Safari Ramadhan di Kota Bima, Bang Zul Kunjungi Pengrajin Tembe Nggoli di Oi Fo`o

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, didampingi Kepala Dinas DPMPTSP NTB H.Muhammad Rum berdiskusi dengan ibu-ibu pengrajin Tembe Nggoli di Oi Fo`o Kota Bima

BidikNews,Bima,NTB
- Pemerintah Provinsi NTB melalui OPD terkait akan membantu pengembangan industrialisasi di Oi Fo'o, dengan begitu, Oi Fo'o dapat dikenal dengan tenun khasnya.

Hal tersebut dikatakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyapa masyarakat di Kelurahan Oi Fo'o Kota Bima, Minggu 2 April 2023 untuk bersilaturahmi dan berdiskusi.

Diskusi yang dihadiri mayoritas ibu-ibu yang mengenakan kain tenun khas Bima. Oi Fo'o yang terkenal dengan potensi tenunnya, diminta untuk mengembangkan Industri tenun, melihat potensinya yang besar.

Pada kesempatan yang penuh keakraban antara rakyat dengan gubernur tersebut diskusi berlangsung hangat. Didampingi Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi NTB, H.Muhammad Rum, Gubernur Zulkieflimansyah menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan ibu-ibu yang memuaskan.

Tembe Nggoli adalah kain tenun sarung khas Bima,yang terbuat dari benang kapas atau katun. Kain tenun sarung ini memiliki beragam warna yang cerah dan bermotif khas sarung tenun tangan. 

Keistimewaan lain yang dimiliki oleh Tembe Nggoli, berbahan halus, tidak mudah sobek, dan dapat menghangatkan tubuh. Tembe Nggoli memiliki keunikan, bila dipakai saat cuaca dingin akan hangat, begitupun saat dipakai saat cuaca panas akan terasa dingin.

Foto: Repro bidikNews

Berdasarkan fungsi, Tenun Tembe Nggoli ini dibagi menjadi beberapa jenis. Tembe Songke atau Sarung sebagai tenun unggulan, Sambolo (Destar) atau ikat kepala yang bisa dipakai kaum laki-laki yang memasuki usia remaja. Weri atau ikat pinggang yang terbuat dari Malanta Solo, Baju Mbojo dan Syal atau selendang yang biasa dipakai kaum pria Bima sebagai hiasan saat menghadiri pesta atau sebagai selempang bagi para wanitanya.

Kain tenun ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari produk unggulan NTB yang kini tengah dipersiapkan memasuki tahapan industrialisasi. Yakni peningkatan nilai tambah ekonomi terhadap  produk-produk tersebut. 

Misalnya dengan meningkatkan kapasitas produksi, memperkuat kualitas kemasan/corak dan mutu serta memperluas jaringan marketing atau memasarkannya dalam bentuk barang jadi. Termasuk dalam mendukung kegiatan industrialisasi sektor pariwisata.

Gubernur Bang Zul pada kesempatan itu, menyatakan akan terus mendukung serta meminta kepada para ibu-ibu pengrajin dapat mengembangkan produk tembe nggoli ini, bukan hanya untuk pelestarian tradisi budaya luhur Mbojo, tetapi juga untuk mendukung geliat ekonomi/bisnis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pengrajin.

Pewarta: Dae Ompu

0 Komentar