Ribuan Jamaah MuslimLingkungan Griya Pagutan Indah (GPI) Mataram Laksanakan Sholat Idul Adha.


BidikNews
- Sejak pukul 06.00 Wita jamaah Muslim Shalat idul adha sudah mulai berdatangan sekaligus menggelar sajadah di shaf yang sudah disediakan panitia. Gema takbir berkumandang hingga waktu shoalt id di laksanakan jam 7.00 Wita.

Sebelumnya, panitia pelaksana qurban Ahmad, M.Si menyampaikan laporan yang kemudian dilanjutkan sholat id, dan bertindak sebagai imam sekaligus khatib  Ustadz Agam Royana, Lc., M.Ag dengan tema “Membentuk Anak Sholeh Reflektif Implementatif  Dari Kisah Keluarga Nabi Ibrahim”

Dalam khutbahnya Ustadz Agam Royana, Lc., M.Ag mengatakan,  Hari Raya Idul Adha adalah kisah tentang sebuah keluarga mulia yang diabadikan oleh Allah Azza wa Jalla untuk peradaban manusia. Itulah kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam. Melalui kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam itu, Allah Ta’ala ingin menunjukkan kepada kita betapa pentingnya posisi keluarga dalam membangun sebuah peradaban yang besar. Sebuah masyarakat yang bahagia dan sejahtera, tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat. Sebuah masyarakat tidak akan bisa menjadi bahagia dan sejahtera jika masyarakat itu gagal dalam membangun keluarga-keluarga kecil yang ada di dalamnya.

Dijelaskan Ustadz Agam Royana, Lc., M.Ag, Dalam kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam, sang anak itu “diperankan” oleh sosok Isma’il ‘alaihissalam. Inilah sosok anak teladan sepanjang zaman yang kemudian diangkat menjadi seorang nabi oleh Allah Azza wa Jalla. Bahkan yang luar biasanya adalah melalui keturunan Isma’il ‘alaihissalam inilah kemudian lahir sosok nabi dan rasul paling mulia sepanjang sejarah manusia bahkan alam semesta, yaitu: Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam!


Karena itu, di hari yang penuh berkah ini, marilah kita berhenti sejenak, membuka hati untuk sejenak belajar dari ayahanda para nabi dan rasul, Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam tentang pelajaran membentuk anak menjadi keturunan yang sholeh.” Ujar Khatib.

Diungkapkan  Ustadz Agam, Pelajaran pertama dari kisah Ibrahim ‘alaihissalam adalah bahwa untuk mendapatkan anak yang shaleh, maka orangtua terlebih dahulu harus berusaha menjadi orang yang shaleh. Karena siap menjadi orang tua artinya siap menjadi teladan untuk keluarga, bukan sekedar memberi makan, pakaian dan mencukupi kebutuhan anak. Keberhasilan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam mendapatkan karunia anak shaleh seperti Isma’il ‘alaihissalam adalah karena beliau sendiri berhasil mendidik dan membentuk dirinya menjadi seorang hamba yang shaleh. Sebagaimana ditegaskan Allah Azza wa Jalla dalam Al Qur`an yang artinya

“Sungguh telah ada untuk kalian teladan yang baik dalam diri Ibrahim dan orang-orang yang ersamanya.” (al-Mumtahanah: 4)

Pujian Allah Azza wa Jalla untuk Ibrahim ‘alaihissalam ini kata Ustaz Agam tentu saja didapatkannya setelah ia berusaha dan berusaha menjadi sosok pribadi yang dicintai oleh Allah Azza wa Jalla. Pertanyaannya sekarang untuk kita semua adalah: siapakah di antara kita yang sejak awal menjadi orangtua sudah berusaha untuk belajar dan berusaha menjadi orangtua yang shaleh? Apakah kesibukan kita menshalehkan pribadi kita sudah menyamai kesibukan kita mengurus rezki dan urusan dunia lainnya?

Pelajaran kedua jelas, Ustadz Agam, dari Nabi Ibrahim ‘alaihissalam adalah jika ingin memiliki anak yang shaleh, maka bersungguh-sungguhlah meminta dan mencita-citakannya dari Allah Azza wa Jalla. Allah Ta’ala mengabadikan doa-doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tentang itu di dalam al-Qur’an: “Tuhanku, karuniakanlah untukku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shaleh.” (al-Shaffat: 100).

Berpose bersama usai sholat id adha di lapangan Lingkungan Griya Pagutan Indah (GPI) Mataram

Dikatakannya, Mungkin banyak di antara kita yang sekedar “mau” memiliki anak yang shaleh. Tapi tidak semua diantara kita yang bersungguh-sungguh berdoa memintanya kepada Allah dengan kelopak mata yang berderai air mata? Siapa di antara kita yang secara konsisten menyelipkan doa-doa terbaiknya untuk keluarga dan anak-anaknya?

