Tari Tradisional Bima, Antarkan Fania di Puncak Lomba Tari Tingkat Dunia


BidikNews, Bima
- Prestasi demi prestasi tercatat dan diukir oleh putra-putri duta Provinsi NTB dari berbagai bidang, dikancah Nasional maupun Internasional.

Kali ini, prestasi membanggakan kembali ditorehkan dan dicatatkan oleh salah satu siswa SMAN 1 Madapangga Kabupaten Bima Provinsi NTB, Fania Nuraisyah. Demikian sumber resmi Diskomfotik NTB menyebutkan.
 
Gadis cantik asal Bima yang mewakili Indonesia dan menyisihkan penari-penari dari berbagai belahan dunia, berhasil menyabet juara 1 lomba tari internasional di International Prometheus Sopravista Italy Festival.
 
Fania Nuraisyah mengaku tidak menyangka bahwa akan mampu keluar sebagai juara pertama pada festival internasional yang diikuti oleh berbagai talenta-talenta dunia tersebut.
 
"Prestasi ini surprice, dan saya bangga jadi anak NTB, mewakili Indonesia pada lomba dunia tersebut,"kata Fania sapaan siswa kelas XII IPA 2, Jum'at (19/8/2022) di Bima.
 
Fania juga mengatakan bahwa, ia telah banyak mengikuti berbagai ajang dam festival di tingkat Provinsi hingga Nasional.
 
"Saya tetap berlatih setiap hari, dan juga tidak melupakan untuk belajar. Saya ingin kuliah lanjut ke seni tari,"ungkap gadis kelahiran Tangerang Provinsi Banten ini.
 
Sementara itu, pembina kesenian SMAN 1 Madapangga dan pelatih Fania, Akhi Dirman Al Amin menjelaskan bahwa Sopravista Internasional Festival merupakan Organisasi budaya Promoteus. Perkumpulan kesenian dan budaya Internasional yang berada di Itali.
 
Penghargaan dan tropy diberikan oleh organisasi ini kepada Fania Nuraisyah asal Bima - Indonesia, atas prestasinya sebagai juara 1 Tari Tradisional Kategori Umur 15-16 tahun.
 
"Panitia asal Itali menyampaikan terimakasih kepada SMAN 1 Madapangga dan jika situasi membaik akan diundang di pentas di italy, "jelas guru kesenian tersebut, didampingi Sulaksmi Ariati, guru yang membantu koreografi Fania.
 
Setiap tahun, Organisasi budaya Internasional ini, sering menggelar festival secara offline, namun karena pandemi Covid-19, dua tahun terakhir diadakan secara online.
 
Sehingga untuk tahun 2022 sekitar awal Maret , Fania mengikuti secara online, dengar mengirim recaman video kepada panitia lomba di Itali.
 
Keikutsertaan Fania di ajang ini, melalui beberapa tahapan dan lomba di Indonesia. Setelah gagal meraih lomba FLS2N tingkat Provinsi, Fania memacu dirinya untuk ikut OSEBI.
 
Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) merupakan ajang tahunan yang menjadi media untuk menggali bakat, kemampuan, dan kecerdasan siswa, memperkaya sumbangsih bagi khasanah budaya bangsa dengan memberi kesempatan kepada siswa dalam pengembangan kecerdasannya dalam bidang seni dan bahasa Indonesia.
 
"Diajang OSEBI ini ia masuk 5 besar Nasional 2022, menyisihkan 3.000 peserta lain se Indonesia, sehingga diundang mengikuti lomba ini. Membawakan tari Kumpa ma Kempa, tari tradisional Bima dengan pakaian adat dan budaya Bima," ujarnya.
 

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Madapangga, H. Suratman, SH, M.Pd, mengatakan bahwa raihan prestasi Fania menjadi kebanggaan bagi jajaran Dikbud Provinsi NTB dan Pemerintah Provinsi NTB
 
"Kami sangat mendukung siswa dan siswi berprestasi dan terus mendorong mereka untuk meraih puncak prestasinya,"ujar Kepsek.
 
Menurut H. Suratman bahwa Provinsi NTB ini kecil, tapi mimpi dan prestasinya sungguh luar biasa. Kalimat pendek yang sering dilontarkan Gubernur NTB, menjadi pemacu semangat bagi rakyat NTB.
 
"Prestasi Fania menjadi contoh bagi siswa-siswi lain, untuk terus disiplin dan mengasah potensi dirinya, agar dapat meraih prestasi untuk masa depannya,"pesan H. Suratman, SH, M.Pd.

Pewarta : Tim BidikNews
Editor    : BN-007

0 Komentar