Keterangan gambar dari kiri ke kanan,Ir.Isfanari Iskandar, MT, (Alm) Maulana Sekh, Umi Rohmi dan TGB Foto: Repro BidikNews.net
BidikNews.net,Mataram - Sebuah pemandangan yang megesankan ketika mengikuti perjalanan sosialisasi Umi Rohmi yang dijuluki Senandung Jilbab Ijo sebagai kandidat kuat Calon Gubernur NTB yang memperlihatkan tanda-tanda akan hadirnya cucu pertama Alm Maulana Sekh TGH. Zainuddin Abdul Madjid sebagai Gubernur sekaligus sebagai seorang ibu yang dapat mengayomi seluruh masyarakat NTB.
Ditengah hirup pikuk jelang pesta demokrasi yang kian menarik ini, kehadirian Umi Rohmi dengan senandung Jilbab Ijo telah memantik nurani kaum hawa (Ibu-ibu) untuk terus merangsek masuk bergabung dalam sebuah barisan yang kokoh dengan tekad yang kuat untuk menjadikan “Dua Doktor” yakni DR.Hj. Siti Rohmi Djalilah dan DR.H.Musyafirin menjadi Gubernur dan wakil Gubernur NTB periode 2024-2029 mendatang.
Hal itu diungkapkan seorang akademisi Ir. Isfanari Iskandar, MT kepada media ini yang sejak awal memprediksi bahwa pasangan “Duo Doktor” ini bakal mampu membuyarkan impian pasangan lain untuk menuju podium kemenangan di pilgub NTB November 2024 nanti.
Ribuan ibu-ibu Jilbab Ijo bersama Umi Rohmi |
Dikatakannya, dengan senandung Jilbab Ijo yang kian melekat dihati masyarakat khususnya kaum hawa ini menjadikan Umi Rohmi bagaikan magnit bagi ibu-ibu untuk ikut bersama masyarakat NTB lainnya menjadikannya sebagai Gubernur.
Dukungan kepada Kakak kandung TGB ini, kata Isfanari kian menunjukkan intensitas yang tinggi sehingga tak salah jika ratusan ribu pendukung setianya baik yang ada di pulau Sumbawa maupun pulau Lombok sendiri terutama di Lombok Timur sebagai tempat kelahirannya semakin yakin bahwa perjuangan bersama yang dibagun selama ini akan membuahkan hasil baik dan menggembirakan.
Dalam keterangannya, Isfanari Iskandar menilai, sosok Umi Rohmi yang selalu berpenampilan sederhana dengan senyuman khasnya membuat kaum hawa di berbagai pelosok yang dikunjungi seakan “terhipnotis” karena aura keibuannya mengambarkan hadirnya seorang “Ratu adil” yang akan menjadi Kepala Daerah yang akan memimpin Provinsi NTB selama lima tahun kedepan dengan bijak.
Ditunjang kehadiran DR. H. Musyafirin sebagai calon wakil Gubernur semakin meyakinkan adanya rasa keadilan bagi seluruh masyarakat NTB yang menghuni dua pulau besar yakni pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini." tutur Ir. Isfanari,MT.
Isfanari Iskandar yang juga tokoh sentral dalam lingkaran Tim Relawan Loang Baloq Bima Lombok ini sangat yakin bahwa militansi pendukung Rohmi-Firin yang sangat besar memberi isyarat bahwa diujung waktu yang tersisa ini bukan lagi waktu untuk bersenda gurau akan tetapi waktu yang tersisa ini dijadikan sebagai momen untuk bergerak dan terus bergerak meyakinkan masyarakat NTB, bahwa pasangan Dua Doktor ini akan meraih suara terbanyak pada Pilgub NTB tahun 2024 ini.
Isfanari juga mensinyalir bahwa ada sebagian warga masyarakat saat ini belum menentukan sikap untuk mengarahkan hatinya ke pasangan cagub mana untuk didukung, sehingga celah itu dimanfaatkan ribuan Tim Relawan Rohmi-Firin diberbagai wilayah NTB masif bergerilya untuk memberi keyakinan kepada warga masyarakat bahwa pasangan Rohmi- Firin lah yang bakal meraih suara terbanyak di pilgub NTB nanti. Sembari berucap Kemenangan adalah hasil dari perjuangan tanpa henti dan doa yang tak pernah putus." tutur pria berperawakan gempal yang murah senyum ini.
Jilbab Ijo bertekad antakan Rohmi Firin menuju podium kemenangan di Pilgub NTB |
Bagi Isfanari, Umi Rohmi dinilainya sebagai sebagai sosok ibu yang bijaksana serta penyabar namun tegas dalam bertindak. Ditunjang kehadiran H. Musyafirin sebagai calon Wakil Gubernur tentunya bukan untuk menyuburkan bentuk-bentuk ketidakadilan tetapi diharapkan mampu meretas era baru dan memulai kehidupan baru dengan paradigma yang baru untuk seluruh masyarakat NTB.
Kehadiran H. Musyafirin mendampingi Umi Rohmi kata Isfanari, untuk membenahi keadaan sehingga beragam problem yang dihadapi daerah dapat diatasi secara bersama-sama dengan baik.
Tentunya, Duo Doktor ini, kata Isfanari sangat menyadari bahwa disamping semua yang positif telah dicapai, masih banyak hal yang menjadi keprihatinan mendalam sehingga perlu dicarikan pemecahan bersama secara serius dan tuntas,” tutup Akademisi Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) ini.
Pewarta: TIM
0 Komentar