IAIN Bima Diujung Kepastian,Disambut Bahagia Masyarakat Mbojo

Bupati Bima,Ady Mahyydi dan Wakil Bupati Bima dr.Irfan

BidikNews.net
- Pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima   mendekati kepastian setelah Pemerintah Kabupaten Bima bersama Kementerian Agama RI menggelar rapat koordinasi terkait pendirian kampus yang dinanti srluruh masyarakat Bima.

Rapat imaksud dulaksanakan pada Selasa, 25/4/25 yang dilakukan secara daring (Zoom Meeting).

Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, mengapresiasi atas keseriusan Pemerintah Kabupaten Bima dalam mendorong pendirian IAIN Bima.

“Masyarakat Bima sangat berharap kehadiran IAIN Bima. Kami berharap ke depannya, IAIN ini tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga dari wilayah lain,” ujar Prof. Sahiron.

Prof.Sahiron juga mengingatkan kepada Pemkab Bima agar seluruh proses pendirian harus mengikuti regulasi yang berlaku dan berharap realisasi pendirian dapat terwujud dalam waktu dekat.

Dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa pada tahun ini, Kementerian Agama RI berencana mendirikan dua IAIN baru, yaitu di Bima dan di Pangandaran.

Sedangkan Kepala Biro Keuangan Kementerian Agama RI, Ahmad Hidayatullah, dalam pemaparannya menekankan pentingnya kesiapan aset, terutama terkait kejelasan administrasi tanah yang akan dihibahkan kepada Kementerian Agama.

Sementara itu, Bupati Bima, Adi Mahyudi, menyatakan kesiapan penuh Pemerintah Kabupaten Bima dalam mendukung proses fasilitasi oleh Kementerian Agama.

“Kami siap menerima tim fasilitasi dalam waktu dekat. Pemerintah Kabupaten Bima telah menyiapkan lahan seluas 10,13 hektar untuk pembangunan IAIN Bima,” kata Bupati Adi Mahyudi dalam rapat daring tersebut.

Bupati Adi Mahyudi juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama atas dukungan yang diberikan dan berharap proses fasilitasi serta pendirian dapat segera dipercepat.

Dikatakannya, Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan impian masyarakat Bima untuk memiliki perguruan tinggi keagamaan negeri, yang diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan pendidikan Islam di kawasan timur Indonesia." Terang Bupati Adi bangga.

Turut hadir melalui zoom meeting tersebut antara lai,  Ditjen Pendidkan islam, Biro Ortala Hasyim Khumaedi, dan Tim Subdit Kelembagaan dan Kerja Sama Komite pendirian IAIN Bima.

Tentunya, dengan hadirnya Lembaga pendidikan Tinggi Islam di Kabupsten dan Kota Bima ini disambut bshagia masyarakat.

Bagi masyarakat Bima pendirian IAIN akan menjadi "Pelita" yang terus menerangi jalan menuju genwrasu generasi islam yang berakhlak mulua.

Pewarta: TIM


0 Komentar