Ramadhan yang Memuliakan sebagai Penghulu Segala Bulan


Ramadhan itu penghulu dari semua bulan (sayyidus syuhur) sehingga Ia menjadi bulan yg mulia oleh karena ada beberapa syariat yg melekat, Jika kita ingin mulia di tengah umat lain, maka laksanakan dengan totalitas semua syariat yg membuat Ramadhan itu mulia, maka insya Allah kita akan menjadi manusia yang mulia dalam pandangan Allah, dalam pandangan makhluk langit, dan dalam pandangan makhluk bumi.


BidikNews - Ramadhan itu penghulu dari semua bulan karena didalamnya terdapat kemuliaan yang Allah sediakan. Puasa sebulan penuh, qiyamullail (tarawih dan tahajjud), turunnya Al qur'an pada bulan Ramadhan, dan syariat berbagi kepada fakir miskin dan orang membutuhkan.

Demikian DR. H. Maimun Zubair dalam uraian singkatnya tentang Kemuliaan Ramadhan sebagai Penghulu segala Bulan di hadapat Ratusan Jamaah sholat subuh Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram Senin, 11 April 2022 bertetepatan dengan 9 Ramadhan 1443 H.

DR. H. Maimun Zubair mengatakan, Sebagai penghulu segala segala bulan. banyak syafa’at yang didapatkan dibulan ramdhan ini, orang-orang terdahulu malah berdoa meminta meninggal di bulan ramdhan”.

Dijelaskan DR. H. Maiumun Zubair, Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia dibandingkan bulan-bulan lain, sehingga semua manusia khususnya umat muslim ingin mengisi dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt baik dengan melakukan amalan wajib maupun sunat sehingga akan memperoleh ganjaran pahala yang berlipat ganda dari Allah.” terang Dosen Senior UIN Mataram ini.

Setiap Tahun di Bulan Ramadhan Takmir Masjid Al Achwan kerap berbagi kepada anak Yatin dan kaum papa.

Dikisahkan Doktor yang murah senyum ini, bahwa ketika bulan Ramadhan datang, Rasul Shallallahu ‘alaihi Wassalam senantiasa memberikan tausyiah (nasehat) dan bimbingan mengenai Ramadhan dan puasa.

Beliau memberi kabar gembira atas kedatangan Ramadhan kepada para sahabat dan umatnya dengan menjelaskan berbagai keutamaan bulan Ramadhan. Tujuannya adalah untuk memberi motivasi bagi para sahabat dan umat Islam lainnya untuk semangat melakukan ibadah dan amal shalih (kebaikan) pada bulan berkah ini.” Tutur Ustad yang selalu sederhana dalam kesehariannya ini.

Bulan Ramadhan dijuluki dengan sebutan sayyidusy syuhur (Si Penghulu Bulan-bulan). Kata DR Maimun karena Bulan Ramadhan memiliki berbagai keutamaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya. Antara lain:

Pertama, Ramadhan merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya al-Quran pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan.

Allah Swt berfirman: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185).

Di ayat lain Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam qadar.” (QS. Al-Qadar: 1).

Dan banyak ayat lainnya yang menerangkan bahwa al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Itu sebabnya bulan Ramadhan dijuluki dengan nama syahrul quran (bulan al-Quran).  Pada setiap bulan Ramadhan pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam selalu bertadarus (berinteraksi) dengan al-Quran dengan Jibril as, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas r.a (HR. Bukhari).

Berinteraksi dengan Al Quran (Mengaji) merupaka rutinitas bagi Ibu-ibu Majelis taklim dan jamaah di Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram.

Maka, pada bulan Ramadhan ini kita digalakkan untuk memperbanyak berinteraksi dengan al-Quran, dengan cara membacanya, memahami dan mentadabburi maknanya, menghafal dan mempelajarinya, serta mengamalkannya.” Ajak Ketua Takmir Masjid Al Achwan yang dicintai jamaah ini.

Kedua, menurut DR Maimun, karena bulan Ramadhan merupakan syahrun mubarak (bulan keberkahan), sebagaimana sabda Rasul Shallallahu ‘alaihi Wassalam, “Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah.

Dijelaskan Maimun, Tidak hanya keberkahan menuai pahala, namun banyak keberkahan lainnya. Dari aspek ekonomi, Ramadhan memberi keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya. Bagi fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan ini seorang Muslim sangat digalakkan untuk berinfaq dan bersedekah kepada mereka. Bahkan diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mereka.

Ketiga sebut Maimun adalah bahwa pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta Syetan-Syetan diikat. Dengan demikian, Allah Subhanahu Wata’ala telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih yang mereka perbuat pada bulan Ramadhan.

Keempat, bulan Ramadhan adalah sarana bagi seorang Muslim untuk berbuat kebaikan dan mencegah maksiat. ara pelaku maksiat merasa dipersempit ruang gerak untuk berbuat maksiat pada bulan Ramadhan. Karena, pada bulan Ramadhan mereka harus menahan nafsunya. Tempat-tempat maksiat, hiburan-hiburan yang mengumbar birahi ditutup serta fasilitas maksiat ditutup. Terlebih lagi para Syetan yang menjadi guru para pelaku maksiat selama ini dibelenggu pada bulan Ramadhan.

Berbagi bersama anak-anak yatim dan warga miskin, merupakan program utama Takmir Masjid dan jamaah muslim Griya pagutan Indah setia pahunnya di Bulan Ramadhan.

Begitu pula nafsu yang menjerumuskan manusia ke neraka juga dikekang dengan ibadah puasa, karena puasa itu adalah penahan nafsu dan maksiat sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam: “Puasa itu Junnah (penahan nafsu dan maksiat).” (HR. Ahmad, Muslim dan An-Nasa’i).*

Diakhir ceramahnya beliau berpesan semoga dibulan yang penuh dengan kemuliaan ini agar di manfaatkan dengan sebaik mungkin dalam menjalankan ibadah. Ramdhan sebagai penghulu segala bulan ini, Semoga kita selalu konsisten serta istaqamah dalam menjalankan perintah Allah, “ tutup Maimun Zubair diakhir ceramahnya. Yang diamini ratusa jamaah Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram.


Pewarta : Dae Ompu
Editor    : BN-007



0 Komentar