Ustadz Drs. H. Muhammad Nasikhin, MA Sebut Kisah “Ashabul Kahfi” Sebagai Suri Tauladan Pemuda Muslim dari Generasi ke Generasi

Keterangan Foto: Ustadz Drs. H. Muhammad Nasikhin, MA ketika memberikan ceramah subuh hari ke-9 Puasa Ramadhan dan para pemuda muslim Griya Pagutan Indah Mataram

"Ashabul Kahfi"  merupakan kisah sekelompok pemuda yang mempertahankan aqidah dari kekejaman Raza Diqyanus di Romawi  yang dzalim, dengan cara pergi menjauh dan tidur disebuah gua selama 309 tahun. Kisah Ashabul kahfi ini sebagai suri tauladan Pemuda Muslim dari generasi ke generasi
.

BidikNews.net,Mataram – Demikian Ustadz Drs. H. Muhammad Nasikhin,MA mengawali ceramah usai sholat subuyh berjemaah pada hari ke-9 Puasa Ramadhan 1445 H yang bertempat di Masjid Al Achwan Griya pagutan Indah Mataram,NTB pada kamis,21 Maret 2024.

Kisah tersebut tercantum dalam Al-Qur’an yang diberi nama Al-Kahfi sesuai dengan nama kelompok pemuda tersebut. Penamaan surah ini menjadi bukti bahwa Ashabul Kahfi mendapat perhatian besar di dalam Al-Qur’an.” Jelan Ustadz H. Muhammad Naskhin.

Ashabul Kahfi adalah nama sekelompok pemuda beriman yang hidup di tengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja Diqyanus di Romawi, yang dzalim.” Lanjut Pengajar Senior di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram itu 

H. Muhammad Nasikhin mengisahkan, ketika sang raja mengetahui ada sekelompok pemuda yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. 

Tapi Ashabul Kahfi menolak perintah itu dan lari menjauh dari sang raja. Dikejarlah mereka untuk dibunuh. Namun, mereka selamat dari kejaran pasukan raja dengan bersembunyi di sebuah gua. Dengan perlindungan Allah Swt mereka kemudian tidur selama 309 tahun di dalam gua itu. 

Mereka kemudian bangun karena Allah yang membangunkannya sebagaimana sebelumnya mereka tidur karena Allah yang menidurkannya. Dengan kata lain mereka tidur selama berabad-abad itu karena memang Allah menghendaki demikian dalam rangka menyelamatkan jiwa dan iman mereka. 

Mereka mulai tidur di jaman pemerintahan Raja Diqyanus dan baru bangun setelah raja yang berkuasa telah berganti beberapa generasi. Masyarakat beserta sang raja pada saat itu sudah beriman kepada Allah SWT.

Para Pemuda Muslim Griya Pagutan Indah Mataram, sebagai generasi penerus Ashabul Kahfi

Ustadz Drs. H. Muhammad Nasikhin, MA dalam uraiannya kepada jamaah sholat subuh di masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah itu mengaskan bahwa Kisah Ashabul Kahfi di dalam Al-Qur’an bukanlah kisah yang kebetulan, tetapi Allah SWT memang sengaja menceritakan kisah itu karena banyak pelajaran berharga di dalamnya yang dapat menjadi petunjuk bagi kita semua.” Katanya.

Kesengajaan itu kata ustadz Muhammad Nasikhin, dijelaskan Alah SWT dalam ayat 13 Surah Al-Kahfi:

Artinya:: "Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk;" 

Allah sengaja mengangkat kisah Ashabul Kahfi sebagai kisah teladan dari para pemuda yang memang layak untuk menjadi suri teladan dari generasi ke generasi. Apalagi di zaman sekarang dimana tingkat godaan lebih besar dari pada jaman dahulu. 

Karena itu Ustadz Muhammad Nasikhin mengajak seluruh jamaah ummat Muslim untuk memberdayakan para pemuda muslim dalam setiap kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan, libatkan mereka, dukung mereka, arahkan mereka dalam setiap langkah kegiatan yang positif.” pesannya

Diakhir ceramahnya Ustadz Muh. Nasikhin menekankan bahwa dalam kisah Ashabul Kahfi ini adalah perlunya mempertahankan iman dalam kondisi apa pun.” katanya.

Iman memiliki peran sangat penting karena dari situlah akan lahir amal-amal saleh dalam kehidupan di dunia ini yang buahnya akan dinikmati terutama di akhirat nanti.” tutup Imam Besar Masjid Al Achwan itu.

Pewarta: Dae Ompu

0 Komentar