Diduga Terlibat Politik Praktis Oknum ASN Dompu Disorot

Foto: Repro BidikNews

BidikNews, Dompu NTB
– Keterlibatan ASN dalam politik praktis tidak diperbolehkan sebagaimana telah diatur dalam UU ASN. Sehingga ketika ditemukan ada ooknum ASN yang diketahui berada dalam ranah politik praktis tentu saja akan menimbulkan polemic ditengan suasana memeasuki tahun politik pemilu 2024.

Seperti halnya ASN kabupaten Dompu yang sempat diabadikan oleh seseoranmg ketika mendampingi Bupati dompu dalam rangka penyambutan kehadiran Anis baswedan di bandara M. Salahuddin Bima. Dalam foto hasil jepretan seseorang tersebut terlihat salah satu ASN yang diketahui sebagai Camat memekai baju atribut salah satu Partai. Sehingga menimbulkan kehebohan di daerah Dompu. 

Salah satu Senior Penggiat LSM Dompu M. Nur,S.Pt atau akrab disapa Uma Neo menyoroti adanya keterlibatan oknum ASN dalam politik praktis tersebut, bahkan ia meminta kepada Bawaslu Dompu, agar segera meminta keterangan bagaimana Oknum ASN Camat Kempo itu bisa memakai atribut partai dalam suasana itu.

Uma Neo dalam keterangannya kepada media ini menyesalkan sikap ASN yang menjabat sebagai camat itu mengingat pada hari rabu, 01/02/23, Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum serta Direktur Kewaspadaan Nasional, menggelar kegiatan Webinar. dengan tema "Menjaga Netralitas Penyelenggara Negara dalam Pelaksanaan Tahapan Pemilu Tahun 2024”. dan menjaga Netralitas ASN yang diikuti oleh Pemerintah daerah kabupaten Dompu melalui zoom meeting yang disimak oleh Bupati Dompu, H. Kader Jaelani melalui jajarannya dan Ketua KPU Dompu,” bebernya.

Dikatakan Uma Neo bahwa apa yang dilakukan Camat Kempo itu Jelas melanggar UU ASN, karena berdasarkan Pasal 2 huruf f Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun, atau terlibat dalam politik praktis," katanya.

Uma neo juga menegaskan bahwa kejadian seperti ini tidak bisa untu terus dibiarkan, karena dikhawatikan akan semakin menjadi prilaku ASN nantinya yang tak bisa dibendung dan dikendalikan. Maka memalui kesempatan ini Bawaslu dompu harus segera mengambil sikap sebagai pelajaran bagi ASN lain yang inigin mencoba mencedarai UU ASN terhadap keberpihakannya pada partai Politik. 

“Saya mengingatkan agar para ASN jangan bermain-main dalam hal poltik praktis karena sudah diatur dalam UU ASN,” tegas Uma Neo

Selain itu Uma Neo juga meminta agar Bawaslu dan Komisi ASN tidak hanya sekedar memeriksa, tapi keluarkan rekomdasinya tentang tingkat kesalahan yang dilakukan oleh ASN yang bersangkutan sebagai rujukan pemerintah untuk menjatuhkan hukuman/sanksi. Agar ASN yang lain juga tidak melakukan kegiatan yang sama,” tegasnya.

Ditempat terpisah Camat kempo Budirahman dalam keterangannya, kejadian yang dialaminya disebutnya sebagai kedaan yang tiba-tiba tanpa dia rencanakan sebelumnya. 

“itu terjadi memang tiba-tiba dan sangat reflektif sekali. Karena keberadaan kami disana bandara karena, menjemput keluarga, karena dikampung ada keluarga yang meninggal dunia (bibi, " kata Camat Kempo Drs. Budirahman.

Pada saat itu, kaget juga ketemu dengan Bupati, "karena eforia suasana pada saat itu, cuman hanya ikut-ikutan saja sebenarnya, spontalitas saja, pinjamlah baju sama orang-orang yang berada disana, karena tujuannya ingin mendekatkan diri dengan bupati," ungkap Camat dengan nada sesal.

Budirahman menjelaskan bahwa, saat itu juga langsung ditegur sama pak bupati dan ibu bupati untuk tidak menggunakan baju itu, spontanlitas itu juga saya sadar, langsung saya ganti baju itu di toilet, itu hanya berlangsung sebentar saja pakai baju itu.

Yang jelas saya tak ingin mencedarai dirinya dengan hal-hal yang berbau politik, karena kejadian kemarin diluar kesadaran karena efek eforia yang berlebihan, itu pelajaran berharga buat diri saya," jelas camat diakhir penyampaiannya,”

Sementara pihak Komisioner Bawaslu Wahyudin, mengatakan masih diluar daerah dan akan ditindaklanjuti, tunggu besok hasil rapat kita, selanjutnya Ini akan memjadi atensi kita.

"saya masih dimataram, tunggu balik saya besok di Dompu dan tunggu hasil rapat kita, ini akan menjadi atensi," jelas Wahyudin.

Pewarta: Iwan Westom

0 Komentar