KPK OTT Tiga Kepala Daerah Awal Tahun 2022

Awal tahun 2022, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah tiga kali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Ketiga OTT tersebut di antaranya dilakukan pada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud, serta Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin.

BidikNews - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada awal 2022 yang telah yang dirangkum BidikNews,net dari berbagai sunmber tersebut antaralain:

1.Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi

Foto : Repro Bidiknews

Pada pada Rabu (5/1/2022) siang,  KPK mengamankan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam OTT di Kota Bekasi, Jawa Barat. Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, OTT tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang menginformasikan adanya penyerahan uang kepada penyelenggara negara.

Tim KPK mendapatkan informasi jika uang tersebut akan diserahkan oleh Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Bekasi M Bunyamin kepada walikota Bekasi Rahmat Effendi.

Diungkapkan Firli bahwa Tim pengintai KPK, mengetahui jika M Bunyamin telah masuk ke rumah dinas Wali kota Bekasi dengan membawa sejumlah uang dan diduga telah diserahkan kepada Rahmat Effendi.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Rahmat Effendi sebagai tersangka suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Rahmat diamankan tim KPK bersama 13 orang lainnya dalam OTT tersebut. KPK menetapkan 9 orang tersangka dalam kasus ini.

Selain Rahmat dan Bunyamin, KPK menetapkan Sari Mulyadi, Camat Jatisampurna Wahyudin, dan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi Jumhana Lutfi.

Empat orang lainnya merupakan pemberi suap, yakni Ali Amril Direktur PT MAM Energindo, Lai Bui Min alias Anen (swasta), Suryadi dari PT Kota Bintang Rayatri, dan Makhfud Saifudin Camat Rawalumbu.


Foto : Repro Bidiknews

2. Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud

Pada  Rabu, 12 Januari 2022 sore, KPK melakukan operasi penangkapan terhadap Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud dalam OTT.

Dalam Operasi tangkap tangan tersebut, KPK mengamankan total 11 orang. OTT itu dilakukan di Jakarta dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

"KPK melakukan tangkap tangan salah satu Bupati di wilayah Kaltim yaitu Bupati Penajam Paser Utara beserta 10 orang pihak terlibat," ujar Ketua KPK Firli Bahuri.

KPK telah menetapkan Abdul Gafur Mas'ud sebagai tersangka suap terkait dengan kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tahun 2021-2022.

Selain Bupati, KPK juga menetapkan Plt Sekda PPU Mulyadi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang PPU Edi Hasmoro sebagai tersangka.

Kemudian, Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga PPU, Jusman serta Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis.

Selain itu, KPK juga menetapkan satu pihak swasta sebagai pemberi suap, yaitu Achmad Zuhdi alias Yudi.

Foto : Repro Bidiknews

3.Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin


Pada Selasa (18/1/2022) malam, KPK menangkap Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin dalam OTT.  Dalam OTT tersebut, tim KPK mengamankan barang bukti uang sejumlah Rp 786 juta. Diduga uang tersebut merupakan sebagian kecil yang diterima Terbit melalui orang kepercayaannya terkait pekerjaan proyek di Langkat.

KPK telah menetapkan Terbit sebagai tersangka terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa Tahun 2020-2022 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Terbit ditetapkan sebagai tersangka bersama enam orang lainnya yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan pihak swasta.

"Untuk proses penyidikan, dilakukan upaya paksa penahanan oleh tim penyidik bagi tersangka. Penahanan terhitung mulai 19 Januari 2022 sampai dengan 7 Februari," jelas Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, pada Kamis (20/1/2022) lalu.

Pewarta : Tim BidikNews
Editor  : BN-007



0 Komentar