Kisah Perjuangan Hidup “Anak Yatim” Biayai Sekolah Adik-adik dari Hasil Service Elektronik


Dengan nama usaha Service elektronik “Arif Com-cell” putra pertama dari (Alm) Sudirman Dae One yang meninggal 5 tahun yang lalu, kini Arif  Iwandai tetap tegar menjalani usaha service elektronik demi memenuhi keperluan hidup dan biaya sekolah adik-adiknya yang masih duduk dibangku Sekolah di Kota Mataram Provinsi NTB.

BidikNews - Menjadi teknisi servis elektronik bagi sebagian orang mungkin adalah profesi yang rumit dan butuh ketelatenan serta ketekunan. Meski begitu tidak sedikit orang yang menganggap sebuah pekerjaan sepele.

Lain halnya dengan Arif “si yatim” Iwandai, Menjadi seorang teknisi servis elektronik dimulai dari hobi, di awali dari hobi merakit rangkaian elektronika sederhana dan membongkar peralatan elektronik dirumah yang rusak.

Dulu saya mulai tertarik untuk mempelajari elektronika ketika masih duduk di tingkat SMP.” Ujar Arif Iwandai ketika BidikNews mengunjungi tempat aktifitasnya sehari-hari berukurann 2x2 meter yang menjadi tulang punggung keluarga dan adik-adiknya yang masih sekolah.

Di waktu SMP ada pelajaran keterampilan yang kebetulan mempelajari komponen elektronika dan membuat peralatan elektronika sederhana seperti bel elektronik, radio transistor sederhana, adaftor dan peralatan elektronik sederhana lainnya.” Kata pria kelahiran 1985 itu..

Kemudian Arif Iwandai diusianya yang masih muda sekitar 17 tahun ia merantau ke Malang dan tinggal bersama keluarga. Di Malang Jawa Timur ia mengikuti kursus elektronik satu tahun, sampai akhirnya saya menjadi teknisi servis elektronik.

Pada awalnya saya memperbaiki tv keluarga dan tetangga. Karena banyak tv dan peralatan elektronik keluarga dan tetangga yang berhasil diperbaiki, dari informasi dari mulut ke mulut saya dikenal dari pangkal kampung ke ujung kampung sebagai teknisi  servis elektronik.

Sejak ayahanda tercinta meninggal dunia 5 tahun lalu, Arif Iwandai semakin focus menjalani keahlian yang ia miliki, mengingat ibu dan 4 orang adik harus menjadi tanggung jawab dirinya karena ia yang tertua dari 5 bersaudara. Sedangkan Ibu sekali-sekali membantu tetangga jika tenaganya diperlukan.

dengan peralatan seadanya "Arief Com-cell" mampu memperlihatkan kemampuannya sebagai pelayan service elektornik dengan tingkat kepuasan pelanggan yang memadai.

“Saya menjalani usaha service ini semata-mata untuk membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan hidup serta kepeluan biaya sekolah adik-adik saya,” tutur Arif dengan nada pilu.

Alhamdulillah, meski pasang surut karena covid19 ada saja pemasukan dari hasil perbaikan barang elektronik meski harus irit demi adik-adik saya yang masih membutuhkan biaya sekolah.” kata Arief mengisahkan.

“Walaupun saya tidak selesai sekolah dibangku SMA, tetapi adik-adik saya harus sekolah dengan harapan kelak ada jalan manis yang mereka raih meski saat ini hidup dalam kepahitan,” ujar Arief sambil menahan kesedihannya.

Dari empat orang adik yang menjadi tanggungannya, yang perempuan Kuliah di Universitas Mataram sudah menjadi Sarjana (S1) dan sudah menikah, yang kedua tamat SMK Kesehatan, sementara ketiga dan ke empat masih duduk dibangku SMK di Kota Mataram.

