Hadirkan Guru Besar dari Madinah, Pascasarjana UIN Mataram Adakan Seminar Internasional Tentang Digitalisasi Bahasa Arab Sebagai Alat Memahami Al-Qur’an


BidikNews,Mataram,NTB
- Pascasarjana UIN Mataram hari ini (Rabu, 6/09/2023) kembali menggelar Seminar Internasional bertajuk “Raqmanah al-lughah al-Arabiyah wa Atsaruha ‘ala Tathawwur al-Qiraati wa at-Tafsir” berlangsung di Aula Pascasarjana Kampus 2 UIN Mataram.

Seminar yang menghadirkan pembicara kelas internasional dari luar negeri Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim Bin Muhammad Rifa’i, Guru Besar Fakultas Al-Quran di Universitas Islam Madinah Munawwarah, Ahli Bacaan dan Tafsir Quran serta Penulis banyak buku yang berkenaan  dengan Ilmu Al-Quran.

Kegiatan Seminar Internasional dihadiri sejumlah pimpinan rektorat, Pascasarjana dan fakultas. Diantaranya Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., Wakil Rektor III Dr. H. Subhan Abdullah Achim, M.A., Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Fahrurrozi, MA., Wakil Direktur Prof. Mohamad Abdun Natsir, Ph.D. 

Turut hadir antara lain, Kaprodi dan Sekprodi, para guru besar, dosen, tenaga kependidikan dan sejumlah mahasiswa program magister dan doktor Pascasarjana UIN Mataram memadati Aula Pascasarjana.

Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana UIN Mataram, Prof. Dr. H. Fahrurrozi, MA menyampaikan terimakasih kepada Bapak Rektor yang selalu memberikan atensi penuh pada kegiatan-kegiatan akademik seperti seminar internasional ini.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim yang datang jauh dari Madinah untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa Pascasarjana UIN Mataram dengan bahasan yang sangat relevan yaitu tentang digitalisasi bahasa Arab kaitannya dengan perkembangan bacaan dan tafsir.

Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim (berjubah)

“Ini kali keduanya Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim hadir di kampus kita tercinta UIN Mataram, kedatangan beliau pertama kali di Lombok langsung jatuh cinta. Beliau pun hadir di tengah kita saat dengan penuh cinta (mahabbah) sebagaimana cinta kita pada para alim Sholeh dan Ulama. 

Materi seminar yang akan beliau akan sampaikan sangat menarik dan kontekstual yaitu berbicara Digitalisasi bahasa Arab sebagai alat memahami Al-Qur’an sebagai Kalamullah yang kita ketahui penafsirannya tidak memiliki batas dan tidak akan pernah selesai untuk dibahas dan dikaji sampai akhir zaman dan akan tetap eksis dalam setiap zaman. Membahas tema ini tentunya membawa keberkahan bagi kita semua” jelas Pak Direktur.

Pada kesempatan yang sama Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. dalam sambutannya Pak Rektor menyampaikan ucapan selamat datang kepada Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim yang hadir membawa keberkahan dan doa mustajabah untuk kita karena beliau dekat dengan Ka’bah dan tinggal di kota Suci.” Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag.


“Berbicara Digitalisasi di era ini tentu menjadi keharusan termasuk digitalisasi bahasa Arab kaitannya dengan perkembangan penafsiran, karena kalau kita tidak akrab dengan digital maka kita akan ditinggal. Sebagaimana digital berkembang sedemikian cepat terjadi juga pada bahasa dan penafsiran dalam konteks keilmuan”, ungkap pak Rektor.

Dikatakan Rektor, “Kehidupan manusia pada saat ini tidak bisa lepas dari dunia digital dan media sosial. Media sosial adalah sebuah sarana untuk perjumpaan pribadi yang lebih mampu memangkas jarak, kebutuhan dan keinginan”.

“Digitalisasi adalah sebuah istilah atau terminologi yang digunakan untuk menjelaskan mengenai suatu proses peralihan. Peralihan yang dimaksudkan yakni peralihan dari media cetak, video, audio ke dalam bentuk digital.” Katanya.

Kemajuan ini telah merubah dan menimbulkan pola pikir baru, cara berbicara, dan cara bertindak manusia. Kesadaran tentang pengaruh serta dampak media sosial mengundang manusia untuk membentuk sikap yang lebih bijak, cermat, dan bertanggungjawab dalam menggunakannya,” tambah Rektor UIN Mataram itu.

