Dompu Negeri Kaya Raya, Miliki “Harta Katun” Emas dan Tembaga Miliaran Ton


BidikNews.net
- Sumber daya mineral berupa emas dan tembaga yang terindikasi sebesar 2 miliar ton ditemukan di tambang Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, NTB. 

Temuan ini sekaligus memastikan bahwa Kabupaten Dompu dijuluki negeri Kaya Raya yang miliki “Harta Karun” berupa Emas dan Tembaga miliaran Ton yang berada dalam perut Bumi di wilayah Kecamatan Hu`u dan sekitarnya.

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM Moehammad Awaluddin mengatakan, potensi sumber daya mineral tersebut ditemukan oleh PT Sumbawa Timur Mining (PT STM).

Menurut Awaluddin, berdasarkan laporan perusahaan yang terakhir, temuan potensi mineral sekitar 2 miliar ton tersebut mempunyai kandungan emas. 

"Namanya Sumbawa Mining memang dia sudah konpers dari tahun 2022 lalu ya terkait dengan discovery emas 2 miliar ton, bijih itu ya bukan emas itu kan ore yang mengandung emas, kalau diolah ya gak sebesar itu," kata Awaluddin di Jakarta, dikutip Minggu (10/12/2023).

Awaluddin mengungkapkan, saat ini Badan Geologi Kementerian ESDM tengah melakukan pendataan lebih lanjut mengenai hasil temuan tersebut. Apalagi di wilayah tambang Onto juga terdapat keunikan tersendiri, dimana wilayah ini memiliki potensi sumber daya Panas Bumi di dalamnya.

Oleh sebab itu, penemuan oleh PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah. Artinya ada satu sistem yang secara geologi karena ada panas bumi ada potensi untuk penemuan emas itu. 

Seperti diketahui, PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) selaku pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 tahun 1998 hingga kini memang masih melakukan pencarian cadangan emas di tambang Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Adapun, jika Kontrak Karya (KK) sudah dipegang oleh Sumbawa Timur Mining sejak tahun 1998, itu artinya perusahaan sudah 25 tahun melakukan kegiatan eksplorasi mencari 'harta karun' emas tersebut.

Presiden Direktur STM, Bede Evans beberapa waktu lalu menjelaskan potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu'u milik PT STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya generasi ke-7. Terutama yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.

Saham STM sendiri secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk (20%).

"Saat ini tim engineering kami terus mengembangkan berbagai opsi bagaimana Proyek Hu'u kedepannya dapat dikembangkan menjadi sebuah proyek penambangan," kepada wartawan.

Pada tahun 2013, Sumbawa Timur Mining (STM) menemukan salah satu penemuan tembaga-emas yang paling menarik dalam 20 tahun terakhir. Penemuan ini kami sebut sebagai Deposit Onto. Deposit Onto memiliki tantangan tersendiri karena letaknya berada ratusan meter di bawah permukaan bumi. STM bertujuan untuk mengembangkan Deposit Onto menjadi operasi pertambangan bawah tanah yang aman dan handal.

Pada tahun 2020 PT STM menyebutkan Total sumber daya diperkirakan 1,7 miliar ton yang setiap tonnya mengandung 0,89% tembaga (Cu) dan 0,49 gram emas (Au). Dengan rincian sebagai berikut:

Sumber daya mineral tertunjuk sebesar 0,76 miliar ton,dimana setiap tonnya mengandung 0,93% tembaga (Cu) dan 0,56 gram emas (Au). Sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton, dimana setiap tonnya mengandung 0,87% tembaga (Cu) dan 0,44 gram emas (Au).

Kemudian pada Tahun 2022 PT STM menyebutkan Total sumber daya diperkirakan 2,1 miliar ton yang setiap tonnya mengandung 0,86% tembaga (Cu) dan 0,48 gram emas (Au). Dengan rincian sebagai berikut:

Sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton, dimana setiap tonnya mengandung 0,93% tembaga (Cu) dan 0,56 gram emas (Au).

Sedangkan Sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton, dimana setiap tonnya mengandung 0,87% tembaga (Cu) dan 0,44 gram emas (Au).

Pewarta: TIM Ikatan Wartawan Online (IWO) NTB



0 Komentar