Kementan Pastikan PMK Pada Hewan Tidak Menular ke Manusia


BidikNews
– Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak cepat dalam upaya pencegahan dan penyebarluasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa daerah di Indonesia salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan lumbung ternak di wilayah Indonesia Timur. Saat ini Kementan telah mengirimkan obat-obatan, vitamin dan APD ke beberapa wilyah yang diduga terjangkit PMK, termasuk NTB.

“Dari hasil kunjungan dapat kita lihat pemberian obat-obatan simptomatis dan suportif ternyata mampu mempercepat penyembuhan ternak yang sakit,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah saat meninjau salah satu kandang di KTT Tunas Urip, Kabupaten Lombok Tengah, belum lama ini.

“Kami dapat laporan di NTB tidak ada kematian dan tingkat kesembuhan sapi cukup tinggi yaitu lebih dari 52 persen,” tambah dia.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Pemda NTB dalam menanggulangi ternak yang diduga terinfeksi virus PMK sudah sesuai dengan harapan masyarakat, khususnya peternak. Oleh karena itu, menurut dia, sesungguhnya PMK bisa ditangani dengan baik, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir dan panik.

Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Satgas terus melakukan mitigasi dan antisipasi dalam melakukan pencegahan penyebarluasan virus PMK. Pemerintah Pusat dan Daerah juga melakukan Rapat Koordinasi Teknis di kantor Gubernur NTB.

Dalam Rakor tersebut, Dirjen PKH Nasrullah menyampaikan, kabupaten/kota yang sudah ada kasus terkonfirmasi PMK agar segera membuat crisis center penanggulangan PMK. Menurutnya, ada tiga agenda yang dilakukan Kementan dalam pencehahan menanggulangi PMK yang berlaku secara nasional, yaitu: agenda SOS, melalui pemberlakuan lockdown zona wabah pada tingkat kecamatan/Kabupaten di setiap wilayah, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait SOP Pencegahan dan pengendalian PMK.

"Kami juga menyiapkan agenda yaitu agenda temporary seperti pengadaan vaksin, vaksinasi dan pembatasan lalu lintas hewan serta produk hewan,” kata dia. Sedangkan agenda Permanen, melalui pembuatan vaksin yang saat ini sedang dikebut oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementan, vaksinasi massal dan surveilans secara rutin.

Dia mengingatkan agar semua Dinas terus melakukan sosialisasi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) ke seluruh masyarakat bahwa intinya PMK tidak menular ke manusia. Selain itu, daging aman dan dapat dikonsumsi asal diolah dan dimasak dengan matang.

“Kami pun sudah membuat Surat Edaran ke semua dinas dan UPT agar melakukan penguatan KIE dan penyebaran konten edukatif berupa flyer/infografis terkait dengan penanganan produk hewan ditengah wabah PMK,” kata Nasrullah.(*)

Sementara itu, ditempat terpisah Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan sapi, domba dan kambing aman menjelang Iduladha 1443 H. Sebab itu, Kuntoro Boga Andri mengimbau agar masyarakat agar tidak panik di tengah maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Pemerintah mengajak masyarakat untuk tidak perlu khawatir, tidak perlu panik akan ketersediaan hewan kurban, kami memastikan ketersediaan hewan kurban baik itu sapi, kambing dan domba dalam kondisi cukup," kata Kuntoro dalam konferensi pers update perkembangan penanganan PMK di Indonesia, Senin (13/6).


Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Inseminasi Buatan Dinas Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Muhammad Nur mengungkapkan, dengan merebaknya kasus PMK beberapa waktu lalu hal penting yang telah dilakukan oleh petugas IB/PKB adalah, Pengendalian dan pencegahan terhadap kasus PMK dilakukan dengan menerapkan protokol biosecurity dan SOP yang memadai bagi Petugas Inseminator/PKB yang melaksanakan kegiatan di lapangan.” kata

Selain itu, para petugas IB/PKB turut berperan aktif dalam meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada peternak dengan membangun prinsip kepercayaan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat (public awareness) terhadap ancaman dan potensi bahaya PMK.” Kata Muhammad Nur

Hal yang paling penting adalah bagaimana upaya kita mengedepankan prinsip membangun kepercayaan kepada masyarakat, Karena masyarakat sejahtera itu tujuan kita bersama menuju NTB semakin gemilang.” Ujar Mubhammad Nur

Pewarta : Tim BidikNews
Editor     : BN-007

0 Komentar