Anak Dibawah Umur Sering Jadi Korban Pelecehan, Hati Kombes Pol Mustofa Teriris

Foto Repro BidikNews

Perbuatan asusila oleh oknum Guru Agama yang mencabuli anak di bawah umur pada salah satu Sekolah Dasar di wilayah hukum Kota Mataram membuat hati Kapolres Mataram teriris.  Ia berharap agar peristiwa yang memalukan sekaligus memilukan ini menjadi yang terakhir di wilayah Kota Mataram 

BidikNews, Mataram - Peristiwa yang menodai dunia pendidikan itu sekaligus membuat seorang anak menjadi trauma akibat bejatnya mental oknum Guru agama yang harusnya sebagai pelindung. Oknum Guru agama cabul itu juga diketahui sebagai salah satu Kepala Lingkungan di Kota Mataram.

Kapolres Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH mengaku sedih ketika seorang anak yang harusnya dilindungi menjadi korban kebiadaban nafsu pria yang berprofesi sebagai pendidik itu.

Kombes Pol Mustofa merasa hatinya tergores ketika anak-anak menjadi korban pelecehan yang mengakibatkan trauma dan derita bathin yang tak terkira. Hal tersebut bisa berkepanjangan dan dapat memengaruhi masa depannya jika tidak ditangani segera secara benar. Sebab anak-anak yang mengalami pelecehan seksual bisa merasakan hal yang tidak nyaman dalam dirinya,”Kata  Kombes Pol Mustofa SIK MH ketika konferensi pers pada Senin, (7/11/22) di Mapolres Mataram.

Kapolres Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH juga mengajak media masa untuk sama2 beribadah melalui pemberitaan untuk disuguhkan kepada warga masyarakat, untuk sama-sama menjaga mengawasi maupun mempelajari tingkah laku orang-orang  sekeliling, yang sewaktu-waktu dapat menjadi monster yang menakutkan bagi keselamatan anak-anak yang masih polos dan lugu dari ancaman perbuatan cabul seseorang sebagaimana yang dilakukan oleh oknum guru agama di Kota Mataram itu. 

Sebuah harapan tulus dari Kapolres Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH, bahwa dengan terungkapnya peristiwa perbutan cabul oknum guru agama diharapkan menjadi peristiwa yang terakhir di wilayah hukum Kota Mataram. 

Perbuatan cabul oknum guru agama pada salah satu Sekolah Dasar di Kota Mataram yang memalukan sekaligus memilukan ini telah menjadikan anak itu trauma dan minder yang berkepanjangan.

Kapolres Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH berharap agar orang tua  korban agar bisa mengobati trauma sang anak dengan cara bahwa kita sebagai ortang tua selalu ada untuk mereka, tetap mencintai mereka dan akan selalu ada di sampingnya. Temani dia agar kembali pulih dari peristiwa pahit yang dialami.

Foto : Repro BidikNews

Kapolres Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH juga mengajak seluruh warga Kota Mataram agar jangan ragu dan takut untuk melaporkan jika terjadi peristiwa yang mengganggu ketenangnan serta kenyamanan anak-anak di lingkungan tempat tinggal agar aparat segera bertindak demi keselamatan anak-anak kita.” Pesannya. 

Kombes Pol Mustofa SIK MH juga memberi pesan agar para orang tua dan keluarga dirumah tetap waspada sekaligus memantau aktifitas anak-anak sehingga mereka tidak lagi menjadi korban pelecehan.

Terlihat betul emosi kepiluan seorang Kombes Polisi Mustofa  ketika mengungkap peristiwa naas yang dialami anak dibawah umur yang harus menerima nasib tragis akibat perbuatan seorang guru yang bejat itu. 

“Sekali lagi, melalui kesempatan ini saya dan kita semua berharap agar peristiwa yang memalukan sekaligus memilukan ini menjadi yang terakhir di wilayah Kota Mataram, karena itu mari kita sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah Kota Mataram secara bersama-sama dari berbagai gangguan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.” Pesan Kapolres Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH dengan nada tulus.

Pewarta : Dae Ompu 

0 Komentar