Umat Islam di seluruh dunia saat ini sangat bergembira dengan menjalani ibadah puasa di bulan yang sangat mulia, yaitu bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan ini juga Allah “Mengobral” pahala, karena didalamnya terdapat nilai-nilai ibadah yang sangat tinggi dibanding ibadah-ibadah yang dilakukan pada bulan-bulan yang lain.
BidikNews,Mataram,NTB - Demikian disampaikan Ustadz, Drs. H. Muhammad Nasikhin, M. Ag mengawali ceramah subuhnya pada hari ke tiga Ramadhan dihadapan ratusan jamaah shalat subuh Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram, Sabtu,25 Maret 2023.
Keistimewaan dari bulan yang sangat mulia ini, kata Ustadz, Drs. H.Muhammad Nasikhin salah satunya ialah dengan banyak berdoa dan berbuat kebajikan, baik Hablum Minallah (hubungan dengan Allah), Hablum Minannas (hubungan dengan manusia) dan Hamblum Minal ‘Alam (hubungan manusia dengan alam).
Ketiganya hendaknya dapat dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Mudah2an sampai 30 hari ke depan kita masih diberi kesempatan dan diberi kelancaran oleh Allah untuk menjalankan ibadah puasa di bulan penuh berkah ini.
Ibadah puasa merupakan ibadah yang khusus yang paling istimewa, beda dengan ibadah-ibadah yang lain. Ibadah puasa dikatakan khusus karena hanya Allah dengan kita yang tahu, orang lain tidak tahu kita berpuasa atau tidak. Maka Puasa itu ibadah yang khusus.” Kata Imam Besar masjidAl Achwan GPI ini.
Dijelaskannya, sholat yang kita laksanakan nampak kelihatan, infaq dan sadaqah serta haji pun diketahui orang lain. Oleh karena itu Puasa ini sangat diistimewakan oleh Allah karena pahalanya tak terhitung berapa besar nilai yang disediakanNYA.” Ujar Dosen senior UIN Mataram ini.
Sebagaimana Hadist Qudsi, Allah berfirman, yang Artinya, “Semua amal kebaikan anak adam itu dikembalikan kepada dirinya sendiri,” berbuat satu kebaikan akan dibalas sepuluh kebaikan, sampai dilipatgandakan sebanyak 700 kali, kecuali puasa tidak disebutkan berapa jumlah pahalanya. Karena pahala puasa akan dibalas oleh Allah secara khusus.
Bahkan ibadah-ibadah yang lain juga diistemewakan di bulan Ramadhan. Hal itu dipertegas oleh Allah Dalam Hadist Qudsi yang lain, yang Artinya, “Barang Siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan beribadah dibulan Ramadhan dengan berbagai amal kebaikan maka sama seperti melaksanakan ibadah Fardu selain bulan ramadhan. Contoh, amal-amal sunnah, sholat-sholat sunnah lainnya.
Ustadz, Drs. H.Muhammad Nasikhin,M.Ag menyebut Ada tiga amalan disediakan olae Allah SWT yang harus dipelihara dan dijaga dengan baik di bulan Ramadhan antara lain,
1. Jaga dan pelihara Shalat 5 waktu
Tetaplah jaga shalat, agar dirimu menjadi baik. Tetaplah jaga shalat, agar Allah senantiasa menolongmu. Shalat memiliki kedudukan yang agung dalam islam.
Allah SWT mengingatkan kita lima kali sehari tentang waktu. Shalat yang menjadi spiritualitas dapat dilihat dari sikapnya yang efektif menggunakan waktu. Ia tidak mau waktunya berlalu sia-sia, karena ia yakin bahwa waktu adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada manusia.
Shalat adalah interaksi antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Seorang hamba berdiri di hadapan Rabb-nya dengan ketundukan, perendahan diri, bertasbih dengan memuji-Nya, membaca firman Rabb-nya. Terutama di bulan Ramadhan kita meminta kepada Allah Ta’ala berupa kebutuhan dunia dan akhirat.
2. Membaca Quran,
Keistimewaan Ramadhan, salah satunya karena menjadi bulan diturunkannya Al-Qur'an. Karenanya, Ramadan sering dijadikan sebagai bulan membaca Al-Qur'an. Umat Islam dalam menjalani ibadah puasa Ramadan, banyak yang mengisi hari-harinya dengan membaca dan memahami Al-Qur'an.
Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya. Orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia, dan mengkhatamkan Al-Qur’an adalah amal yang paling dicintai Allah.
3. Infaq dan sedekah,
Sedekah di bulan Ramadhan menjadi salah satu perbuatan baik yang Allah SWT sukai. Seseorang yang menyisihkan sebagian hartanya kepada golongan orang yang membutuhkan akan mendapatkan banyak hal baik. Setiap umat Muslim tentu menginginkan berkah baik selama bulan puasa.
Betapa dahsyatnya pahala sedekah ini, apalagi jika ditunaikan pada bulan Ramadhan yang banyak memiliki keistimewaan, sampai-sampai orang yang telah meninggal jika diizinkan untuk hidup sebentar saja, maka yang dilakukan adalah dengan menunaikan sedekah, bukannya ibadah yang lain seperti shalat, puasa dan sebagainya.
Tentunya orang yang sudah meninggal tersebut telah merasakan manfaat dari amalan sedekah yang ia tunaikan pada saat masih hidup, berbeda halnya dengan orang yang enggan untuk bersedekah tentunya ia tidak akan mendapatkan syafaat apapun.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar