BidikNews, Mataram - Mataram - Ketua Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (KB FKPPI) NTB secara resmi dilantik oleh Wakil Ketua Umum FKPPI Pusat, Bambang Soesatyo.
Bertempat di Aula Kantor BKD NTB, Minggu (13/11/2022) Endah Yuli Astuti dipercaya kembali menakhodai Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (KB FKPPI) NTB, Periode 2022-2027.
Pelantikan Endah Yuli Astuti beserta seluruh pengurus dengan mengusung tema, FKPPI Bersatu Membangun Negeri ini ditandai dengan pengibaran bendera pataka yang diserahkan oleh Wakil Ketua Umum FKPPI, Bambang Soesatyo, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: SKEP 007/MUSDA X/PD XXV/KB FKPPI/X/2022. Turut hadir menyaksikan pelantikan tersebut, Gubernur NTB, diwakili Kepala Dinas Sosial (Dinsos), beserta seluruh jajaran Forkopimda NTB.
Wakil Ketua Umum FKPPI, Bambang Soesatyo dalam sambutannya, berpesan dengan dilantiknya pengurus, KB FKPPI dapat berpartisipasi dalam mencegah upaya memecah belah bangsa dengan mengatasnamakan agama.
Bambang Soesatyo menegaskan, terdapat enam agama yang diakui negara, dengan ribuan suku dan ratusan bahasa. Belum lagi kondisi geografisnya terdiri dari banyak kepulauan. Hal ini menurut Bamsoet, sangat rentan terhadap ancaman yang memecah persatuan dan kesatuan NKRI. Cukup Timor Timur yang berpisah dari NKRI. Hari ini kita harus bertekad tidak ada lagi satu jengkal tanah pun yang terlepas dari bingkau NKRI," tegasnya.
Bambang Soesatyo berharap, KB FKPPI dapat terus berkolaborasi dengan TNI Polri untuk terlibat dalam memberikan edukasi melalui kegiatan bela negara. Karena KB FKPPI sangat potensial sebagai komponen cadangan Negara.
"Ini menjadi tugas FKPPI untuk mengumpulkan komponen cadangan, dikala negara membutuhkan bantuan. Kita tidak ingin Indonesia seperti Suria dan Libya yang terpecah disebabkan perselisihan," harapnya.
Pada Kesempatan yang sama Gubernur NTB yang diwakili Kepala Dinsos NTB, Akhsanul Khalik menyampaikan, KB FKPPI harus bisa mengharmonisasikan nasionalisme dan keagamaan. mengingat dua hal tersebut dapat mendorong semangat keorganisasian agar terus maju ke masa depan. Karena bicara kebangsaan, pancasila, keagamaan harus bisa disebut dalam satu tarikan nafas,"ujar Akhsanul Khalik
Selain itu kata Akhsanul Khalik , putra dan putri KB FKPPI harus menanamkan keutuhan NKRI, semata-mata untuk kepentingan bersama. Pemprov NTB juga membuka peluang kerja sama, dengan KB FKPPI.” Katanya.
Ketua KB FKPPI, Endah Yuli Astuti, dalam pidatonya mengungkapkan, bahwa di bawah kepemimpinanya, organisasi ini mengedepankan solidaritas tanpa mengenal usia, demi membangun Indonesia, khususnya NTB ke depannya.
"KB FKPPI tidak mengenal perbedaan Suku, ada istiadat, ras, agama dan usia. Dari mulai remaja sampai usia lanjut bergabung di organisasi ini untuk membangun negeri. Khususnya NTB agar tetap gemilang," ujar Endah
Pewarta : Tim BidikNews
0 Komentar