I`tiqaf, Mencari Laitatul Qadr dan mendulang Pahala serta Terjaga dari Maksiat


"I'tikaf atau beritikaf adalah salah satu Sunnah yang paling sering dilaksanakan ketika bulan Ramadan. Pelaksanaan ibadan i'tikaf semakin bermakna karena dilakukan di bulan yang penuh hikmah, khususnya jika bertepatan dengan Lailatul Qadar terutama di sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan."

BidikNews - Demikian pengantar singkat ceramah dengan Tema Keutamaan I`tiqaf  di sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan yang disampaikan Drs. H. Muhammad, Nasikhin, M. Ag di Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram, pada Minggu 24 April 2022 kemarin.

Dijelaskan H.Muh. Nasikhin bahwa I'tikaf akan lebih bermakna apabila dilakukan pada saat bulan Ramadan terutama di sepuluh malam terakhir. Saat i'tikaf dianjurkan untuk banyak berdzikir dan berdoa. zikir yang dianjurkan seperti bertasbih, bertahmid dan tahlil, istighfar dan sebagainya.” Jelasnya.

Keutamaan dari i'tikaf sangat besar, terlebih menjadi bagian dari upaya meraih keutamaan malam Lailatul Qadar. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah SAW bahkan menyatakan bahwa i'tikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beritikaf bersama beliau. “Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir,” (HR Ibnu Hibban).

Seperti yang terdapat pada hadits tersebut kata Ustadz Nasikhin, melakukan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan lebih diutamakan dibanding pada waktu-waktu yang lain. I'tikaf dilakukan pada periode ini demi menggapai keutamaan Lailatul Qadar yang waktunya dirahasiakan Allah SWT,” jelasnya.

mengaji di Masjid

H.Muhammad Nasikhin, menyebutkan, ada 5 Keutamaan I'tikaf di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan, dimana derajat pahala yang Allah berikan pada umatnya semakin tinggi. Artinya, semakin banyak kamu beribadah dan beramal di hari-hari terakhir menjelang berakhirnya Ramadan, maka semakin banyak pula pahala yang akan kamu terima.

Lima Keutamaan I`tikaf dimaksud, kata Dosen senior Universitas Islam negeri mataram itu antara lain,
Pertama, Mencari malam Lailatul Qadar. Untuk bisa bertemu Lailatul Qadar, kita harus memperbanyak ibadah di kala malam. Dengan melakukan i'tikaf, kita akan lebih bisa fokus melakukan banyak kegiatan ibadah tersebut, seperti membaca Alquran dan tafsirnya, berzikir, salat qiyamul lail, dan kegiatan bermanfaat lain.

Insya Allah jika kita beri'tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan, maka kita bisa lebih berpeluang berjumpa dengan malam Lailatul Qadar.”terangnya.

Kedua, Kita bisa Terjaga dari perbuatan maksiat. Karena menjauh sejenak dari hiruk pikuk dunia, kita  akan lebih terlindungi dari bermacam jenis perbuatan maksiat. I'tikaf bisa mencegah kita dari kebiasaan bergosip, kalap berbelanja, atau urusan zuhud lainnya.” Jelas ustadz yang tawaddu` ini.

Ketiga,  dengan I`tikaf maka Shalat akan menjadi lebih khusyuk. Habluminallah atau hubungan antara Allah dengan manusia bisa semakin terbentuk jika kita melakukan i'tikaf. Karenanya, kita sembari berlatih agar ibadah salat bisa lebih khusyuk, terutama shalat fardu.

Yang ke empat kata H.Muh. Nasikhin, dengan I`tikaf dapat memberi kesempatan untuk evaluasi diri. Ibarat kata pepatah: "gajah di pelupuk mata tampak, semut di seberang lautan tak tampak." Artinya, manusia lebih mudah mengevalusi kesalahan orang lain ketimbang kesalahannya sendiri.

Sholat yang khusyu`

Nah, momen beri'tikaf bisa memberi kita ruang dan kesempatan untuk melongok ke diri sendiri tentang hal-hal negatif yang sudah dilakukan selama ini. Harapannya, setelah melakukan i'tikaf, kita bisa menjadi pribadi yang jauh dari perbuatan tercela.

Sedangkan yang ke Lima, adalah Mengajarkan kita berlaku sabar dalam menjalankan amal saleh. Selain menjauh dari perkara zuhud, beri'tikaf juga bisa mengajarkan kita menerapkan sifat sabar selama menjalankan amal ibadah.

Kita dituntut tidak tergesa-gesa melaksanakan shalat, membaca Quran, berzikir, membaca buku agama, dan amal saleh lainnya. I'tikaf bisa membuat kita lebih merasakan getaran hati saat melakukan ibadah-ibadah tersebut.

Dengan melakukan i'tikaf selama sepuluh hari penuh di akhir Ramadan, minimal kita bisa menyempatkan satu hari untuk beri'tikaf di masjid-masjid terdekat. Sekaligus untuk mendulang pahala yang dijanjikan Allah SWT.” Tutup Imam Besar masjid Al Achwan Griya pagutan Indah Mataram ini.

Pewarta : Dae Ompu
Editor  : BN-007

0 Komentar