Penetapan 1 Syawal Versi Muhammadiyah dan Pemerintah


BidikNews
– Tidak terasa umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Hari Kemenangan atau lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah dalam hitungan hari. Umat Islam di seluruh penjuru dunia tengah bersiap untuk menyambut hari raya yang hanya datang satu tahun sekali ini. Lantas, masyarakat banyak yang bertanya kapan lebaran 2022 dilaksanakan?

Seperti yang kita ketahui bahwa puasa Ramadan pada Selasa, 26 April 2022 telah memasuki hari ke-25 atau ke-26. Hal ini karena adanya perbedaan awal puasa Ramadan di Indonesia. Tidak jarang masyarakat yang mempertanyakan kapan lebaran 2022 akan dilaksanakan.

Lebaran 2022 Menurut Muhammadiyah

Sebelumnya, Hari Raya Idul Fitri atau lebaran 1 Syawal 1443 Hijriah sudah ditetapkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau agar Sholat Idul Fitri dan segenap rangkaiannya, seperti takbiran, pelaksanaan zakat fitrah, dan lain sebagainya dapat diselenggarakan dengan khusyu’ dan saksama," kata Agung dirilis Viva.com, Selasa, 26 April 2022.

Adapun untuk penetapan 1 Syawal 1443 H tersebar melalui Maklumat No 01/MLM/I.0/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1443 H. Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan bahwa hari raya Idul Fitri 1443 H jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.


Sebelum itu, Muhammadiyah juga mengumumkan tentang penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah yang jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022. Tanggal tersebut berbeda dengan keputusan Pemerintah yang menetapkan 1 Ramadhan pada hari Minggu, 3 April 2022. Sehingga penetapan 1 Ramadhan PP Muhammadiyah ini satu hari lebih cepat. Lebaran 2022 Menurut Pemerintah

Lebaran 2022 Menurut Pemerintah

Menurut laporan VIVA sebelumnya, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1443 Hijriah pada Minggu, 1 Mei 2022 petang. Sidang yang dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama ini akan diawali dengan proses pengamatan hilal di 99 titik lokasi.

Sebelum itu, Muhammadiyah juga mengumumkan tentang penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah yang jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022. Tanggal tersebut berbeda dengan keputusan Pemerintah yang menetapkan 1 Ramadhan pada hari Minggu, 3 April 2022. Sehingga penetapan 1 Ramadhan PP Muhammadiyah ini satu hari lebih cepat. Lebaran 2022.

Menurut Pemerintah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama Yaqut Cholil Kemenag Menurut laporan VIVA sebelumnya, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1443 Hijriah pada Minggu, 1 Mei 2022 petang. Sidang yang dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama ini akan diawali dengan proses pengamatan hilal di 99 titik lokasi.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, secara hisab posisi hilai di Tanah Air ketika sidang isbat awal mendatang, telah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” tutur Kamaruddin dikutip, Selasa, 26 April 2022.


Kemungkinan, hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah antara pemerintah dengan Muhammadiyah akan bersama, yaitu pada tanggal 2 Mei 2022. Tapi, pemerintah dan NU akan menyesuaikan dengan hasil pengamatan hilal yang akan dilaksanakan pada Minggu, 1 Mei 2022.

Bila pada hari tersebut hilal sulit diamati, pengamat hilal mungkin akan mengusulkan istikmal, yaitu menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari. Bila sidang Isbat Kemenag menerima metode tersebut, maka lebaran 2022 akan jatuh pada hari Selasa, 3 Mei 2022.

Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

Pemerintah mengizinkan sholat Idul Fitri tahun ini dengan dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Lebih lanjut ia mengatakan, walaupun pelaksanaan boleh dilaksanakan di lapangan terbuka atau masjid, tapi masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Pewarta : Tim BidikNews
Editor    : BN-007

0 Komentar