Teror Panah Menggila, Brimob Gencarkan Operasi Cipta Kondisi di Bima

Foto : Repro BidikNews

BidikNews
- Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Sat Brimob Polda NTB) menggencarkan operasi cipta kondisi di Kabupaten Bima. Operasi ini digencarkan Brimob di tengah munculnya teror panah yang mengancam masyarakat di Kabupaten Bima.

Komandan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi Zulkarnain menjelaskan operasi cipta kondisi dilaksanakan dengan menggiatkan patroli pada malam hari.

"Giatnya kami pusatkan di tempat berkumpulnya anak muda, seperti kawasan hiburan tepi pantai dan di pinggir jalan seputar-an Sape hingga Lambu," ujar Zulkarnain melalui di Mataram, yang dirlis dari jpnn.com Selasa, 26 April 2022.

Target operasi cipta kondisi yang digelar dalam rangka menjaga stabilitas keamanan menjelang Idulfitri 1443 Hijriah tersebut, tertuju pada peredaran petasan, minuman keras dan juga penguasaan senjata tajam, salah satunya panah.

menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap malam, tim Brimob berhasil menyita barang bukti yang menjadi target operasi, seperti senjata tajam, busur panah, dan juga minuman keras.

"Ada juga kendaraan dengan knalpot racing turut kami amankan," ujarnya. Lebih lanjut, Zulkarnain mengatakan bahwa sebagian barang bukti yang disita ini merupakan tindak lanjut informasi masyarakat. Oleh karena itu, Zulkarnain berharap masyarakat agar terus mendukung kegiatan ini demi terciptanya kondusivitas keamanan.

"Jadi, mari kita sama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban, khususnya dari peredaran minuman keras dan aksi teror panah yang belakangan ini menjadi pemicu timbulnya konflik di tengah masyarakat di Bumi Maja Labo Dahu," ucap AKBP Zulkarnain.


Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si., mengajak segenap komponen masyarakat untuk mendukung penghentian aksi teror panah yang menjadi momok menakutkan dalam dua bulan terakhir di Kabupaten dan Kota Bima.

"Sebenarnya polisi sudah melakukan banyak upaya untuk mengatasi hal ini. Mulai dari upaya pre-emtif, preventif, hingga represif sekalipun. Namun, semua itu belum juga bisa menghentikan permasalahan," ujar Kabid Humas Polda NTB, Sabtu (23/4/22).

Karena hal itu, Artanto berharap dukungan dan keterlibatan segenap komponen masyarakat, termasuk meminta perhatian dari pemerintah.

"Mari kita dudukkan bersama, melihat apa yang menjadi biang persoalan dan bagaimana solusi pergerakannya," ujar Kabid Humas Polda NTB itu.

Diungkapkan Artanto, bahwa Polisi mencatat ada ratusan anak panah dan ketapel yang menjadi barang sitaan. Pelakunya banyak berasal dari golongan anak yang masih berstatus pelajar SMP hingga SMA.” Katanya.


Pewarta : Tim BidikNews
Editor    : BN-007

0 Komentar