Menggembirakan, Presiden AS Joe Biden Kirim Ucapan Idulfitri 1443 H untuk Muslim se Dunia


Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan ibu negara Jill Biden memberikan ucapan Idulfitri kepada warga muslim di negaranya dan di seluruh dunia. Dikutip dari BBC,yang dirilis Bisnis.com,menyebutkan, Penelitian di AS memperkirakan ada sekitar 3,85 juta muslim yang tinggal di AS pada tahun 2020. Umat Islam diproyeksikan menjadi kelompok agama terbesar kedua di AS, setelah Kristen, pada 2040.

BidikNews – Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menggelar perayaan Idulfitri di Gedung Putih pada Senin (2/5), setelah sebelumnya perayaan tersebut ditiadakan di masa pemerintahan Donald Trump.

"Salah satu janji yang saya buat ketika mencalonkan diri adalah bahwa saya akan mengembalikan perayaan tahunan ini [Idulfitri], karena itu penting," kata Biden dikutip dari laman resmi Gedung Putih, Selasa (3/5/2022).

Sayangnya, tahun lalu perayaan Idulfitri terpaksa digelar secara virtual lantaran pandemi Covid-19, yang membuat semua orang terpaksa untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Namun, dengan kasus Covid-19 yang mulai melandai di AS, Biden pada akhirnya dapat memenuhi janji yang dibuat saat debat calon presiden pada 2020 lalu.

Dalam sambutannya, Dikutip dari BBC,yang dirilis Bisnis.com, Biden menyampaikan bahwa Muslim membuat bangsanya lebih kuat setiap hari, bahkan ketika umat Muslim masih menghadapi tantangan dan ancaman nyata di AS, termasuk kekerasan dan Islamofobia.

"Membuat bangsa kita sendiri lebih adil, lebih inklusif bagi Muslim Amerika adalah bagian penting dari kerja keras untuk membentuk persatuan yang lebih sempurna. Itu yang kami cari," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Biden juga mengutip ayat Al-Quran, bahwa semua orang diciptakan dengan berbagai bangsa dan suku agar dapat saling mengenal.


"Kamu diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal," kata Biden, sembari menekankan bagian terakhir "agar kamu bisa saling mengenal," ujar Biden.

Menurutnya, perbedaan tak seharusnya menjadi hambatan, melainkan menjadi kesempatan untuk belajar satu sama lain. Perayaan Idulfitri di Gedung Putih pertama kali digelar pada masa pemerintahan Bill Clinton.

Namun sayangnya, pada masa kepemimpinan Donald Trump, perayaan tersebut sempat dihentikan. Kendati demikian, Joe Biden kembali menggelar Idulfitri di Gedung Putih, sekaligus menepati janjinya saat debat capres 2020 lalu.

Berikut pernyataan resmi Joe Biden dan ibu negara yang dirilis oleh Gedung Putih, Senin (2/5/2022) waktu setempat:

"Saat umat Islam di Amerika Serikat dan di seluruh dunia mengakhiri bulan Ramadhan dan merayakan Idulfitri, Jill dan saya menyampaikan harapan terhangat kami kepada semua yang merayakan momentum yang menggembirakan ini.

Idulfitri menandai selesainya bulan suci yang didedikasikan untuk pengabdian dan refleksi, ketika keluarga dan komunitas berkumpul untuk merayakan berkah mereka. Dan Idulfitri juga merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk mengingat semua orang yang berjuang atau terkena dampak kemiskinan, kelaparan, konflik, dan penyakit, dan untuk berkomitmen kembali dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.

Tahun ini, saat kami memperingati Idulfitri, kami menyimpan di hati kami jutaan orang terlantar dan pengungsi di seluruh dunia yang menghabiskan liburan suci ini terpisah dari keluarga mereka dan tidak yakin akan masa depan mereka, tetapi masih berharap untuk hari esok yang lebih cerah.

Sebagai bangsa kita harus selalu menjaga kepercayaan dengan mereka yang mencari kehidupan yang lebih baik, dan menjunjung tinggi komitmen kita untuk melayani sebagai mercusuar harapan bagi orang-orang tertindas di seluruh dunia. Dan, umat Islam di seluruh Amerika Serikat merayakan Idul Fitri, mari kita perbarui dedikasi kita pada komitmen dasar kita untuk menghormati semua agama dan keyakinan.

Al-Qur'an mendesak orang-orang untuk berdiri tegak demi keadilan dan mengingatkan kita bahwa kita diciptakan sebagai bangsa dan suku agar kita bisa saling mengenal. Tradisi kebebasan beragama untuk semua memperkuat negara kita, dan kita akan terus bekerja dengan orang Amerika dari semua kepercayaan dan latar belakang untuk menjaga dan memperdalam komitmen kolektif kita terhadap prinsip fundamental ini.

Tahun ini, kami akan melanjutkan tradisi merayakan Idulfitri di Gedung Putih, dan menghormati Muslim Amerika yang menginspirasi yang memimpin upaya untuk membangun pemahaman dan persatuan yang lebih besar di seluruh negara kami.


Untuk semua yang merayakan, Jill dan saya mengucapkan Selamat Idulfitri kepada Anda dan orang-orang terkasih. Semoga semangat kebersamaan, kasih sayang, dan pelayanan yang telah kita saksikan selama sebulan terakhir terus berlanjut sepanjang tahun.

Eid Mubarak!" Gedung Putih sendiri menyelenggarakan resepsi khusus untuk merayakan Idulfitri pada Senin (2/5/2022) waktu AS. Di dalam acara, Joe Biden menyapa staf perwakilannya yang beragama Islam.

Dia mengungkapkan bahwa melakukan selebrasi adalah janjinya ketika baru menjabat. Namun, selebrasi tahunan ini baru dilakukan tahun ini karena pandemi yang menunda seluruh acara di tahun lalu.

"Tahun ini, terima kasih untuk progres yang kita buat dalam memerangi pandemi. Kita bisa merealisasikan janji saya." papar Joe Biden.


Pewarta : Tim BidikNews
Editor : BN-007



0 Komentar