Polisi dan Mahasiwa berpose bersama. Bukti keakraban yang tulus tanpa batas.
Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di kota Mataram buntut dari kenaikan BBM diwarnai saling dorong antara Polisi dan Mahasiswa sehingga suasana sesaat sempat memanas, tetapi dengan sikap humanis dan santun aparat Kepolisian maka, suasana tegang itu pun berakhir akrab
BidikNews, Matatam - Aksi yang berlangsung di depan gerbang gedung DPRD NTB ini merupakan aksi unjuk rasa dihari ketiga kalinya pasca keputusan kenaikan harga BBM, Kamis (08/09).
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH menjelaskan tadi saat apel kesiapan pihaknya tetap menekankan untuk humanis dan kedepankan komunikatif.
Sebanyak 850 Personel gabungan Polda dan Polresta Mataram di libatkan dalam pengaman unras dan pihaknya melaksanakan pengamanan sesuai SOP, tidak ada yang bertindak diluar komando.
Dihari ketiga aksi demo berasal dari elemen mahasiswa diantaranya HIMMAH NWDI Cabang Mataram, BEM UIN Mataram, dan UMMAT Cabang Mataram kurang lebih sekitar 1000 orang,” jelas kapolres mataram, AKBP Mustofa, S.IK
Akrab diwarnai senyuman khas masing-masing |
Aksi di depan Kantor Dewan NTB tersebut juga disaksikan dan dipantau langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto bersama beberapa PJU Polda NTB seperti Karo ops Polda NTB, Dir Samapta, dan Sat Brimob, Dir intelkam serta Dir Lantas bersama Kapolsek jajaran Polresta Mataram.
AKBP Mustofa menjelaskan Unjuk rasa dihari ketiga ini cukup memanas sehingga aksi saling dorong pun tidak bisa dihindari. Massa pendemo terlihat semakin berani melakukan lemparan dan lain sebagainya. Akan tetapi para pasukan pengamanan dari Polresta Mataram dan Polda NTB tetap mengimbanginya dengan santun dan penuh keakraban.
Aksi yang sempat memanas tersebut mengakibatkan 3 mahasiswa dari massa demonstran terpaksa harus diamankan oleh polisi guna menjaga dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami sempat mengamankan 3 mahasiswa yang diduga membuat gaduh di tengah aksi demo, ini bertujuan agar jalannya aksi demo bias berjalan tertib hingga selesai," jelas AKBP Mustofa
“Pengamanan 3 mahasiswa pun tidak begitu lama, terlihat massa aksi mulai tertib, dan ke tiga mahasiswa yang diamankan tersebut di kembalikan lagi ketengah barisan rekan-rekannya.” Terang Mustafa
Diungkapkan kapolres Mataram, bahwa banyak tantangan yang dihadapi petugas pengamanan selama aksi demo berlangsung, dari aksi dorong, hingga aksi bakar atribut seperti ban bekas serta lemparan yang ditujukan ke petugas pengamanan.
"Alhamdulillah kesemuanya berakhir dengan baik tanpa ada peserta unras dan petugas pengamanan yang menjadi korban,"ucapnya.
Kapolres Mataram dalam dekapan para masiswa, pertanda Polisi dan mahsiswa sekaligus antara adek dan kakak yang saling menyayangi |
Masih kata Mustafa, sekitar pukul 13:00 wita para demonstran sudah terlihat membubarkan diri, masing-masing kelompok mahasiswa telah mengkoordinir rekannya untuk segera membubarkan diri.
Dijelaskan Kapolres Mataram, Penanganan yang dilakukan oleh aparat kepolisian selama aksi berlangsung, baik dari hari pertama hingga ke tiga ini sudah sangat humanis, ini terlihat dari saat membubarkan diri, kelompok mahasiswa berjalan sambil saling rangkul dengan komandan pengamanan aksi demo yaitu saya sendiri yang memimpin, diakhiri dengan foto bersama-sama.” Tutr Mustofa.
"Ini menunjukkan bahwa kedekatan adek-adek mahasiswa dengan Polisi di NTB ini sangat dekat, semua kejadian yang terjadi saat aksi berlangsung seakan tidak pernah terjadi, keharmonisan ini harus terpelihara dengan baik demi memajukan Kota Mataram secara keseluruhan NTB ,"tutup AKBP Mustofa
Pewarta : Tim BidikNews. Editor : BN-007
0 Komentar