Darurat Kekeringan Melanda Bima, Rakyat Terancam Krisis Air Bersih

Foto : Repro BidikNews

Berita yang mengagetkan datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berita tersebut menetapkan kabupaten Bima sebagai salah satu daerah  dengan status siaga darurat kekeringan dan krisis air bersih hingga waktu yang tidak ditentukan. Penetapan status darurat itu tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri.


BidikNews,Bima  - Penetapan status siaga darurat kekeringan di Kabupaten Bima ini dikeluarkan setelah BPBD kabupaten Bima melakukan rapat koordinasi. Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD, M Chandra Kusuma kepada kepada wartawan di bima.

Dalam keterangannya, BPBD menyebutkan beberapa pertimbangan sehingga Pemkab Bima menetapkan status darurat kekeringan. Seperti adanya surat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait. Sehingga BPBD Kabupaten Bima saat ini berstatus siaga darurat kekeringan dan krisis air bersih.

Dengan adanya penetapan status ini kata M Chandra Kusuma maka, akan lebih mempermudah dan mempercepat pihaknya untuk melakukan berbagai penanggulangan, khususnya yang berdampak langsung kepada warga,tegas Candra Kusuma.

Dijelaskannya, rapat koordinasi dilakukan pada akhir Juli lalu. Hasilnya, selain mengeluarkan status siaga, langkah penanggulangan difokuskan pada masyarakat yang terdampak langsung, seperti masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Foto : Repro BidikNews

Kepala Pelaksana BPBD, M Chandra Kusuma juga menyebutkan bahwa ada sebanyak 38 desa krisis air bersih di kabupaten Bima, Ia juga menyebutkan, bahwa dampak kekeringan ini sudah dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bima, sudah ada 38 desa di daerah itu yang mengalami krisis air bersih.” Ungkap Candra.

Menurut Candra, Beberapa desa yang telah melaporkan adanya kekeringan. Seperti Kecamatan Palibelo serta beberapa Desa Dori Dungga, Wane dan beberapa desa lainya dan telah dilakukan pelayanan air bersihnya, sementara desa-desa lainnya BPBD masih menunggu laporan" tuturnya.

Dijelaskan Candra, pihaknya akan terus mensuplai air bersih pada wilayah-wilayah yang terkena dampak sampai status siaga bencana kekeringan dicabut dan sumber-sumber air kembali mengalir.

Candra juga menyampaikan bahwa, pendistribusikan air bersih ke sejumlah titik tersebut pihaknya dibantu PDAM yang merupakan bagian dari Satgas penanggulangan bencana kekeringan. Sampai saat ini sebanyak 50 tangki air bersih telah disalurkan kesejumlah wiyaha dikabupaten Bima,” jelas Candra.

Pewarta : Indra sanggili
Editor    : BN-007



0 Komentar