Menurut Rektor, Al-Qur’an dan Tafsir di era digital erat kaitannya dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini. Beragam informasi serta data yang dulunya susah didapat, dengan perkembangan teknologi menjadi sangat mudah, termasuk al-Qur’an dan Tafsirnya.

Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. menambahkan bahwa, Sejarah mencatat perkembangan digitalisasi akan terus berintegrasi pada teknologi. Al-Qur’an dan tafsir yang pada mulanya ekslusif dan mahal, bertransformasi menjadi sesuatu yang popular dan mudah didapat. Al-Qur’an dan tafsir terus ditulis, dikompilasi, dicetak, direkam dan dipublikasi dan bahkan sekarang sudah bisa diakses secara gratis di internet”. Jelasnya.

Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim, mengawali pemaparannya dengan menyampaikan salam dari Raja Salman dan pemerintah Arab Saudi untuk UIN Mataram karena kegiatan semacam ini menjadi jembatan penghubung sesama ummat.


Kaitannya dengan digitalisasi bahasa Arab, menurut beliau digitalisasi bukan lagi pilihan tapi keseharusan. Dengan melihat perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu cepat dan perubahan tatanan sosial yang dipengaruhi oleh kemajuan dunia modern menyulitkan seseorang atau masyarakat untuk bertahan dengan tradisi lama apalagi mengisolasi diri.

Menurut Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim, seseorang yang alergi terhadap digital mengakibatkan dirinya ditinggal sendirian, terisolasi dari manusia, dan terisolasi dari dunia. Karena Dunia saat ini jarang menggunakan buku kertas dan telah menggantikannya dengan buku elektronik, dan orang-orang saat ini membaca segala sesuatu dari ponsel atau komputer mereka.

Digitalisasi bidang akademik pun kata Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim, menjadi penting dan strategis yaitu proses pemanfaatan teknologi digital dalam lingkungan sistem akademik, dan pengintegrasian teknologi. Informasi dan komunikasi dalam lingkungan akademik, pendidikan dan penelitian, guna melayani semua pihak dalam proses pendidikan.

Sama pentingnya juga pengelolaan akademik melalui digitalisasi bahasa Arab pada bacaan dan tafsirnya yaitu mengkonversi informasi dan materi dalam bentuk visual, audio, maupun bacaan, ke dalam bentuk digital.  Untuk memasukkannya ke dalam sistem numerik, menggunakan sekumpulan titik diskrit saat memprosesnya agar sah untuk diedarkan, untuk disimpan di media modern, dan untuk dipublikasikan di Internet. 

Seperti kita bisa melihat pengarahan pembacaan Al-Quran pada misbaqah Tilawatil Qur’an, banyak arahan-arahan dari juri, menjelaskan alasan mengapa pembaca ini dan itu membacakan bacaan ini atau bacaan itu, arahan-arahan tersebut bergantung pada bahasa Arab sebagai landasan penting dalam penjelasannya.” Ujar Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim.

Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim juga menjelaskan manfaat digitalisasi bahasa Arab diantaranya tersedianya konten bahasa Arab yang bisa dibaca, terjadinya efesiensi waktu, mudah mendapatkan konten, dapat berinteraksi dengan mudah, beradaptasi dengan kemampuan zaman, terjadinya inovasi dan kreativitas, terjadinya penyederhanaan dari sesuatu yang sulit.

Berpose bersama diakhir seminar sekaligus pemberian cendra mata oleh Rektor  UIN Mataram kepada Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim.

Kendati demikian kata Prof. Dr.  Adil Bin Ibrohim, dalam waktu yang bersamaan terdapat tantangan besar diantaranya, literasi digital dunia Islam sangat lemah, imfrastruktur kurang memadai, lemahnya perguruan tinggi Islam dalam memanfaatkan teknologi, tidak ada satu bahasa yang sama sebagai rujukan, lemahnya platform di media sosial, terjadinya kesenjangan dunia Islam dengan negara maju, perbedaan bahasa Arab dengan berbagai derivasinya, masyarakat Islam masih banyak yang anti perubahan karena menganggap digital sebagai ancaman kehidupan, terjadi kecepatan perkembangan digital luar biasa, bahasa Arab yang didominasi oleh bahasa amiyah yang seharusnya bahasa fusha jadi bahasa tunggal.

Seminar diikuti penuh antusias dari para dosen dan mahasiswa yang hadir. Acara ditutup dengan pemberian cendra mata oleh Rektor kepada paemateri kemudian diakhiri dengan berpoto bersama sebagai dokumentasi kegiatan.

Pewarta : Tim BidikNews


0 Komentar