Proyek Gedung UIN Mataram Dikerjakan Hingga Dini Hari, Warga dan Balita di Lingkunagn GPI Tak Nyaman


BidikNews, Mataram - Menikmati suasana lingkungan yang layak, teratur, baik, aman dan tenang merupakan hak setiap orang. Dari aspek legalitas-formal hal tersebut merupakan amanat Pasal 5 Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman serta Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 

Berangkat dari hal tersebut, Proses pelaksanaan proyek pembangunan gedung pendidikan dilingkup Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram akhir-akhir ini mendapat reaksi keras dari warga Lingkungan Griya pagutan Indah (GPI) Mataram.

Pasalnya proyek tersebut dirasa sangat menganggu kenyamanan dan ketenangan warga sekitar lingkungan itu terutama dimalam hari. Beberapa bulan ini warga sangat terganggu karena setiap malam mereka tidak bisa tidur nyenyak akibat suara bising yang bersumber dari proyek pembanguan gedung UIN Mataram yang jaraknya dengan rumah warga hanya beberapa meter.

Hal tersebut dibenarkan Ketua RT 17 Lingkungan GPI, Dedy yang bersentuhan langsung dengan lokasi proyek. Dikatakannya, para pekerja di Proyek itu tidak mengindahkan keamanan dan kenyamanan warga terutama dimalam hari. 

Bayangkan, kebisisingan akibat suara pekerjaan proyek itu tak sedikit anak-anak Balita dan warga yang menderita sakit merasa tak nyaman apalagi ada warga kami yang menderita penyakit jantung dan lain-lain.

“Anak-anak Balita dan warga yang merasa terganggu akibat suara bising yang bersumber dari proyek itu,” kata Dedy.

Dedy juga mengatakan, pihak kontraktor dinilainya tidak mengindahkan waktu istrahat warga terutama dimalam hari. Bahkan pada hari selasa tanggal, 13 september 2022 malam sampai dengan rabu 14/9/22 dini hari pekerjaan proyek itu masih berlangsung hingga subuh sehingga warga tak bias istrahat dengan nyaman akibat kebisingan pekerjaan proyek itu. 

Dedy juga mensinyalir bahwa kontraktor tak memiliki batasan jam dan waktu sehingga selama 24 jam warga dan anak-anak Balita harus menanggung derita sepanjang malam. 

Karena itu, Kami minta kepada pihak Kontraktor agar dimalam hari tidak melakukan aktifitas di lokasi proyek yang dapat mengganggu kenyamanan warga,” harapnya.

Dedy juga menegaskan bahwa warga masyarakat tidak menghalangi proyek pemnbangunan sarana dan prasarana pendidikan di lingkup UIN Mataram. Bahkan kami sebagai warga masyarakat sangat senang dan bangga ketika pemerintah terus menggelontorkan anggaran untuk pendidikan. Akan tetapi yang kami minta agar kontraktor juga dapat menghormati hak-hak kami sebagai warga masyarakat untuk tidak terganggu kenyamanannya terutama dimalam hari,” tegasnya

Dedy juga mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan proyek dapat diatur guna memberikan hak atas kenyamanan warga sekitar lokasi proyek. Waktu yang paling bagus dan dan sangat baik untuk pelaksanaan kegiatan membangun hanya diperkenankan mulai pukul 6.00 hingga 18.00.

Apabila pembatasan jam kerja yang kami ajukan ini tidak diindahkan maka kami minta kepada aparat pemerintah Kota Mataram, kepolisian baik tingkat Polsek, Polres Mataram maupun Polda NTB agar mencermati secara seksama ijin kerja pekerjaan pembangunan UIN Mataram yang berlangsung dimlama hari.” Harap Dedy sekaligus permintaan warga masyarakat yang terkena dampak kebisingan itu.

Menaggapi keluhan warga Lingkungan GPI tersebut Pejabat Pembuat komitmen (PPK) UIN Mataram Lalu Sapardi kepada Bidiknews mengatakan bahwa Pekerjaan proyek pembangunan gedung pembelajaran di UIN Mataram sangat penting untuk perkembangan generasi bangsa.

Pengerjaan sebuah Proyek memang tidak bisa terhindar dari suara sebab beberapa peralatan dan material yang  harus dikerjakan ditempat. 

Disamping itu kata Sapardi, deadline yang diberikan pusat mendesak kita untuk bekerja maksimal sebab Proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang harus selesai satu tahun anggaran atau single year, karena berstatus proyek strategis nasional kita juga mendapat pengawalan dari kejaksaan terhadap suksesnya pelaksanaan proyek ini.

Masalah kebisingan pada malam hari Insya Allah kami dari Pihak UIN akan berkoordinasi dengan pelaksana Proyek.” Kata Sapardi.

Sebelumnya beberapa perwakilan dari lingkungan setempat pernah kita lakukan diskusi. Dan sepakat untuk mensukseskan pembangunan gedung UIN Mataram demi kepentingan negara dan generasi bangsa dimasa depan.” Lanjutnya.


Sementara itu, Susilo salah satu warga GPI mengatakan warga sangat sependapat dan menghargai apa yang dijelaskan pihak UIN Mataram melalui PPK itu, Namun, masyarakat dan pihak pelaksana proyek pembangunan harus memiliki kewajiban untuk saling menghormati hak warga untuk mendapatka rasa nyaman dan aman. 

Karena Susilo mensinyalir beragam celah dapat dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana proyek pembangunan gedung pendidikan UIN Mataram melalui oknum di lapangan dengan memanfaatkan keawaman dan ketidaktahuan masyarakat atas hak-haknya untuk menikmati lingkungan yang nyaman dan tenang.

Karena itu guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama maka Susilo berharap agar pihak UIN Mataram, Kontraktor serta perwakilan masyarakat lingkungan GPI untuk duduk bersama mencari solusi dan jalan keluar yang terbaik. Sekaliguis menghadirkan pihak pemerintah terkait maupun aparat kepolisian setempat,” Katanya.

Pewarta : dae Ompu. Editor: BN-007

0 Komentar