Pengakuan Orang tua (Ibu) nya Arif Iwandai kepada BidikNews, menceritakan bahwa Arif Iwandai ini sangat rajin Ibadah, meski sibuk melayani orang yang memperbaiki HP dan elektronik lainnya, ia tidak pernah meninggalkan sholat,” kata Mama Meci yang akrab disapa.


Saat ini dengan gerakan jemari serta mampu memahami tingkat kerusakan barang sensitiv yang diperbaikinya, Arif Iwandai terus mengutak atik elektronik yang rusak dihinga kembali normal demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga serta biaya sekolah adik-adiknya.

Banyak yang orang yang membutuhkan keahliannya untuk memperbaiki barang-barang elektronik seperti HP, Kulkas, TV berbagai merek, Kulkas, AC luar/dalam, dan lainnya. Tapi tak sedikit pula yang mengaku puas atas hasil kepiawainnya dalam mengutak atik barang elektornik itu.

Bagi Arief Iwandai, kepuasan pelanggan adalah yang utama. Meski peralatan masih sangat kurang tetapi ia masih mampu bertahan dengan peralatan service yang ada.

Karena itu, Arif juga berharap semoga ada orang-orang yang dermawan yang dapat membantu penambahan segala perlengkapan dan alat service elektronik yang dijalaninya.

Arief Iwandai dengan “ Arief Comcell” nya akan terus berusaha ,menjalani profesi ini semata-mata untuk ibadah dan untuk memenuhi keperluan hidup dan biaya sekolah adik-adik yang kini menjadi tanggugannya.

Dalam melayani pelaggannya pun Arif Iwandai tak pernah mematok berapa ongkos/jasa service yang ia kerjakan. Selain itu bagian-bagian kerusakan pada elektronik pun ia jelaskan kepada para pelanggan sehingga pelanggan bisa membelanjakan sendiri alat-alat yang rusak tersebut sekaligus didampingi oleh dirinya ke tempat penjualan spre part elektronik.

Arief Iwandai, tak ingin mengecewakan orang-orang yang membutuhkan jasanya sepanjang ia mampu melakukannya. Arif Iwandai pernah berjalan menyusuri gang-gang sepanjang 3 km di seputaran Kota Mataram untuk memperbaiki elektronik orang yang membutuhkan tenaganya.

Ia terpaksa berjalan karena tidak memiliki kendaraan roda dua (motor) sebagai alat transportasi. Dan sampai saat ini ia hanya menumpang motor tetangga dan kerabat jika ada panggilan untuk memperbaiki elektronik orang yang rusak.

Mengakhiri perbincangan BidikNews pun diajak untuk sholat berjamaah sembari berdoa “Semoga di atas hamparan sajadah ini kita senantiasa diberi kemudahan dalam berusaha sembari mendo`akan ayahanda tercinta yang telah mendahuluinya semoga diampuni segala kesalahan serta diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT.


Sampai saat ini Arief Iwandai memalui Service elektornik “Arief-Comcell” nya  yang berlamat Alamat di Lingkungan Karang Kemong RT 001 / RW 116  Kelurahan  Cakranegara Barat Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat ini tetap menanti kehadiran para pelanggan yang membutuhkan bantuan perbaikan barang elektronik. Selain itu, Arif Iwandai juga kerap memperlihatkan kepada publik hasil kerjanya melalui Facebook Arif Com-cell. 

Diakhir perbincangan dengan BidikNews, Arif Iwandai menitip pesan semoga saja ada para dermawan yang mau memperhatikan usaha yang dijalaninya sekedar untuk membantu peralatan dan perlengkapan service yang menjadi ladang usaha ditengah himpitan ekonomi keluarga yang serba kekurangan.

Arief Iwandai melalui Media BidikNews ini juga memohon do`a dari seluruh masyarakat semoga usaha yang ia jalani senatiasa berjalan lancar sehingga kebutuhan hidup keluarga serta keperluan biaya sekolah adik-adiknya terpenuhi.

Pewarta : dae Ompu
Editor    : BN-007
 

0 Komentar