Agam Royana, Lc., M.Ag ,  juga mengungkapkan, Jika kita memang sungguh-sungguh bercita-cita mendapatkan anak shaleh, maka kita harus berpikir dan berusaha sungguh-sungguh pula mencari jalannya, sama bahkan lebih dari saat kita bercita-cita ingin mempunyai penghasilan yang besar, rumah tinggal impian dan kendaraan idaman kita. Salah satu langkah mudah untuk mencetak diri, anak, dan keluarga yang sholeh adalah konsisten mencari rezki yang halal untuk keluarga: 

Dalam pandangan Islam, apa yang dikonsumsi oleh tubuh manusia akan berpengaruh terhadap perilakunya. Karena itu, Islam mewajibkan kepada setiap orangtua untuk memberikan hanya makanan halal yang diperoleh melalui harta yang halal kepada anak-anak mereka. Bahkan nafkah yang halal untuk keluarga akan dinilai sebagai sedekah." ujar Ustadz Agam dalam suasana yang penuh khidmat. 

Di penghujung khutbahnya, Agam Royana, Lc., M.Ag mengajak jamaah sholat id adha untuk  sejenak menundukkan jiwa dan hati untuk menyampaikan doa-doa kepada Sang Maha mendengar, Allah Azza wa Jalla.

Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang menciptakan kami, Engkaulah satu-satuNya yang berhak untuk kami sembah…Hari ini kami datang mengetuk pintu ampunanMu.Hari ini kami hadir bersimpuh dengan peluh-peluh dosa yang melekat di tubuh kami yang lemah ini. Ya Allah, betapa kami sering lupa bahwa kehidupan dunia ini sangat singkat, hingga kami pun jatuh dan jatuh lagi dalam kedurhakaan terhadap perintahMu.

Foto Ilustrasi qurban

Ya Allah, ya Rabbana, di sisa-sisa hidup kami ini, berikanlah kekuatan kepada kami untuk selalu berbakti dan menjadi anak yang shaleh untuk ayah-bunda kami. Jika mereka masih hidup, izinkanlah kami untuk berkhidmat dan melayani mereka dengan sebaik-baiknya di sisa-sisa usia mereka… Jika ayah-bunda kami telah tiada, maka izinkanlah kami untuk menjadi sisa-sisa kebaikan mereka yang terus-menerus menjadi ladang kebaikan penerang alam kubur mereka… Ya Allah, ampuni, ampuni, ampuni durhaka kami kepada ayah-bunda kami…

Ya Allah, ya Rabbana, berikan kami kekuatan dan kemampuan untuk menjadi orangtua yang terbaik untuk putra-putri kami, hanya Engkau satu-satuNya yang dapat memberikan kekuatan untuk mendidik mereka dengan sebaik-baiknya

Ya Allah, jadikan anak-anak kami sebagai penyejuk hati kami, yang selalu mendoakan kami saat kami sendiri dalam kegelapan alam kubur. Ya Allah, karuniakan kepada kami anak-anak yang mencintai al-Qur’an dan Sunnah NabiMu.

Izinkan kami dan anak cucu kami  menikmati indahnya negeri ini di bawah naungan SyariatMu yang Maha Adil…

Ya Allah, Zat Yang Maha Mengabulkan doa kabulkanlah doa kami, penuhilah permintaan kami, kamilah hamba-Mu yang lemah, harapan kami hanya kepadaMu, Engkau Maha Mendengar, Engkaulah Penguasa satu-satunya Yang Haq, Engkaulah sebaik-baik Pemberi yang diharap.

Proses kegiatan qurban, di Masjid Al Achwan. dan Ketua Panitia Ahmad, M.Si dan Sekretaris Wahyu Jatmiko.

Usai mendengarkan khutbah jamaah shoalt idul adha berslam salaman dan b erpose bersama, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pemotongan hewan qurban di halaman masjid Al achwan Griya pagutan Indah Mataram.

Proses pelaksanaan qurban tersebut diawali do`a bersama dipimpin oleh Imam Besar masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram, Drs. H. Muhammad Nasikhin, M. Ag dan didampingki Ketua Takmir Masjid DR. H. Maimun Zubair, M. Pd. Kemudian dilanjutkan penye,mbelihan perdana hewan qurba(Sapi) moleh Drs. Ahmad Zumri (Kepala SMAN 3 Mataram)

Turut menyaksikan pelaksanaan qurban antara lkain, Prof. DR.H. Ahmad Amir Azis, M. Ag, DR.H. Kadri  serta Kepala Lingkungan Griya Pagutan Indah, Indra Gunawan, beserta seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat serta para pengurban sebagai saksi dalam setiap hewan qurban yang disembelih.

Proses pelaksanaan qurban di halaman masjid Al Achwan pada minggu, 10 Juli 2022 tersebut berjalan lancar, mulai dari proses penyembelihan, perincangan daging, peninmbangan hingga pendistribusian berlangsung lancar tertib dan aman. Hewan Qurban yang diserahkan oleh warga muslim Griya Pagutan Indah Mataram kepada panitia qurban sebanyak 22 ekor terdiri dari 6 ekor kambing dan 16 ekor sapi.

Pewarta : Dae Ompu
Editor    : BN-007







0 Komentar