Zulkarnain : PLKB dan PKB Garda Terdepan Dalam Upaya Penurunan Stunting Di Kabupaten Dompu


BidikNews,Dompu,NTB
- Dinas PPKB Dompu Melaksanakan kegiatan Rapat Kerja dan Evaluasi Kinerja PKB/P3KPLKB tahun 2023 tingkat kabupaten yang berlangsung di gedung Darma Wanita Dompu, selasa, 14 maret 2023.

Dalam rangka mengevaluasi kinerja pegawai/tenaga yang bekerja di UPT di 8 Kecematan, terutama PKB dan PLKB yang diikuti oleh Kepala UPT beserta PKB dan PLKB dari 8 Kecematan yang ada dikabupaten Dompu, dan masing-masing UPT diwakili oleh 3 orang peserta.

Dalam Rapat Evaluasi tersebut, Kabid P4 DPPKB Dompu Zulkarnain, S. Sos,. MPh menyampaikan maksud dari kegiatan rapat kerja dan evaluasi kinerja PKB/P3K PLKB tingkat kabupaten Dompu, tahun 2023 ini, dalam rangka mengevaluasi terkait dengan kinerja teman-teman yang ada di Kecematan. yang bekerja di UPT itu,

"Terutama PKB dan PLKB, karena itu merupakan tenaga/garda paling terdepan dengan masyarakat, dalam rangka melihat sejauh mana kinerja yang telah dilaksanakan dilapangan terkait dalam hal strategi percepatan penurunan stunting dan bagaimana disetiap desa itu, apakah ada kampung keluarga berkualitas (KB), " kata Kabid P4 

Karena peran daripada PLKB dan PKB ini, diharapkan dapat mendorong disetiap desa itu, supaya terwujud kampung keluarga berkualitas, dalam arti mereka harus berperan aktif dengan mitra yang ada.

"Mitra lintas sektor, seperti puskesmas, desa, dan kecamatan yang akan membantu kegiatan-kegiatan mereka PLKB dan PKB dilapangan, sebagai penyuluh lapangan yang ada di desa pembinaan mereka," jelas Zul.

Dengan sendirinya "sesuai instruksi presiden nomor 13 tahun 2022 itu, bahwa diseluruh desa yang ada di Indonesia ini, ada kampung KB terutama dikabupaten Dompu ini, ada 19 Desa, yang sudah ditetapkan sebagai kampung KB, "paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan Zulkarnain melalui rapat evaluasi ini, dititik beratkan kepada tenaga PKB ataupun PLKB itu, agar bisa menggerakkan kembali, terkait dengan kampung KB, yang sudah di Loucing sejak tahun 2017.

"Kegiatan utama mereka itu, terkait dengan kampung KB, Laporan melalui Newsiga atau laporan kegiatan pembinaan mereka disetiap desa, kemudian terkait dengan aplikasi Elsimil ini, salah satu program percepatan penurunan stunting dengan pendeteksian sejak calon pengantin yang harus dimasukkan dicatatan  Elsimil ini,"jelasnya.

 Jadi peran PKB inilah yang memasukkan data. untuk Ibu hamil, paska melahirkan, anak dibawa dua tahun, dengan sendirinya  peran PKB sangat penting terhadap strategi percepatan penurunan stunting, berdasarkan kepres 72 tahun 2021 dan untuk wilayah strategisnya ada di perban nomor 13 tahun 2021, terkait dengan rencana aksi Nasional percepatan penurunan stunting atau Ran pasti.

"Bilamana masyarakat Dompu sudah tercatat melalui aplikasi Elsimil ini seperti calon pengantin, ibu hamil, paska melahirkan dan anak dibawah dua tahun itu dengan sendirinya akan ketahui dan diperhatikan atau intervensi dini supaya tidak terjadi stunting,"pungkasnya.

Dengan harapan dari target yang yang ditentukan data terakhir melalui Survey Statistik Gizi (SSGI), Dompu masuk kategori di atas 34 porsen, dan rencananya kegiatan ini diharapkan dapat mencapai penurunan stunting dibawah 26 porsen.


Sementara Elektronik Pencatatan dan Pemantauan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dan harapannya didompu ini sesuai dengan target nasional yaitu 14 porsen, sementara yang sekarang 26 porsen ,kalau dibulan Agustus untuk EPPGBM dengan angka 13 porsen, 

Tetapi SSGI ini sebagai patokan pusat. kalau untuk dua kegiatan tersebut, itu secara datanya dikeluarkan oleh Dinas kesehatan, yang dikeluaran pertahun. Sementara EPPGBM akan diekspos dua kali dalam satu tahun, bulan Januari dan bulan Agustus. 

"Yang sudah mencapai target itu EPPGBM berdasarkan survei terakhir pada Agustus tahun 2022 dan sekarang lagi proses penginputan untuk bulan Januari tahun 2023,"tuturnya.

Kemudian untuk mencapai target, itu tergantung peran daripada tenaga yang ada dilapangan terutama PKB dan PLKB, itu harus betul-betul memperhatikan daerah-daerah sebagai lokus stunting. 

Lokus stunting untuk tahun 2023 ini, ada 15 desa, di Kec.Dompu ada 3 Desa, (Desa O'o, Desa manggenae, dan Desa Dorobara), Kec.manggelewa (Desa Suka Dame dan Desa Tanjung), Kec Woja (Desa Matua, Desa Mumbu, Desa Saneo, Desa Rababaka dan Kel. Simpasai). Kec.huu (desa jala dan cempi jaya), Kec. kempo (Desa Soro barat) dan untuk Kec. Pekat (Desa blBeringin Jaya dan Desa Sorinomo)."terangnya.

Untuk Strategi percepatan penurunan stunting, berdasarkan kepres 72 tahun 2021 dan untuk wilayah strategisnya ada di perban nomor 13 tahun 2021, terkait dengan rencana aksi Nasional percepatan penurunan stunting atau Ran pasti.

Diakhir Zulkarnain berharap melalui rapat evaluasi ini, diharapkan kedepannya dapat memperioritaskan daerah-daerah lokus stunting ini, dengan sendirinya program percepatan penurunan stunting ini, bisa tercapai sesuai yang diinginankan, sehingga menjadikan Dompu yang lebih Mashur,"ujarnya.

Pewarta: Iwan.Westom


0 Komentar