Khutbah Jum`at : 5 Ciri-ciri Orang yang Bertakwa Menurut Alquran

 Oleh: Ustadz, Drs. H. Muhammad Nasikhin, M. Ag 


TAKWA yang sering kita dengar dari setiap khatib jum’at berkhutbah adalah melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Takwa menurut bahasa adalah menjaga diri atau berhati-hati. Sedangkan menurut istilah syari’at, takwa diartikan seorang hamba menjadikan sebuah benteng bagi dirinya untuk melindunginya dari kemurkaan Allah dan siksa-Nya. Arti takwa adalah mengerjakan dengan penuh upaya apa yang diperintah oleh Allah, serta meninggalkan dengan penuh daya apa yang dilarang oleh Allah. 

BidikNews, Mataram,NTB -Demikian isi Khutbah yang disampaikan Ustadz, Drs. H. Muhammad Hasikhin, M. Ag pada Jum`at, 23 Desember 2022 di Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah (GPI) Mataram.

Secara umum, yang disebut sebagai orang yang bertakwa adalah orang-orang yang benar-benar baik. Pengertian baik di sini kata H. Muhammad Nasikhin adalah baik di sisi Allah, juga baik di mata sesama manusia. 

Baik di sisi Allah, sebab orang bertakwa selalu taat kepada Allah. Sedangkan baik di mata manusia, ujar Dosen Senior UIN Mataram itu karena orang yang bertakwa senantiasa menjaga hubungan baik terhadap sesama manusia.

Lima ciri-ciri orang yang bertakwa sebagaimana yang disebut di dalam al-Quran sebagai berikut,

1. Menafkahkan sebagian harta

Orang yang bertakwa bukan saja mereka yang mengeluarkan zakat sebagai kewajiban atas harta kekayaannya, tetapi juga mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk sedekah. 

Dengan demikian, orang-orang yang kikir, pelit dan bakhil bukan termasuk dalam kategori orang-orang yang bertakwa, sebab mereka tidak mau mengeluarkan sebagian hartanya, baik untuk memenuhi kewajiban zakat maupun sedekah.

2. Menahan amarah

Orang yang bertakwa adalah mereka yang sanggup menguasai diri di kala kemarahannya sedang memuncak. Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang tidak gampang dikuasai nafsu amarahnya. Tingkat kesabaran dan sikap diam mereka luar biasa, sehingga saat marah mereka masih mengalahkan nafsu amarahnya. 

Dengan demikian, jika orang itu sering emosi dan suka marah berarti ia bukan termasuk dalam kategori orang bertakwa. 

3. Memberi maaf

Kesalahan seseorang kepada orang lain adalah merupakan dosa yang berhubungan langsung dengan sesama. Dosa seperti ini baru bisa dimaafkan jika seseorang yang disakiti mau memberikan kata maaf. 

Namun, jika tidak, maka selamanya dosa itu tidak akan terhapus, bahkan Allah pun tidak akan memberikan pengampunan terhadap dosa tersebut.

4. Mengerjakan kebaikan

Orang-orang yang bertakwa itu selalu melakukan kebaikan. Mereka tidak suka dengan perbuatan kemungkaran yang bisa menimbulkan kemuzaratan. Orang-orang yang selalu berbuat kerusakan, bukanlah termasuk orang-orang bertakwa 

5. Mohon ampun atas kesalahan

Orang yang cepat menyadari kesalahan yang diperbuat, lalu beristigfar, memohon ampun kepada Allah maka dia termasuk orang yang bertakwa. 

Jika saat salah ia tidak sadar, atau jika pun sadar tetapi ia tetap jalani kesalahan itu tanpa ada niatan untuk beristigfar memohon ampun kepada Allah untuk memperbaiki diri, maka dia bukan lah orang bertakwa.

Dalam Khutbahnya, Ustadz, Drs. H. Muhammad Hasikhin, M. Ag menyebytkan bahwa orang-orang yang bertakwa adalah mereka  yang memenuhi janji, berhati-hati terhadap  hal-hal yang telah diharamkan oleh Allah, mentaati Allah, dan mengikuti syari’at yang diturunkan kepada para penutup nabi, yaitu Muhammad Saw. 

Dan jika semua itu dilakukan dengan keimanan yang benar, maka Allah akan mengampuni dan menghaspus atas segala kesalahan yang pernah diperbuatnya.

Karena itu, diakhir khutbahnya, Ustadz, Drs. H. Muhammad Hasikhin, M. Ag menyampaikan, menjadi orang yang dicintai Allah adalah kebahagiaan yang sangat besar dan tak ternilai, dan Allah telah membuka jalan bagi kita bagaimana agar kita dapat meraih cinta-Nya, yaitu dengan menjadi orang yang bertakwa. Yaitu bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi semua yang dilarang oleh-Nya. Subhanallah.

Pewarta: Dae Ompu


0 Komentar