LSM LAKI Dompu Ancam Laporkan Dugaan Penyimpangan Proyek Pembangunan SMKN 2 Manggelewa ke APH


BidikNews,Dompu,NTB
- Dugaan penyimpangan Proyek pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) SMK Negeri 2 Manggelewa, kec. Manggelewa Kab Dompu terus bergulir. Proyek yang anggarannya bersumber Dana Dak tahun 2022 dengan anggaran sekitar Rp. 970.000.000 juta itu yang di swakelola tersebut, diduga Kuat terjadi Penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan Negara.

Sebelumnya, LSM LAKI, pernah mengingatkan dan menyorot lewat pemberitaan media BidikNews.net (16/12/22), terkait dugaan penyimpangan pada pelaksanaan proyek pembangunan Ruang Praktek Siswa SMKN 2 Manggelewa tersebut, yang dimana pada pekerjaan Beton pada kolom dan baloak slof harus menggunakan besi 12 SNI, tetapi diduga menggunakan besi 10 itu pun besi 10 Kurus.

Meski sempat dibantah oleh pihak fasilitator tehnik lewat pemberitaan media Bidiknews.net, 17/12/22, yang mengatakan bahwa Pelaksanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) di SMKN 2 Manggelewa kabupaten Dompu menurutnya telah memenuhi standar teknis dan telah mengacu pada gambar maupun Spesifikasi teknis yang di tentukan.

"Tetapi kami menyakini bahwa proyek tersebut terindikasi menyimpang dari apa yang menjadi temuan kami dilapangan," tegas Ketua LSM LAKI Dompu, Alamsyah, SE.

Alamsyah menduga ada permufakatan terselubung antara pihak suplayer bersama pihak Dikbud Provinsi NTB, terutama dari sisi pengawasan yang terkesan adanya pembiaran dari pihak fasilitator tehnik sehingga material yang digunakan tidak sesuai petunjuk yang ada.

Dengan kondisi seperti itu kata Alamsyah, dikhawatirkan akan berdampak pada kurangnya mutu dan kualitas bangunan akibat ketidaksesuaian keteknikan, RAB/Bestek, mutu, kualitas dan kuantitas pekerjaan, demi meraup keuntungan besar yang mengakibatkan keuangan negara dirugikan."ungkap Alamsyah.

Karena itu, ujar Alamsyah LSM LAKI akan melaporkan Dugaan Penyimpangan proyek pembangunan tersebut ke aparat penegak hukum, dan meminta APH untuk menindak dengan tegas oknum-oknum yang terlibat dalam proyek itu.

Semoga partisipasi kami, sebagai warga negara yang baik dalam rangka menyelamatkan keuangan Negara berjalan lancar.

Menanggapi hal tersebut, pihak Dikbud Provinsi NTB, Muhammad Ihsan, S.Pd. mengatakan bahwa belum mengetahui adanya persoalan pada pelaksanaan proyek pembangunan Ruang Praktek Siswa SMKN 2 Manggelewa tersebut.

"beri waktu kami untuk klarifikasi dulu dengan pihak fasilitator tehnik dan pihak suplayer pelaksana dan pihak sekolah untuk menanyakan terkait persoalan itu," ujar Muhammad Ihsan.

“Kami akan menginformasikan ke pihak Dikbud Provinsi NTB, agar dapat melakukan evaluasi pada pekerjaan pembangunan sekolah SMKN 2 Manggelewa tersebut." Ujarnya saat memberikan keterangan singkat dikediamannya.

Pewarta : Iwan Westom


0 Komentar