Sebanyak 90 personel gabungan dari Kompi 4 dan Kompi 1 Batalyon A Pelopor Brimob Polda NTB, dikerahkan untuk mengamankan jalannya proses eksekusi.
Pengamanan tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah Kapolda NTB dan permintaan bantuan pengamanan dari Polres Lombok Barat.
“Kami hadir untuk memastikan proses hukum berjalan dengan aman, tertib dan sesuai prosedur,” ujar Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M. saat dikonfirmasi wartawan.
“Kehadiran Brimob bukan untuk menakut-nakuti, tetapi justru sebagai bentuk pelayanan dan perlindungan kepada semua pihak yang terlibat,” tegasnya.
Rangkaian pengamanan dimulai sejak pukul 05.00 Wita dengan apel pengecekan di Markas Komando Kompi 4, dilanjutkan apel kesiapan di Mapolres Lombok Barat yang dipimpin langsung Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K.
Sekitar pukul 10.10 Wita, pasukan Brimob menyeberang menuju Gili Sudak melalui Pelabuhan Tawun. Setibanya di lokasi, personel langsung melakukan siaga dan standby sebelum eksekusi dilakukan.
Demi mendukung pengamanan, Brimob membawa perlengkapan lengkap seperti tameng, tongkat, rompi pengamanan, serta senjata pengendali massa seperti gas air mata dan amunisi karet. Semua dilakukan dengan memperhatikan prinsip proporsionalitas dan keselamatan.
“Pengamanan itu dilaksanakan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tidak ada tindakan represif yang dilakukan selama semua pihak mematuhi aturan,” ungkap Kombes Pol. Kholid.
Ia juga menegaskan, Polda NTB berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam situasi apa pun, termasuk dalam pelaksanaan keputusan hukum seperti eksekusi lahan.
Hingga berita ini diturunkan, proses eksekusi berlangsung lancar dan situasi di Gili Sudak dilaporkan kondusif.
Pewarta: Tim
0 Komentar