Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA bersama Ketua Komite Pendirian IAIN Bima
Prof. DR. H. Muhammad Yasin
Proses ini melibatkan sejumlah tahapan, mulai dari permohonan pendirian, evaluasi kelayakan, hingga penerbitan izin pendirian. Seperti halnya pendirian Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima yang telah berada pada titik akhir untuk segera beroperasi.
Hal tersebut terlihat dari giat para pendiri yang hingga saat ini masih melakukan berbagai terobosan baik ditingkat daerah maupun pemerintah pusat melalui Kementrian Agama Republik Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Ketua Komite Pendirian IAIN Bima Prof. DR. H. Muhammad Yasin uasai Rapat Koordinasi (Rakor) Pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima via zoom pada Selasa, 29 April 2025 lalu.
Rapat Koordinasi (Rakor) Pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima via zoom pada Selasa, 29 April 2025 lalu.
Hadir pada rapat tersebut, antara lain Bupati Bima, Ady Mahyudi, Direktorat Pendidikan Islam, Biro Keuangan dan BMN, dan Biro Ortala Kementerian Agama RI.
“Rapat tersebut dimaksudkan untuk memastikan persiapan pendirian IAIN Bima berjalan on the track sehingga target akan mendapatkan izin pada tahun 2025 ini.” Tutur Prof. DR. H. Muhammad Yasin.
Dalam keterangannya, Prof. DR. H. Muhammad Yasin mengatakan, Sebagai Ketua, ia mengapresiasi khusus kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Bima, Bapak Menteri Agama RI dan seluruh pihak terkait yang banyak memberikan berkontribusi positif.
Ia juga sangat mengapresiasi yang special kepada Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA dan kawan-kawan Komite Pendirian IAIN Bima Prof. Dr. Bahtiar, M. Pd. Si, Prof. Dr. Ismail, M. Pd., Prof. Dr. Gazali, SH, MH, Prof. Dr. Syarifuddin, M. Pd., Dr. H. Yudin Citriadin, M. Pd., Dr. Imran, SH, MH dan anggota Komite yang lain yang telah memberikan dukungan yang luar biasa.
Prof. Dr. H. Muhammad mengaku bahwa para pihak termasuk anggota Komite pendirian IAIN ini telah bekerja maksimal yang bekerja dari nol sejak akhir tahun 2019 mewujudkan beberapa dokumen akademik yang diperlukan dengan pembiayaan secara mandiri serta bekerja secara suka rela demi kemajuan Bima Raya.
Jajaran Pemkab Bima melakukan Rapat untuk pendirian IAIN Bima
Saat ini kata Prof. DR. H. Muhammad Yasin IAIN Bima telah memiliki 3 Fakultas serta 9 Program Studi yang sudah terakreditasi oleh BAN-PT dan siap beroperasi di tahun 2025.
Prof. DR. Muhammad Yasin meminta do'a seluruh lapisan masyarakat Bima Raya agar satu-satunya perguruan tinggi negeri di Pulau Sumbawa ini berjalan dengan lancar dan sukses.
Dengan hadirnya IAIN Bima ini, Prof. DR. H. Muhammad Yasin berharap daerah Bima dapat terus melangkah maju, menyediakan layanan pendidikan tinggi yang lebih baik, dan menciptakan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan hadirnya IAIN Bima merupakan langkah maju dalam mengembangkan sumber daya manusia dan mendorong kemajuan suatu wilayah. Tentu menjadi tonggak sejarah yang menandai tekad para pendiri untuk memberikan pendidikan tinggi yang lebih baik.
Terima kasih atas dukungan pemerintah dan seluruh masyarakat Bima. Mari bersama-sama melanjutkan perjalanan ini menuju Bima Raya yang lebih maju.’’ Ujar Prof. DR. H. Muhammad Yasin slaku Ketua Komite Pendirian IAIN Bima itu.
Pewarta: TIM
0 Komentar