Lubang “ Sakratul Maut” Mengaga di Ruas Jalan Pendidikan Mataram


BidikNews, Mataram
– Sebuah pemandangan memilukuan jika melintasi ruas jalan pendidikan di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mata anda akan terbelalak ketika melihat deretan lubang yang masih menganga lebar di atas trotoar sebagai tempat pejalan kaki.

Tak salah jika sejumlah warga kota Mataram yang melintasi ruas jalan itu menilai Lubang-lunag yang menganga lebar di sepanjang trotoar tersebutnya sebagai Lubang "sakratul Maut" yang dapat mencabut nyawa pengguna jalan jika tidak hati-hati.

Lubang-lubang tersebut diketahui sebagai salah satu proyek besar dari sederet panajng paket proyek milik pemerintah provinsi NTB melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Proyek yang tidak diketahui siapa kontraktornya itu dikhabarkan telah ditelantarkan berbulan-bulan.

Ruas jalan pendidikan oleh warga kota mataram dianggap sebagai salah satu ikon akan keindahan Kota. Tetapi keindahan yang diharapkan terganjal oleh situasi pekerjaan proyek yang dinilai asal-asalan sehingga terkesan dibiarkan tidak terurus. 

Ditunjang lagi dengan pemasangan pavin block yang dinilai tidak menggambarkan nilai estetika (keindahan). Belum lagi penempatan bahan material sembarangan sehingga menambah wajah buruk ruas jalan pendidikan itu. Lebih lebih pengguna jalan yang terancam keselamatannya.

Tumpukan material yang diletakkan serampangan oleh kontraktor pelaksana proyek tanpa memperdulikan keselamatan pengguna jalan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Hj. Lis Komalasari, ST,MT membenarkan adanya proyek tersebut. Dijelaskannya, Proyek tersebut sebenarnya sudah mencapai fisik pekerjaan 60 % tetapi pihak Pemprov hanya bersedia membayar sekitar 30 % dulu, namun kontraktor belum menyetujui pembayaran 30 % tersebut mengingat kontraktor sudahbanyak mengeluarkan dana untuk pekerjaan itu.

Ia berharap agar masyarakat bisa memahami situasi yang sedang terjadi saat ini. Ia berjanji Proyek ini akan diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama jika pembayaran oleh pemerintah segera cair,” katanya.

Pewarta : Tim BidikNews. Ediotor : BN-007

0 Komentar