaporkannya di Polda Metro Jaya.

Akumulasi sikap tak senonohnya Saifudin Ibrahim selama berada di USA dengan video-video nya yang selalu menghina pribadi, agama dan suku, dipandang sudah mengadu domba Islam dengan agama yang dianutnya sekarang.

Akibat dari kata-kata yang keluar dari “Mulut Kotor” Syaifudin Ibrahim ini memancing ribuan warga Bima Dompu se-jabodetabek bereaksi. Paguyuban Bima Dompu yang dikomandai Yusrin Al Bimawi selaku Ketua Aangkatan Muda Bima Indonesia (AMBI) mendatangi Mabes Polri menuntut agar KaPolri segera menangkap Saifudin Ibrahim alias Abraham Moses itu.

Alasan Paguyuban warga Bima Dompu se-Jabodetabek kata Yusrin, guna mencegah berbagai dampak yg timbul di kemudian hari mengingat sikap Saifudin Ibrahim sangat gencar meng-upload video video penghinaan dan penyerangan pribadi, agama suku dan agitasi (adu domba) antar agama.” ujar Yusrin.

Aksi yang berjalan damai tersebut Aji Muhammad firdaus, SH dalam dalam orasinya mengatakan “Kita hadir di sini untuk menyampaikan agar Mabes polri cepat bergerak untuk menangkap Saifudin Ibrahim yg telah melecehkan agama, jangan sampai Polri mandul dalam hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan di NKRI ini," tegas Aji Muhammad Firdaus dalam orasinya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo

Sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan bahwa pihaknya akan mengejar pendeta Saifuddin Ibrahim yang diduga saat ini berada di USA.

Polri juga telah berkoordinasi dengan atase di Biro Investigasi Federal atau FBI (The Federal Bureau of Investigation) untuk menemukan keberadaan Saifuddin,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan.

Hal itu dilakukan atas laporan polisi Nomor: LP/B/0133/III/2022/SPKT Bareskrim Polri tanggal 18 Maret 2022 dengan pelapor bernama Rieke Vera Routinsulu.

Selain itu Dedi juga menjelaskan, saat ini Polri juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terkait kabur pendeta Syaifuddin Ibrahim alias Abraham Moses ke Amerika Serikat.


Pewarta : Tim BidikNews
Editor    : BN-007

0 Komentar