Dompu Dalam Bahaya “Surga” nya Bandar dan Pengedar Narkoba, Aparat Diminta Tegas Jangan Tangkap Lepas

Ketua Umum Rukun Keluarga Dompu (rkd) Pulau Lombok, H. Syaiful Insan
Kabupaten Dompu  saat ini berada dalam kondisi darurat narkoba dan disebut telah menjadi target pasar utama, bahkan diebut sebagai “Surga” nya para Bandar dan pengedar. Situasi ini mengindikasikan bahwa Dompu sedang berada dalam "pusaran" bahaya narkoba yang kompleks dan mengkhawatirkan.

BidikNews.net,NTB - Kabupaten Dompu tidak lagi sekadar konsumen, tetapi telah menjadi target pasar yang menggiurkan bagi sindikat narkoba, dan bahkan Dompu telah dijadikan sebagai tempat ladang rahasia barang haram perusak generasi muda.

Kasus narkoba di Kab. Dompu sudah sangat memprihatinkan, bahkan sudah merusak tatanan sosial yg diajarkan para orang tua dan guru2 kita. Hampir semua wilayah telah dirusak oleh kasus narkoba, baik yg dipelosok maupun perkotaan. 

Demikian dikatakan Tokoh masyarakat dan Ketua Umum Rukun Keluarga Dompu Pulau Lombok, H. Syaiful Insan saat dihubungi media ini dikediamannya di Kota Mataram, 24 November 2025. 

Dikatakannya, pengerebekan terhadap para pelaku pengedar dan pemakai narkoba akhir-akhir ini begitu memalukan sekaligus memilukan apalagi dalam peristiwa penggerebekan itu ditemukan adanya oknum aparat kepolian terlibat bersama sejumlah pelaku lainnya.

“Kita sebagai orang Dompu di perantauan, khususnya yang berdomisili di Mataram sangat malu dengan berita yang hampir setiap hari ada kejadian penangkapan kasus narkoba di wilayah kabupaten Dompu,” kata Pria yang akrab disapa Dae Ajo itu

Oleh sebab itu, sudah saatnya kita tidak bisa mengandalkan pihak kepolisian saja, tetapi semua pihak harus membantu terutama pemerintah daerah dan perangkat sampai ke tingkat kelurahan/desa, Lingkungan/Dusun, RW/RT dan tokoh2 masyarakat harus peduli dan berani bersikap dan bertindak menyelamatkan masyarakat terutama generasi muda dari bencana bahaya narkoba dan juga judi online.” Tegasnya.

H. Syaiful Insan menyarankan, agar Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian, secara serius memerangi masalah ini dengan pendekatan hulu ke hilir. 

Ketua Umum Rukun Keluarga Dompu (rkd) Pulau Lombok, H. Syaiful Insan
Pencegahan Hulu menurut Dae Ajo yakni dengan melakukan sosialisasi masif tentang bahaya narkoba, patroli di titik masuk wilayah Dompu, dan melibatkan tokoh masyarakat serta organisasi dalam program pencegahan. Selain itu, diperlukan penegakan hukum yang tegas, artinya setelah ditangkap jangan kemudian dilepas,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar pemerintah kabupaten Dompu maksimalkan layanan rehabilitasi medis dan sosial bagi para pecandu untuk membantu pemulihan dan reintegrasi ke masyarakat.

Dan yang lebih penting adalah bagaimana kerja sama antar pemerintah aparat dan masyarakat untuk mewujudkan kabupaten dompu bebas narkoba. Mengingat masalah narkoba adalah ancaman nyata yang membutuhkan perhatian dan tindakan serius dari seluruh elemen bangsa secara berkesinambungan.” Kata pria yang murah senyum ini

“Diperlukan sebuah upaya sungguh-sungguh baik dari pemerintah masyarakat, dan ormas untuk secara kolektif melakukan tindakan yang tegas terhadap pemberantasan narkoba.” Tegasnya. 

Penggunaan miras, narkoba dan sejenisnya mendatangkan banyak mudarat baik secara individu maupun sosial. Maka  Pemerintah selaku penguasa mestinya harus lebih proaktif dalam mengatasi penyakit sosial ini, dengan memperkuat regulasi untuk menghapus miras, narkoba dan sejenisnya.” Tutup Ketua Umum RKD ini

Pewarta: Dae Ompu/Westom

0 Komentar