Ungkapan "Sombong Jalan Mulus Menuju Neraka" adalah peribahasa yang menggambarkan bahwa sifat sombong akan membawa seseorang pada kehancuran dan penderitaan, yang digambarkan sebagai neraka.
BidikNews.net - Hal itu disampaikan Ustadz Drs. H. Anwar pada acara silaturrahim warga Rukun Keluarga Bima Dompu (RKBD) di lingkungan Griya Pagutan Indah Kota Mataram pada, Sabtu-14 Juni 2025.
Dalam tausiah singkatnya Ustadz H. Anwar mengatakan sifat sombong "Jalan mulus menuju neraka" menyiratkan bahwa kesombongan bisa membuat seseorang merasa superior dan nyaman dalam bertindak, seperti jalan yang mudah dilalui tanpa hambatan. Namun, kenyataannya, jalan tersebut hanya mengarah pada keburukan.
Jadi, ungkapan "sombong jalan mulus menuju neraka" kata Ustdz H. Anwar adalah peringatan bahwa meskipun kesombongan mungkin terlihat menyenangkan pada akhirnya akan membawa pada keburukan dan penderitaan, terutama di akhirat.
"Sombong" berarti sifat atau sikap merasa lebih tinggi atau lebih baik dari orang lain, disertai dengan rasa meremehkan atau merendahkan orang lain. Sifat ini dianggap tercela dalam banyak budaya dan agama karena dapat merusak hubungan antar manusia dan menjauhkan diri dari kebenaran.” Jelasnya.
Dikatakannya, sombong adalah perasaan keangkuhan, yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekayaan, jabatan, kecerdasan, kecantikan, atau keturunan, yang membuat seseorang merasa istimewa dan berhak merendahkan orang lain. Akibatnya berdampak pada rusaknya hubungan sosial, menciptakan permusuhan, dan menghalangi seseorang untuk menerima kebenaran.
Dari dampak itu kata Ustadz H. Anwar, kesombongan dapat menimbulkan Bahaya, sebagaimana dijelaskan dalam agama bahwa sombong sering dianggap sebagai dosa besar dan dapat membawa dampak buruk di dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga siapa yang di dalam hatinya ada kesombongan walau seberat debu” (HR Muslim).
Lalu bagaimana mengatasinya, Untuk menghindari sifat sombong, kata Ustadz Anwar penting untuk menumbuhkan sikap rendah hati, menghargai orang lain, dan menyadari bahwa semua kelebihan yang dimiliki berasal dari Allah. Sombong juga disebut dengan "takabbur" yaitu sifat seseorang yang memandang orang lain hina dan hanya dia yang mulia.
Untuk menjauhi sifat sombong perlu ditanamkan sikap Tawadhu', atau rendah hati, yang harus senantiasa dijaga sehingga kita dapat hidup dalam keharmonisan dan memperoleh rahmat serta ridha Allah SWT.
Sombong, Dosa pertama dan Tertua Dimuka Bumi
Pada kesempatan yang sama Ustadz Syamsuddin Alatif, S.PdI menyampaikan bahwa sifat sombong merupakan dosa pertama dan tertua dimuka bumi, yang diawali dengan kesombongan Iblis yang menolak perintah Allah SWT. Kesombongan iblis inilah yang kemudian membuatnya terusir dari surga dan menjadi penyebab berbagai kejahatan.
Sifat sombong tidak hanya terjadi pada makhluk seperti iblis. Manusia juga dapat terjerumus dalam kesombongan, baik dalam hubungannya dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia.
Oleh karena itu, baik Ustadz H. Anwar maupun Ustadz Syamsuddin Alatif S.PdI mengingatkan baik individu mamupun seluruh warga Rukun Keluarga Bima Dompu yang berdomisili di Griya Pagutan Indah Mataram untuk menghindari sifat sombong dan senantiasa menumbuhkan kerendahan hati.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar