Pesona Anies Baswedan “ Sihir ” Penonton MotoGP di Mandalika

Anis Baswedan ketika bersilaturrahim dengan elemen masyarakat NTB, nampak dalam gambar Ir. Rizaluddin Akbar saat mendampingi Gubernur DKI itu

"Pesona yang diperlihatkan oleh Anies Baswedan ketika hadir di sirkuit MotoGP Mandalika Minggu kemarin “menyihir” para penonton. Pasalnya kehadiran Anis di Bumi NTB menjadi perhatian puluhqan ribu penonton di tempat itu".

BidikNews – Kehadiran Gubernur DKI Anis Baswedan itu sekaligus mengobati kerinduan masyarakat NTB terhadap sosok Anis Baswedan yang dijuluki “The Next Presiden” RI mendatang.

Sebelum menuju Mandalika untuk menyaksikan Sirkuit MotoGP, Anis Baswedan melakukan silaturrahim dengan sejumlah elemen masyarakat NTB. Dalam kunjungan silaturrahimnya tersebut Anis baswedan disambut meriah oleh para pengagum dan pencintanya di bumi Nusa Tenggara Barat.

Dalam unggahan istagramnya Anis Baswedan menyebut “Suksesnya MotoGP Mandalika tidak hanya mengharumkan nama Lombok tapi juga Indonesia. Semua perlu mendukung kesuksesan karena membawa bangga negara,” tulis Anies di bagian captionnya.

Menurut Gubernur DKI Jakarta ini, MotoGP Mandalika berlangsung sukses karena berkat kerja semua pihak yang memastikan kelancaran perhelatan dunia itu.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang memastikan lancarnya perhelatan MotoGP Mandalika,” kata Anis bangga.

penonton sangat bangga bisa nonton bareng Anis Baswedan

Bahkan, saat hujan deras dan petir yang sempat membuat jadwal balapan ditunda sejenak, tidak menyurutkan semangat para penonton yang hadir secara langsung.” Lanjut Anis

“Hujan deras tidak menyurutkan semangat ribuan penonton di tribun Sirkuit Mandalika hari ini. Alhamdulillah, dapat kembali mengunjungi Lombok dan turut menyaksikan sejarah di MotoGP Mandalika,” katanya senang.

Diketahui, kehadiran Anies di Lombok Tengah tak hanya menonton untuk MotoGP, tapi juga menghadiri stan promosi pariwisata Kepulauan Seribu yang diadakan di sela-sela MotoGP Mandalika bertajuk Mandalika Experience Expo 2022.

Dalam promosi pariwisata itu, Anies meluncurkan aplikasi pariwisata Kepulauan Seribu bernama Pulo 1000.

pesona Anis Baswedan bersama penonton di Sirkuit Mandalikan 

Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah. Kedua orang tuanya adalah pendidik. Anies lahir dari keluarga terpelajar. Bapaknya Rasyid Baswedan pernah menjadi  Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia dan ibunya Aliyah adalah guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta.

Pada usia 5 tahun, Anies didaftarkan orang tuanya di taman kanak-kanak Masjid Syuhada, Yogyakarta. Setelah tamat, ia meneruskan di SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2. Semuanya di Kota Yogyakarta.

Di tengah-tengah menempuh pendidikan di SMA, ia mendapatkan beasiswa untuk mengenyam pendidikan satu tahun di Amerika. Akibatnya, kelulusannya di SMA Yogyakarta molor setahun. Dia baru lulus pada tahun 1989, seharusnya tahun 1988.

Setelah menyelesaikan SMA, dia masuk ke Fakultas Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dia menyandang gelar sarjana ekonomi pada usia 26 tahun. Lulus dari sini, Anies langsung aktif di lembagai kajian ekonomi di almamaternya di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.

Anis baswedan kagum dengan keindahan alam pulau Lombok

Lagi-lagi Anies mendapatkan beasiswa untuk magister dan doktornya. Dia menempuh pendidikan S2 di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat dan S3-nya di  Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.

Dunia sekolah Anies, terbilang istimewa. Dia beberapa kali mendapatkan beasiswa untuk sekolah di luar negeri. Tidak hanya istimewa di pendidikan, tetapi di dunia aktivis pun Anies memiliki kisah menakjubkan sejak anak-anak.

Saat di SMA dia menjadi wakil  ketua OSIS, dan pada usia 16 tahun itu, Anies juga terpilih menjadi ketua OSIS se-Indonesia saat mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama 300 ketua OSIS. Di perguruan tinggi, ia sama aktifnya. Jabatan Ketua Senat UGM, pada tahun 1992, dia dudukinya.

Namanya mulai menasional setelah menyandang gelar doktor di Amerika dan kembali ke Indonesia. Dia langsung mengemban tugas menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute. Ini adalah sebuah organisasi yang berfokus pada riset dan analisa kebijakan publik.

Kariernya berlanjut, saat dia terpilih sebagai rektor Universitas Paramadhina sebagai rektor termuda di Indonesia pada usia 38 tahun. Janjinya ingin menuntaskan dan mengisi kemerdekaan Indonesia melalui pendidikan dia gelorakan dengan berbagai kegiatan.

Anis Baswedan bersama penonton di Mandalika

Karier politiknya mulai terlihat saat dia terlibat turun tangan membantu pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan menjadi juru bicara pasangan tersebut. Pasca Pilpres, dia menjadi bagian tim transisi presiden terpilih. Cita-citanya tentang pendidikan mulai terwujud saat dia dipilih Jokowi menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Namun, di tengah menjalani tugasnya, ia terkena reshuffle kabinet Jokowi pada 27 Juli 2016. Tak jadi menteri, Anies diminta Prabowo Subianto untuk maju bersama Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.  Hasilnya kemenangan. Pada 16 Oktober 2017, ia bersama Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2020.


Pewarta : Tim BidikNews
Editor    : BN-007


0 Komentar