Negeri Selalu Dilanda Bencana, Karena Bangga Dengan Dosa-dosa ?

Oleh : Drs. Syafrudin, Alumni IAIN Alauddin Ujung Pandang  (sekarang UIN Makassar) Tahun 1990,


BidikNews, NTB
- Dalam satu kesempatan ceramahnya, seorang ustadz bertanya kepada para jamaah, tahukah penyebab datangnya bencana? Pernahkah memikirkan apa penyebab datangnya bencana yang Allah timpakan pada suatu kaum atau negeri? Adakah kita meyakini bahwa bencana hadir dikarenakan ulah tangan kita sendiri, yakni disebabkan banyaknya dosa yang kita lakukan? Ataukah kita mengikuti prasangka buruk bahwa Allah menzalimi hambaNya dengan bencana kekeringan atau kelaparan atau banjir dan longsor yang ditimpakan pada suatu kaum?

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kamu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari dosa-dosamu,” (QS. As Syura: 30)

Hari berganti, Mingguan dan bulanan terus berjalan seiring mendekati pergantian tahun yang selalu dinanti dan disambut dengan sorak gembira, tahun baru yang ditunggu dengan sejut harapan dan asa.  Harapan yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. 

Tanpa diduga sebuah bencana melanda negeri ini,  ibu pertiwi menangis kembali,  Gempa meporakporandakan kabupaten Cianjur serta sejumlah daerah terendam banjir.  

Ini memang bukan hal aneh,  karena hampir setiap tahun negeri kita tercinta ini selalu dirundung sedih dengan datangnya bencana. Kenapa dikatakan sedih?  Bayangkan berapa kerugian yang di derita rakyat yang terkena bencana?  Jadi bisa d katakan bencana ini membawa kita pada kerugian materi maupun non materi. 

Hujan yang turun merupakan rahma Allah yang harus kita syukuri, karena hujan merupakan berkah bukan musibah, lalu kenapa ada musibah banjir?  Apa curah hujannya?  Atau ulah manusianya?  Coba kita renungi sejenak Sepenggal  Syair lagu sang legendaris Ebiet G Ade,

Barangkali disana ada jawabnya

Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan, melihat tingkah kita

Yang selalu salah dan bangga dengan dosa dosa

Atau alam mulai enggan,  bersahabat dengan kita

Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

Pewarta : Tim BidikNews

0 Komentar