Dinas PUPR NTB Canangkan Program ‘Salob’ Minimalisir Kerusakan Infrastruktur Jalan di NTB

Foto Repro BidikNews

BidikNews,Mataram,NTB
– Pasca dilantik oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah di Pendopo Gubernur pada Senin, 3 Juli 2023 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB Ir. H. Mohammad Rum, MT langsung tancap gas dengan mancanangkan program Sapu Lobang atau diskenal dengan “Salob”.

Program Salob ini merupakan bagian dari program Kepala Dinas sebelumnya untuk terus dilaksanakan, karena memang sebelum dilantik Ir. H. Muh.Rum,MT telah mencanangkan beberapa program pengembangan infrastruktur jalan yang ada di NTB.

Kepada wartawan Program Salob ini kata Muh. Rum berguna untuk meminimalisir terjadinya kerusakan parah pada infrastruktur jalan.

Muh. Rum mengakui masih terdapat banyak masalah jalan yang rusakdibeberapa wilayah di NTB yang akhirnya berujung demo dan tutup jalan,” ujarnya. 

Salob atau Sapu Lobang merupakan program yang familiar pada era 90-an. Program ini pertama kali dilakukan oleh Balai Pemeliharaan Jalan.” Terang Muh. Rum.

Program ini katanya, bertujuan untuk mendeteksi lebih awal terkait dengan kerusakan jalan yang terjadi. Karena menurutnya, semakin cepat kerusakan tersebut diketahui, maka semakin sedikit anggaran yang dikeluarkan.” Ujar Kadis yang akrab dengan awak media ini.

Disampaikannya, jangan sampai ada jalan yang lobang sedikit terus kita biarkan, dan akhirnya karena dibiarkan semakin besar dan mengganggu arus lalu lintas masyarakat.  Akhirnya masyarakat menanam pohon dan lainnya,” ujar kadis PUPR NTB itu.

Bagaimana cara kerjanya,? Tanya wartawan. H.Muhammad Rum menjelaskan, bahwa skema pelaksanaan program ini nantinya adalah dengan mencoba mengadakan pekerjaan harian yang tersebar di beberapa wilayah di NTB.

Para pekerja harian itu kata Muh.Rum akan memfoto jalan yang rusak sehingga bisa terdeteksi kapan kejadian tersebut dan lokasinya berada dimana. 

Dengan begitu, bisa dihitung berapa kebutuhannya, mulai dari kerikil, semen, aspal, butuh alat yang seperti apa. Sehingga tidak ada lagi alasan tidak ada anggaran untuk memperbaiki jalan tersebut.” Tegas pria yang telah lama bergelut dengan dunia Jalan itu.

“Masa hanya Rp1-2 juta kita harus menunggu perencanaan ulang. Lebih bagus kita menyelesaikan hal-hal kecil itu sebelum rusak menjadi besar,”katanya.

Ia juga menegaskan, meski program “Salob” ini masih sebatas rencana, dan berharap skema pembiayaan ini ada slotnya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB. “ ujarnya mantap.

Pewarta: Tim BidikNews.


0 Komentar