Pesona Pantai Wane Memanjakan Pengunjung, Arogansi Oknum Perempuan Lokal Ciptakan Suasana Tak Nyaman

BidikNews.net - Pantai Wane akhir - akhir ini menjadi viral setelah sejumlah beranda media sosial menampilkan pesona alamnya yang memanjakan pengunjung.

Masyarakat dari berbagai wilayah Bima dan dompu tak ingin momen keindahan Pantai Wane dengan gelombangnya yang bergulung gulung menjadikan pantai Wane begitu diminati untuk didatangi.

Media BidikNews.net pada Sabtu,24/5/25 bersama rombongan hadir di Pantai Wane sekitar pukul 09.30 wita setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam dari Desa Nata Kecamatan Palibelo Kab.Bima

Pantai Wane Belum ramai pengunjung ketika media BidikNews.net dan rombongan tiba di pantai Wane, sembari berpose ria dengan latar panorama laut yang indah disertai suara dentuman gelombang yang menggelegar.

Dipantai dengan gelombang lautnya yang indah itu, rombongan media BidikNews.net menempati berugak kosong milik warga yang yang menyajikan menu2 hidangan yang mengundang selera makan.

Di Barugak ini lah kemarahan perempuan dalam rombongan pejabat lokal yang dikawal sejumlah PolPP, karena barugaknya ditempati Rombongan Media BidikNews.net.
Tak lama, ketika rombongan media ini beristrahat dibarugak kosong yang disediakan pemilik warung makanan sembari memandang alam nan indah, datang sekelompok pengunjung yang kabarnya merupakan rombongan para pejabat lokal di kecamatan Monta dengan sejumlah anggota polpp.

Kehadiran mereka diantaranya ada ibu-ibu yang tiba- tiba mengaku bahwa barugak tempat istrahat rombongan media BidikNews.net telah mereka pesan sebelumnya melalui kades dan camat setempat.

Terjadi insiden kecil dan cek cok tak terhindarkan. meski barugak itu adalah tempat umum yang sudah dipersilahkan oleh pemilik warung makan untuk siapa saja,namun rombongan pejabat lokal itu ngotot untuk tempat duduk mereka.

Mengingat media ini bersama rombongan datang untuk menikmati indahnya panorama Pantai Wane, terpaksa harus mengalah dan harus pindah ditempat lain guna meghindari panjangnya masalah, meski dari sekelompok pejabat lokal itu seorang perempuan yang terlalu ngotot mengusir rombongan media ini agar pindah ke barugak lain.

Tak diketahui pasti nama perempuan yang sepertinya "Kesetanan" itu dan melontarkan kata dengan nada kasar dan suara tinggi terhadap rombongan media ini, karena barugak tersebut katanya telah mereka pesan.

Beberapa pengunjung menyebut perempuan itu terlalu angkuh karena merasa dirinya berkuasa dan pernah jadi pejabat di kecamatan Monta.

Media ini juga tak sempat mengabadikan gambar perempuan itu karena sibuk mengemas barang bawaan setelah diarahkan mencari tempat duduk lain.

Kejadian singkat ini oleh sejumlah pengunjung yang hadir sempat melihat ocehan seorang perempuan yang khabarnya istri bekas pejabat itu dengan nada tinggi seakan dia lah yang berkuasa di lokasi wisata Pantai Wane.

"Mentang- mentang rombongan pejabat, seenaknya mengusir usir pengunjung lain yang duluan menempati berugak" kata salah seorang pengunjung.

Harusnya mereka bersikap bijak, karena pantai Wane telah menjadi wisata yang siap dengan keramah tamahan." timpal pengunjung lainnya yang enggan namanya disebutkan.

Dengan wajah garang, Perempuan dengan bibirnya yang bergincu tebal itu terus mengoceh seakan pantai Wane milik dirinya," timpal pengunjung laiinnya.

"Selama ini Wisata pantai Wane biasa biasa saja, siapa pun yan duluan itu tak bisa diganggu karena itu tempat untuk umum yang disiapkan pemilik warung." Kata pengunjung asal desa Wane itu.

"Saya baru liat wajah ibu ini, datang- datang kayak penguasa wisata Wane," kata pengunjung itu dengan nada sinis.

"Jangankan diajak bicara, meliat mukanya aja rasanya sudah gak nyaman," lanjut pengunjung itu.

Beda dengan petugas pengelola wisata pantai Wane lainnya, mereka sambut tamu denga ramah dan senyum yang menawan membuat pengunjung merasa senang.

Para pengunjung berharap, peristiwa yang sangat memalukan akibat ulah seorang perempuan rombongan pejabat lokal yang dinilai arogan itu tidak terulang kembali.

Keramah tamahan yang telah dibina oleh para generasi muda dan masyarakat Wane jangan sampai dinodai oleh oknum yang merasa diri penguasa lokal di wilayah itu.

Yang jelas, apa pun situasinya, pantai Wane telah menjadi wisata bahari yang mampu menghipnotis wisatawan lokal maupun domestik bahkan wisatawan mancanegara. 

Pewarta: Dae Ompu

0 Komentar