Pengukuhan 11 Gubes UIN Mataram Berlangsung Khidmat, Prof.DR. TGH. Masnun Tahir, M.Ag Dijuluki Bapak “Pejuang Guru Besar”


Pengukuhan Guru Besar merupakan panggung akademik tertinggi sekaligus sebagai bentuk pengakuan bagi keilmuan bidang akademik itu sendiri. Keberadaan para Guru Besar ini tentu akan menjadi sumber inspirasi bagi seluruh komunitas akademik untuk terus mengejar keunggulan dalam bidang ilmiah dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan Bangsa.

BidikNews.net,Mataram - Begitu pula halnya Universitas Islam negeri (UIN) Mataram, Pengukuhan sebanyak 11 (sebelas) Guru Besar pada kamis, 29/2/2024 yang berlangsung Khidmat itu menjadi sebuah lompatan Akademik Menuju Daya Saing Global. 

Pengukuhkan 11 (sebelas) Guru Besar di Universitas Islam negeri (UIN) Mataram kali ini dihadiri oleh ribuan undangan yang terdiri dari para tokoh agama, tokoh, masyarakat, pejabat pemerintah maupun tokoh-tokoh organisasi islam dan professional serta masyarakat umum lainnya yang ingin menyaksikan langsung prosesi pengukuhan para Guru Besar yang natinya akan menjadi pemandu ummat di Bumi Nusa Tenggara Barat khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.

Nampak pula hadir ulama besar TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin pengasuh Pondok Pesantren Yayasan Qamarul Huda Bagu Lombok Tengah.

 Ulama Besar NTB, TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin

Kehadiran pemandu ummat yang termasyhur di NTB ini tentu memberi arti penting bagi segenap jajaran civitas akademika UIN Mataram terlebih Rektor, Prof.DR. H. Masnun Tahir, M. Ag.

Ditengah kondisi usia yang sudah menua dengan menggunakan kursi roda dan alat bantu oksigen, TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin Nampak tegar menyaksikan prosesi pengukuhan 11 Profesor menjadi Guru Besar UIN Mataram.

Dengan usia itu, TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin merasakan ada energy baru dengan hadirnya sejumlah Guru Besar yang dihasilkan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram sehingga keberlangsungan perjuangan syiar islam di Bumi Nusa Tenggara Barat akan terus bersinar seiring dengan semangat para tokoh agama Islam untuk senenatiasa menrangi ummat pada jalan yang dituntun melalui agama Allah ditengah pergumulan perubahan zaman yang kian tak terkendali. 

Bagi TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin kehadirannya menyaksikan pengukuhan 11 Guru Besar UIN Mataram kali ini sekaligus menyampaikan pesan meski tak dapat terucap secara gamblang bahwa dirinya sangat  bangga kepada Rektor UIN Mataram, Prof. DR. H. Masnun Tahir, M. Ag yang telah berhasil menjadikan UIN Mataram sebagai ladangnya para Guru Besar sebagai pemandu ummat untuk meneruskan perjaungan syiar islam oleh para ulama-ulama sebelumnya. 

Sehingga tak salah jika salah seorang Guru Besar Prof. Dr. H. Masnun. MAg dalam orasi Ilmiahnya melalui video berdurasi 10 menit itu menjuluki Rektor UIN Mataram, Prof. DR. H. masnun Tahir sebagai Bapak “Pejuang Guru Besar” di Bumi pertiwi. 

Pj. Walikota Bima, H. Muhammad Rum, bersama Ketua Umum Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok, DR. H. Muhammad Irwan dan Kabag Humas dan kerjasama UIN Mataram H. Sapardi, SE, MM dengan latar (H.Muhammad NUR, SH, MH) ketika memberikan ucapan selamat kepada paa 11 orang  Profesor yang dikukuhkan sebagai Guru Besar UIN Mataram

Selain TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin, hadir pula para pengasuh pondok pesantren lainnya serta Tokoh Bima seperti H. Muhammad Nur, SH, MH, Pj Walikota Bima, H. Muhammad Rum dan Ketua Umum Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok, DR. H. Muhammad Irwan serta Ketua Umum Rukun Keluarga Dompu (RKD) H. Syaiful Muslim dan lain lain.

“Memang pantas disematkan kepada Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. TGH. Masnun Tahir, MAg sebagai pemimpin yang progresif dengan menghadirkan guru besar di era kepemimpinan beliau, kata Prof. Dr. H. Masnun. MAg.

Bahkan Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. KH. M. Ali Ramdhani. MT dalam sambutannya menyatakan bahwa ini capaian spektakuler dan capean luar biasa untuk UIN Mataram di bawah pimpinan Rektor, Prof. DR. TGH, Masnun Tahir, MAg.

“Saya sebagai Dirjend Pendis memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada semua guru besar yang hari ini dikukuhkan, para guru besar ini adalah para intelektual yang berjuang dengan segala daya upaya untuk menjadi Profesor dan capaian ini tidak gampang, hanya orang yang punya motivasi dan semangat yang kuat dan profesional yang mantab.” Ujar Prof. Dr. KH. M. Ali Ramdhani. MT dalam sambutannya.

Karena itu, Prof. Dr. KH. M. Ali Ramdhani. MT berpesan kepada seluruh Guru Besar yang dikukuhkan untuk terus berkarya dan produktif untuk menghadirkan kebermanfaatan untuk bangsa dan negara dengan segala kapasitas yang dimiliki.” Pesannya.

Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. KH. M. Ali Ramdhani. MT ketika memberikan sambutan

"Jangan hanya terjebak dalam rutinitas gelar akademiknya tapi yang terpenting adalah menebarkan ilmu pengetahuan yang dapat berkontributif untuk peradaban keilmuan dan kemanusian.” Lanjut Prof. Dr. KH. M. Ali Ramdhani. MT.

Sekali lagi selamat dan sukses selalu buat seluruh civitas UIN Mataram atas acara pengukuhan yang spektakuler ini.” ucapnya.

Pengukuhan 11 Guru Besar kali ini sekaligus menawarkan perspektif baru dalam kancah dialektika pengetahuan, misalnya: 

Prof. Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, menawarkan konsep Distribusi Kekayaan di Kalangan Masyarakat Sasak Melalui Pewarisan (Sebuah Pencarian Keadilan) 

Prof. Dr. H. Usman, MAg, memaparkan temuan idenya dalam konteks Tafsir Sosial Budaya (adab ijtimaiy) sebagai  alternatif mengatasi problem masyarakat masa kini dan akan datang. 

Pada bagian lain, Prof. Dr. H. Nazar Naamy, MSI. Menemukan lanskap Dakwah Virtual, fragmentasi otoritas, dan anonymous islamic knowledge. 

Sementara Prof. Dr. Baharudin. MAg menyampaikan orasi ilmiahnya tentang Media digital dan fenomena perubahan perilaku keagamaan komunitas muslim di Indonesia. 

Prof. Dr. Ahmad Sulhan,.MPd.I.

Prof. Dr. Ahmad Sulhan,.MPd.I. dalam orasi ilmiahnya memaparkan tentang Emansipasi manajemen pendidikan Islam melalui kultur karakter santri yang berkualitas. 

Sedangkan Prof. Dr. H. Muslihun, MAg. berusaha menawarkan tentang membaca geliat implimentasi hukum ekonomi Islam pada lembaga keuangan syariah di Indonesia: Sajadah Panjang Bagi Para Pegiatnya. 

Pada kesempatan yang sama Prof. Dr. Zaenuddin Mansyur.MAg. memaparkan tentang dominasi azaz ridha sebagai penyempurna kontrak bisnis manual dan transaksi digital. 

Prof. Dr. Khairul Hamim. MA, menyampaikan orasi ilmiahnya, tentang Berhijrah dengan Pena: Refleksi atas Persoalan Sosial Keagamaan. 

Prof.Dr. Bahtiar, MPd.Si,  satu-satunya guru besar yang SKnya ditandatangi oleh Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Ristek Dikti, Nadim Makarim, dengan judul, Transformasi Pendidikan Sains pada Era Revolusi 4.0 dan Kurikulum Merdeka: Tantangan dan Peran Guru Sains dalam membentuk profil pelajar Pancasila. 

Prof. Dr. Saparudin. MAg juga memaparkan  temuan Rekognisi, reposisi atau intervensi: Analisis kritis Implementasi Undang-undang Pesantren di Indonesia. 

Ribuan undangan yang hadir dalam acara pengukuhan 11 Gurubesar UIN Mataram, Kamis, 29/2/2024

Dan terakhir orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Mohammad Iwan Fitriani. M.Pd. memaparkan tentang Pendidikan Agama Islam dan toleransi Agama di Indonesia: Model, Karakteristik ideal dan Peran Value - Based Leadership. 

Dengan beragam tema Orasi ilmiah yang disampaikan para Guru Besar itu tentu merangsang rasa akademik untuk terus dikembangkan agar lebih produktif dan kontributif untuk agama nusa dan bangsa. 

Tentunya UIN Mataram melalui Maha Karya para guru besar ini dapat mengangkat derajat keummatan, kebangsaan dan kemanusiaan.

Rektor UIN Mataram, Prof. DR. TGH, Masnun Tahir, Mag., dalam sambutan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Menteri Agama RI, Menteri Dikbud Ristekdikti RI, Dirjend Pendis, Direktur PTKIN dan semua stakeholder yang telah berkontribusi untuk semua kemajuan dan perkembangan progresif UIN Mataram. 

Dalam sambutannya Rektor Prof. DR. TGH, Masnun Tahir, MAg., berpesan bahwa Guru Besar itu adalah gelar Ustaziyyah yang profesional dan berkharisma. Maka kharisma dan profesionalitas Guru Besar harus diwujudkan dalam karya nyata.” Katanya.

“Menjadi Guru Besar tentu mendapatkan predikat intelektual sekaligus predikat sosial, yang akan terus berkontributif untuk kemajuan dan kegemilangan bangsa, negara dan agama tentunya.” Lanjut Prof. DR. TGH, Masnun Tahir, MAg. 

Di akhir sambutan Rektor, menitip pesan untuk semua guru besar untuk terus berkarya dan berdedikasi untuk NKRI. Khususnya di UIN Mataram. Sukses dan berkah selalu untuk semua.

Demikian disampaikan Kabag Humas dan kerjasama UIN Mataram, H. Sapardi, SE, MM kepada media usai acara pengukuhan Guru Besar  berlangsung.

Pewarta : Tim BidikNews.net


0 Komentar