Wabub Dompu Launching Dapur Sehat Tangani Stunting (Dahsat) di Desa O`o


BidikNews, Dompu
– Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) mulai ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Dompu sebagaimana yang diamanatkan oleh Intruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022. 

Tindaklanjut Inpres tersebut Pemda Dompu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas-PPKB) melaunching Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) dan Dapur Sehat Untuk Menangani Stunting (Dahsat).

Launching dipusatkan di Desa O’O Kecamatan Dompu Kebupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (19/12/22) sekitar pukul 08.00 Wita – Selesai.

Hadir di acara ini Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan ST., MT, Sekda Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra SKM., M.MKes, Perwakilan Kepala BKKBN NTB, Kepala OPD terkait, Kepala Kemenag, Kasi Pidum Kejari, Kapolsek Kota, Babinsa, Babinkambtimas.

Hadir juga Camat, Kabid Lingkup Dinas PPKB, Kepala Puskesmas, Kepala UPTD Dinas PPKB, Kader Posyandu dan KB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita dan elemen penting lainnya.

Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan ST., MT saat menyampaikan sambutan di acara ini menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah penurunan stunting oleh berbagai pihak.

Kata Wabup penurunan stunting menjadi langkah penting yang harus diambil oleh semua pihak guna menghadirkan generasi bangsa yang cerdas, sehat, unggul, tangguh dan berkemampuan.

Menurut Wabup upaya penurunan stunting perlu keterlibatan semua pihak dari berbagai lintas sektor di mulai dari tingkat Desa, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi bahkan tingkat Nasional.

“Menurunkan prevalensi stunting semua pihak harus bersinergi sehingga cakupan program dan kegiatan penurunan stunting dapat dilakukan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan”, terangnya.

Ditambahkannya dengan dukungan dan keterlibatan semua pihak upaya penurunan stunting akan terlaksana dengan maksimal, dengan bergerak bersama zero stunting akan dapat tercapai dengan baik.

Diakhir penyampaiannya Wabup juga menyampaikan harapan kepada masyarakat agar tidak hanya menangani stunting namun juga dapat terlibat bersama dalam mengawasi perilaku anak remaja.


Wabup mengatakan anak remaja perlu diawasi perilakunya terutama dengan maraknya perilaku penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan juga pemanahan liar.

“Anak remaja perlu mendapat perhatian yang seksama dari masyarakat sehingga mereka dapat berperilaku sesuai harapan dan tidak melakukan tindakan atau perbuatan yang menyimpang dari norma dan etika berperilaku”, tuturnya.

Di momen yang sama Kadis DPPKB, Hj Iris Juwita Kastanti SKM., M.MKes dalam laporannya menyebut KKB dan Dahsat dipusatkan di 8 Desa Lokus Stunting.

Disebutkannya Desa yang menjadi percontohan dalam kegiatan KKB dan Dahsat ini adalah Desa O’O, Ranggo, Sawe, Mumbu, Anamina, Soro Timur, Nangamiro dan Mbuju”.

Dilaporannya Kadis DPPKB juga mengungkapkan harapan pemerintah dalam RPJMN tahun 2024 untuk menurunkan stuting hingga mencapai angka 14 porsen optimis dapat tercapai dan Dinas yang dipimpinnya menargetkan Dompu akan zero stunting di tahun 2023.

Disela waktu Perwakilan dari BKKBN Provinsi NTB dalam penyampaiannya ikut mendukung target yang disampaikan Kadis Dinas PPKB Kabupaten Dompu yang menargetkan zero stunting di tahun 2023.

Kata dia dengan semangat yang ditunjukan semua pihak di Kabupaten Dompu guna bersinergi dan berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting target zero stunting dapat tercapai dengan baik.

“Kolaborasi dan sinergisitas menjadi kunci penting dan utama dalam upaya menurunkan stunting” sebutnya.

Launching KKB dan Dahsat berlangsung aman, tertib, dan lancar ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Dompu dan diakhiri dengan peninjauan kesasaran penanganan stunting di Desa O’O. Demikian Diskominfo Kabupaten Dompu.

Pewarta : Iwan Westom

0 Komentar